Kejadian 15 :1-6
Ay 1: Ayat ini merupakan pemeliharaan
(providesnsia) dan penguatan Allah atas Abram. Dalam nats ini ada tiga aspek
yang menjadi jaminan bagi Abram
a. Janganlah
Takut:
Pernyataan ini sangat penting untuk meneguhkan hati Abram karena menyangkut pada
situasi dan kondisi yang dia alami. Bisa saja Abram merasa
takut, karena dia belum memiliki keturunan, tanatang dan ancaman para rajaraja bangsa lain (Sodom dan Gomora).
b. Allah akan menjadi
Perisai bagi Abram: Pernyaan ini sangat penting bagi Abram sesuai dengan
situasi dan kondisi social yang dia hadapi, yakni ancaman dari bangsa lain. Namun Tuhan menjadi jaminan dalam kehidupan Abrahm.
c. Allah akan memerikan Upah/berkat:
Ini adalah janji dan jaminan akan kelangsungan hidup Abram, artinya jika ia
percaya pada Tuhan tentunya dia tidak perlu mengkawatirkan akan hidupnya.
Ay 2-3: Abram juga menunjukkan
sikapnya yang kawatir akan kelangsungana masa depan keturunannya, dia kawatir
jika dia tidak memiliki anak, maka bagaimana dengan ahli waris seluruh
hartanya. Dalam tradisi bangsa Israel anak kandunglah yang menjadi ahli waris
dalam harta kekayaan orangtunya, maka keberadaan anak sangat didambakan.
Ay 4:4-6: Tetapi Allam kembali
meneguhkan iman Abram, Tuhan akan memberikan keturunana kepadanya. Nats ini
juga menegaskan bahwa anak yang dinjikan Allah adalah pasti, yakni kelahiran
Ishak, bukan Ismael (anak yang dilahirkan dari budaknya Hagar). Allah akan
memberikan keturunan kepadanya, juga menegaskan supaya Abram menjaga kesuciaan
perkawinannya, karena dalam tradisi Israel dilaranag kawin campur dengan
perempuan bangsa lain. Keturunan juga sangat penting bagi Isarel karena
memiliki aspek penting dalam segi social politik (kepemimpinan dan kelangsungan
keluarga), social ekonomi (menyangkut harta dan warisan), geneologis (pentinnya
anak kandung penerus masa depan)
Ay 7: Nats ini menegaslkan keteguhan iman Abram kepada Allah, Ia dapat
dan mampu melewati segala ujian yang menimpa hidupnya sehingga Tuhan
memperhitungkan imannya sebagai kebenaran.
RENUNGAN:
1.
Barangkali
setiap manusia amemiliki rasa takut dalam hidupnya, ketakutana kita ada
berbagai macam faktor dan alasan, kaya dan miskin, tua muda, semua memiliki
pergumulan dan memiliki rasa keawatiran. Rasa kawatir itu kemudian melahirkan
rasa takut. Takut itu biasa tapi yang luar biasa yang tidak positif adalah
ketika rasa takut itu membuat kita tidak berbuat apaapa.
2.
Tuhan
memberkati Abraham, karena Tuhan memperhitungkan imannya sebagai kebenaran.
Tuhan memberkatinya, Berkat Abraham Mencakup Aspek
Materi (harta dana kekayaan), Jasmani (keturunan) Dan Spiritual. Inilah
pengharapan bagi kita, Tuhan senantiasa memberkati kita dalam segala upaya dan
usaha yang berkenan kepadaNya.
3.
Sebagