Jumat, 20 Juni 2014

BIK Bulan JUli 2014

Kamis, 06 Juli   2014
Sijahaon:
Ev: Psalmen 145:8-11 Ep: Pang 1:12-18
1. Marende B.E. No.17     RAJA NA TUMIMBUL  BL.210
1.   Raja na tumimbul Sigomgomi hami Jalo ma pujiannami
      Denggan ni basaM do Pangoluhon hami Atik pe mardosa hami
      Sai apoi pargogoi hami mangendehon SangapMi o Tuhan
2.   Sai dipuji langit  JadijadianMu Saluhut pambahenanMu
      Parsinondang bolon Na marpamongguri Ho o Tuhan do dipuji
      Bulan i Bintang pe Ho do pinujina Dohot sinondangna

RAJA ADIL PENUH RAHMAT

HATORANGAN
Sebentar lagi kita akan menentukan pilihan kita untuk memilih pemimpin bangsa kita (Presiden RI), siapa yang akan kita pilih? Dan apa alasan kita menentukan pilihan kita? Kita berharap siapun menjadi pemimpin kita mereka dapat melakssanakan apa yang mereka janjikan pada waktu berkampanye.  Tapi apakah yang mereka semua katakan itu konsisten mereka lakukan....? hal ini kenyataan nya menjadi persoalan selama ini dalam kepempimpinana di negara kita.
Nampaknya unsur-unsur kepemimpinan dunia ini biasanya didominasi dengan kekuatan dan keperkasaan militer, kecerdikan dan kekuatan diplomasi, dan sering kali pemaksaan serta penggunaan kekerasan. Para pemimpin atau penguasa adalah sosok yang ditakuti dan dijauhi. Bahkan tidak jarang, diam-diam dimusuhi dan dikutuki oleh rakyatnya sendiri karena penyalahgunaan kuasa.

 Namun ke-Raja-an Allah berbeda sama sekali dari cara pemimpin dan penguasa dunia ini memerintah. Ke-Raja-an Allah yang berdaulat sepanjang zaman dan tak lekang oleh waktu (11-13), justru ditopang bukan oleh kekuatan militer, atau kekuatan diplomasi politis. Kekuasaan dan pemerintahan Allah ditopang oleh karakter mulia Allah yang merupakan bentuk kasih dan kepedulian-Nya terhadap umat-Nya. Kasih dan setia, kebaikan dan rahmat (8-9) memancar dari takhta Allah yang mulia. Dari singgasana Sang Raja diraja, karakter mulia itu mewujud dalam bentuk pertolongan-Nya kepada semua orang yang membutuhkannya (14-16).
 Di sisi lain, karakter keadilan dari Raja diraja memberi rasa aman dan pengharapan atas rakyat-Nya. Hal ini tentu membangkitkan sikap takut dan cinta umat kepada-Nya. Dalam keadilan-Nya, Raja diraja akan membela umat-Nya atas semua ancaman dari pihak musuh dengan cara membongkar muslihat dan memporak-porandakan segala rencana kejahatan musuh. Tidak ada yang dapat bertahan menghadapi kedaulatan dan kekuasaan Raja diraja yang adil.
 Maka pujian yang keluar dari mulut pemazmur adalah pujian yang lahir dari rasa aman dan syukur karena pengalaman dikasihi, dipelihara, dan dilindungi oleh Rajanya. Betapa damai dan berpengharapannya hidup ini kalau kita menyadari Allah kita adalah Raja yang berdaulat, penuh kuasa, dan sangat peduli atas hidup kita.
 Renungkan: Ingat dan hitunglah berbagai bentuk kebaikan dan rahmat Tuhan kepada Anda! Adakah melodi syukur mengumandang dalam hidup Anda sehari-hari?
3. Tangiang Pangondianon
4. Marende No BE435:1
Marolopolop tondingki ai  naung  di  tobus Jesus i.
Hamu sude, bege ma I, sai las ro hangku  mandok I    Sonang ni ting ki I,
Dung jumpang Jesus Tuhanki !  Tondi na manga ja ri au,  tarbaen marlas
Ni ro ha au ! Sonang ni tingki I, dung jumpang Jesus Tuhanki.
Dihaol holongna rohangki, tung na so boi be mago i.
MataNa do manatap au, pinggolNa tumangihon au. Sonang ni………….
5. TANGIANG ALE AMANAMI
Sabtu, 12 Juli  2014
Manogot; Jesaya 14:24-32 Bodari, Hesekiel 25:1-17
1. Marende BE No 363:14 Hamu Saluhut Harajaon
Ho, Debatangku, pujionku Patimbulonku  sai tongtong
Mauliate ma rohangku Di Ho dibaen basaM inon
Hamu sude pe, ale dongan Dok ma mauliate i
Ai ndang he marpansohotan Do denggan ni basaNa i.
2. Kolose 3:16 Gugun ma hata ni Kristus maringanan di tongatongamuna; mardongan sandok hapistaran ma hamu masiajaran jala masipaingotan marhitehite angka ende psalmen, endeende pujipujian dohot ende partondion; endehon hamu ma Debata di bagasan rohamuna marroha hamauliateon
WUJUD TRANSFORMASI HIDUP
HATORANGAN
Transformasi hanya bisa terjadi bila identifikasi terjadi. Identifikasi yang terus menerus dengan Kristus akan menyebabkan transformasi semakin menyerupai Kristus. Kedua hal ini tidak terpisahkan. Pada perikop ini kita akan melihat bagaimana transformasi itu diteruskan dengan menerapkan tingkah laku yang mulia (Kol 3:16-17) dan menumbuhkan karakter ilahi (Kol 3:12-15).

 Pertama, menumbuhkan karakter ilahi. Karakter-karakter yang dijabarkan di 12-15 adalah karakter Kristus yang dipraktikkan-Nya sepanjang hidup dan pelayanan-Nya di dunia ini. Teladan sudah ada, tinggal kita mempraktikkannya. Bagaimana caranya? "Sebagaimana Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian(Kol 3:13b); "kenakanlah kasih …( Kol 3:14)"; "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu …( Kol 3:15a)."

 Kedua, menerapkan tingkah laku mulia. Saling mengajar, dan saling menegur di antara sesama anak Tuhan (ayat 16*a); menaikkan pujian dan syukur kepada Allah (ayat:16*b); melakukan perbuatan (yang baik) dan mengatakan perkataan (yang membangun) di dalam nama Tuhan Yesus (ayat:17*). Pada masa modern ini, kadangkala perbuatan baik bukan keluar dari karakter baik, melainkan kamuflase dan manipulasi untuk mencapai keuntungan terselubung. Misalnya, kampanye pemilihan presiden yang akan berlangsung pada saat ini pasti disertai dengan berbagai perbuatan baik untuk memikat rakyat memilih capres dan cawapres tertentu. Namun, motivasi di baliknya bisa saja sekadar untuk menang dan mendapatkan kesempatan berkuasa untuk kepentingan pribadi/kelompok. Hal itu membuktikan karakter yang nonkristiani! Sebagai orang Kristen yang sejati akan selalu mempraktikkan perbuatan baik yang sejalan dengan karakter yang sudah diubahkan yakni meneladani Yesus Kristus, Amen.
3. Tangiang Pangondinon
4. Marende B.E. No. 712:1
Togu au ale Jahowa didalan na rodop on.
Ho do na tongtong satia togu au na gale on.
Sagu-sagu hangoluan sai pabosur tondingkon,
Sai pabosur tondingkon.

5. TANGIANG ALE AMA NAMI

Jumat, 18  Juli   i 2014
Sijahaon:
Manogot  Jesaya 19:1-15 Hesekiel 28:11-26
1. Marende B.E. No.  202 :1-2 HUHAHOLONGI HO  
Huhaholongi ho gogongku Huhaholongi ho tongtong
  Marhitehite pambaenanku Nang sian nasa rohangkon
  Ai Ho do sumondangi au Ro di na mate au
Huhaholongi ho ngolungku Ai Ho do alealengki
  Sai naeng tongtong Ho pujionku Saleleng au sinondangMi
  Holong mamolin rohangki Di Ho o Jesuski.

2. Jesaya 44:6 Songon on do hata ni Jahowa, raja ni Israel dohot sipalua ibana, Jahowa Zebaot: * Ahu do parjolo jala ahu do parpudi, jala ndang adong Debata * dungkon ni ahu
PORSEA MA HITA TU DEBATA, Ibana do na Parjolo jala Parpudi
HATORANGAN
 Seorang anak lebih mudah percaya orangtuanya daripada orang dewasa percaya Bapa di Sorga. Mengapa demikian? Karena seorang anak menatap wajah orangtuanya dan memegang tangan mereka ketika ia merasa takut. Sebaliknya, orang dewasa mengarahkan pandangannya pada keadaan di sekitarnya dan lupa bahwa Tuhan bersamanya.

Janji Allah dan jaminan-Nya. Secara keseluruhan Yes 44 merupakan satu bagian yang di dalamnya Allah mengingatkan kembali status bangsa Israel dan janji pemulihan-Nya. Ia mencurahkan apa yang menjadi kebutuhan jasmani umat-Nya dan mencurahkan Roh dan berkat-berkat-Nya atas keturunan Israel. Akibat pencurahan Roh Allah itu selain tanah akan diberkati (4), akan tumbuh suatu generasi yang bersaksi bahwa mereka adalah milik Allah (5), mereka adalah hamba Allah. Allah bukan sekadar berjanji, tetapi memeteraikan janji-Nya dengan kedaulatan penuh.
Gambaran yang diberikan mengenai Tuhan Allah Israel tidak lagi sekadar yang menjadikan, membentuk, menolong dan memilih Israel, tetapi Ia adalah juga Raja dan Penebus Israel, Tuhan semesta alam. Sekalipun demikian agung dan mulianya Tuhan, namun Ia tetap dekat dengan umat-Nya.
 Hidup dalam berkat-Nya. Mengalami berkat-berkat yang nyata dari Tuhan dalam kehidupannya membuat Israel menyadari arti pentingnya kedudukan sebagai kepunyaan Tuhan. Semua yang dialami Israel dalam hubungannya dengan Tuhannya itu menjadi dasar bagi Israel untuk menyaksikan kesetiaan dan kuasa Tuhan: "Bahwa Tuhan Allah yang memanggil mereka sebagai umat-Nya dan mau menjadi Tuhan bagi mereka, Dialah satu-satunya Allah yang hidup. Tidak ada Allah lain selain daripada TUHAN, Dia pulalah yang menghidupkan umat dalam berkat-Nya.

 Janji Allah untuk Gereja-Nya. Seperti halnya bangsa Israel tak mampu mengubah kondisinya dengan kekuatan sendiri, demikian juga gereja maupun Kristen perorangan. Janji pemulihan Allah itu berlaku kekal, dan berkat Allah itu mencakup segala segi kehidupan. Karena itu marilah kita beri seluruh bakti dan cinta kita kepada-Nya saja.

Sebagai anak Tuhan kita tidak perlu takut terhadap segala kesulitan dan masalah yang menghadang hidup kita. Tuhan setia pada janji-Nya. Ia lebih berkuasa daripada semua masalah hidup. Dia pasti akan menolong kita asal kita terus bersandar dan berharap kepada-Nya.


4. Marende No 374:1
Jesus manjou pardosa sai ro tu Jesusmi na ba sa i. Bege panjouNa,
So tung tongang ho, to mu si palua I. Bege ma I, Bege ma I, Jesus ma
No bus ho, sae do sude dosami.
5. TANGIANG ALE AMANAMI


Kamis, 24 Juli   i 2014
Sijahaon:
Manogot  Jesaya 22:15-25 Bodari Hesekiel 31:1-9
1. Marende B.E No. 303:6   JAHOWA, TUHANKI
Sai pasupasu ma  Sude  pambahenanku
      O Tuhan Debata nang nasa pingkiranku
Sai naeng marsangap Ho Dibaen hatangku pe
Paboa di Ho Do gogongki sude.

Johannes1:45-46 Dapot si Pilippus ma si Natanael, jadi didok ma mandok ibana: Nunga jumpang hami Ibana, na nidok ni si Musa di surat patik i jala na pinaboa ni angka panurirang; i ma Jesus, anak ni si Josep, na sian huta Nasaret. Dung i didok si Natanael ma mandok ibana: Tung tarbahen ma ro na denggan sian huta Nasaret? Jadi didok si Pilippus ma: Ro ma ho marnida
Sudahkah kita menjadi murid Yesus yang memuridkan orang lain?
HATORANGAN
Kecenderungan manusia adalah melibatkan diri di dalam kegiatan yang menguntungkan dirinya. Seseorang memilih sekolah bagi pendidikannya, dokter bagi kesehatannya, dan gereja bagi pertumbuhan rohaninya.

 Ketika Yesus memanggil murid-murid-Nya yang pertama, Ia diperkenalkan penulis Injil Yohanes bukan sebagai pemimpin besar yang sukses melainkan sebagai Anak Domba Allah. Istilah Anak Domba berkaitan dengan kurban. Itu sebabnya, pertama, menjadi murid Yesus bukanlah menjadi pengikut pemimpin "besar" yang sukses. Mengikut Yesus adalah mengikuti orang yang tujuan hidupnya menjadi kurban. Murid Yesus harus siap menderita bahkan sampai mati. Meskipun ada sukacita di dalamnya, namun kerelaan untuk menderita seperti Yesus adalah kualifikasi utama menjadi murid-Nya. Kedua, dalam interaksi dengan para murid-Nya, Yesus adalah guru yang baik. Andreas (Yoh 1:40*), Filipus (Yoh 1:45*), dan Natanael (Yoh 1:49*) mengatakan bahwa mereka telah menemukan Mesias yang dinubuatkan PL. Murid-murid itu mengenali identitas gurunya. Yesus bukan hanya mengajar, namun secara mengejutkan Ia mengajak murid-murid itu tinggal bersama-Nya untuk menyaksikan seluruh kehidupan-Nya (ayat Yoh 1:39*). Dalam pemuridan, pengetahuan tentang iman penting, tetapi tanpa keteladanan berarti sia-sia. Ketiga, Yesus aktif mencari murid (Yoh 1:43*). Yesus mengamati dan memperhatikan sebelum Ia memilih (Yoh 1:48*). Keempat, pemuridan yang sukses terjadi jika ada pelipatgandaan. Yesus memuridkan Andreas, lalu Andreas membawa Simon dan Filipus membawa Natanael. Pemuridan melatih orang memuridkan orang lain, bukan menjadikannya pengikut pasif. Kesaksian sebagai alat Allah. Kesaksian kebenaran firman Tuhan merupakan cara Allah membawa orang mengenal Yesus Kristus. Mulai dari kesaksian hidup-Nya, karakter, sikap tindak-tanduk dan kepribadian-Nya yang istimewa sampai kepada pengajaran-pengajaran-Nya. Dari sinilah Allah berkenan memanggil manusia untuk menjadi murid-Nya melalui cara di luar mimbar formal, dan metode-metode tertentu. Pelajaran penting dari inisiatif Allah ini adalah bahwa pengenalan

Kita telah menjadi murid Tuhan karena para pendahulu kita menerapkan prinsip pemuridan. Sekarang obor tugas pemuridan itu berada di tangan kita untuk disampaikan kepada penerus kita. Pertanyaan yang harus kita renungkan adalah, Sudahkah kita menjadi murid Yesus yang memuridkan orang lain?
Kita bisa bayangkan dampak yang akan terjadi jika saja setiap orang percaya membicarakan Yesus. Banyak orang yang enggan datang ke gereja, mungkin tidak akan menolak untuk mendengarkan perkataan dari teman atau kerabat mereka. Jika setiap orang yang telah menerima anugerah keselamatan bersaksi tentang Kristus, betapa banyaknya orang yang akan mengalami dampak berita yang luar biasa itu di dalam hidup mereka! Seharusnya setiap orang yang telah menerima anugerah keselamatan menceritakan apa yang Allah telah lakukan bagi mereka (Mr 5:19).
3. Tangiang Pangondianon
4. Marende B.E No. 171:1-2
1. Tandai ma au, sungkapi ma dohot rohangku.
 Uji ma au, pamanat huhut ma dalanku. Olo ditanda Ho au Debata.
2. Asi ma rohaM, taringot tu pangalahongku.
    Olo tutu, jotjot do na lilu dalanku. Sesa dosangku, sude Debata

5. TANGIANG ALE AMANAMI















Rabu, 30  Juli   2014
Sijahaon:
Manogot: Jesaya 26:1-21 Hesekiel 33:21-33

1. Marende B.E. No. No.186:1   TONGTONG TUTU NA DENGGAN DO
Jahowa do haposanki Na mangapoi rohangku
    Na patiurhon dalanki Bulus dibaen langkangku
    Sonang tongtong Rohangkinon Binaen ni Debatangku PatikNa do lomongku
2.Johannes 5:44 Songon dia ma antong tarbahen hamu gabe porsea, ai na masijaloan sangap do hamu sama hamu; alai anggo sangap na sian Debata na sasada i, ndang dilului hamu
MANGJANGHON JESUS
HATORANGAN
Tuhan Yesus telah menyatakan bahwa Yohanes Pembaptis, Allah Bapa, Kitab Suci, dan Musa bersaksi tentang-Nya. Pada renungan hari ini kita melihat secara lebih dalam lagi saksi-saksi yang disebutkan oleh Tuhan Yesus.

 Setiap hasil pekerjaan membutuhkan pengakuan yang sah agar pekerjaan tersebut layak dinyatakan sempurna. Siapa yang akan mensahkan kebenaran tentang Kristus? Banyak yang mengatakan bahwa pernyataan sah atau tidak kebenaran tentang Kristus, didasarkan pada banyaknya pengikut Kristus (kuantitas), semua yang tertulis dalam Alkitab dapat diterima akal, dlsb. Sebenarnya, apapun pendapat manusia, Kristus tidak memerlukan semua itu. Satu-satunya yang dapat mensahkan keabsahan siapa Kristus hanya Bapa-Nya, bukan manusia, bukan pula kesaksian Yohanes; sebab pekerjaan Kristus adalah pekerjaan Ilahi yang berotoritas.

 Menerima Kristus. Benarkah ada orang yang percaya kepada Kristus tetapi tidak dapat menerima kebenaran pekerjaan-Nya? Ada yang percaya pada Kristus karena keturunan, kenyamanan, kekenyangan, dlsb. Orang-orang yang berciri demikian tidak jauh berbeda dengan orang pada zaman Kristus. Secara fisik mereka telah melihat Dia yang Mahatinggi, Mesias, telah hadir di tengah-tengah mereka, namun mereka tetap mengeraskan hati. Hanya orang-orang yang rindu mengenal Allah yang akan tiba pada pengenalan akan Kristus sebagai kebenaran yang paling tinggi.
Bagi kita orang percaya masa kini, baik PL maupun PB adalah kesaksian yang nyata dan hidup akan hidup, pengajaran, dan karya penyelamatan Tuhan Yesus yang melengkapi semua saksi yang ada lebih dahulu (PL). Jadi, tidak perlu lagi orang meragukan kebenaran Yesus dalam memercayai Dia sungguh-sungguh.
 Klaim Yesus bahwa diri-Nya adalah Anak Allah jelas beroleh dukungan kuat melalui tiga kesaksian ini. Untuk zaman ini ada kesaksian Roh Kudus yang membimbing orang untuk paham dan percaya penyataan Allah di dalam Yesus. Penolakan terhadap klaim ini terjadi bukan karena kurang-nya bukti, melainkan karena kekerasan hati manusia. Sebalik-nya orang yang percaya akan menerima pengampunan dosa dan karunia hidup kekal. Bagaimana respons Anda? Menerima atau menolak?
 Renungkan: Hanya satu cara meyakinkan orang lain bahwa Kristus adalah Juruselamat satu-satunya, yaitu melalui hidup kita yang sudah diubahkan-Nya!

4. Marende B.E. No. 164:4  O TUHAN JESUS HO RAJANGKU                
Sai lehon ma tu tondinami TondiM na sun badia  i
      Ibana mangajari  hami Mangaradoti  patikMi
    Parbadiai ma hami be Marhitehite mudarMi

5. TANGIANG ALE AMANAMI





Kamis, 31 Juli   i 2014
Sijahaon:
Manogot  Jesaya 27:1-13 Bodari Hesekiel 34:1-16
1. Marende B.E No. 303:6   JAHOWA, TUHANKI
Sai pasupasu ma  Sude  pambahenanku
      O Tuhan Debata nang nasa pingkiranku
Sai naeng marsangap Ho Dibaen hatangku pe
Paboa di Ho Do gogongki sude.

2. Habakuk 2:20 Alai * di bagasan joro habadiaonna do anggo Jahowa: Ingkon * hohom ma maradophon ibana sandok tano on

Podahon ma hatigoran dohot uhum
HATORANGAN

 Tuhan yang adil akan membalaskan setiap kejahatan setimpal. Kejahatan yang Yehuda lakukan dihukum Tuhan melalui pasukan Kasdim yang menindas mereka. Kini, giliran bangsa Kasdim mendapatkan balasan atas kejahatan mereka terhadap Yehuda dan bangsa-bangsa lain.

 Allah duduk di takhta mulia di bait kudus-Nya untuk melakukan eksekusi terhadap Kasdim (2:20). Melalui eksekusi ini, semua bangsa akan mengenal kemuliaan Allah (2:14). Pertama (2:6-8), semua kejahatan Kasdim akan dibalas setimpal. Bangsa ini telah menduduki, menjarah kekayaan bangsa lain dan membunuh penduduknya untuk memperkaya diri mereka. Pada waktunya Kasdim akan dijarah oleh bangsa lain. Kedua (2:9-11*), penghukuman akan terjadi kepada mereka yang menjadikan harta sebagai sumber rasa aman mereka. Justru, rumah yang mereka bangun tidak memiliki fondasi kokoh, akan rubuh dan mendatangkan rasa malu dan malapetaka. Ketiga (12-14), Allah mengutuk kekerasan berdarah yang dilakukan Kasdim. Usaha mereka mendirikan kemegahan mereka di atas dasar tersebut adalah sia-sia belaka. Keempat (2:15-18), Allah mengutuk tindakan mempermalukan bangsa lain dan perusakan lingkungan yang dilakukan oleh Kasdim. Allah akan membalas mereka dengan perlakuan yang sama. Mereka telah melakukan penjarahan terhadap Hutan Libanon, yang kayu-kayunya dipakai untuk membuat patung berhala. Semua yang mereka lakukan akan sia-sia saja. Kelima (2:19), Allah mengutuk orang Kasdim karena mereka menyembah berhala yang hakikatnya mati.

 Ucapan celaka bagi Kasdim adalah peringatan bagi umat Tuhan masa kini. Tuhan tidak menoleransi ketidakadilan, keserakahan, kekerasan, dan penyembahan berhala. Kita dipanggil untuk menjauhi kejahatan dan mencintai kebaikan dan kebenaran. Kebenaran yang sejati ada di dalam Yesus Kristus Yoh 14:6).

 Camkan: Setiap tindakan jahat atau baik akan mendapatkan ganjaran setimpal.

3. Tangiang Pangondianon
4. Marende B.E No. 186:1-2
1. Jahowa do haposanki Na mangapoi rohangku
    Na patiurhon dalanki Bulus dibaen langkangku
    Sonang tongtong Rohangkinon Binaen ni Debatangku PatikNa do lomongku
2. Na tau haposan situtu Do Ho, o Debatangku
    Ai Ho do na tongtong burju Mambaen hangoluanku
    Na gogo Ho Sai tulus do Sinangkap ni rohaMu  Pasaut na pinungkaMu

5. TANGIANG ALE AMANAMI










Tidak ada komentar:

Posting Komentar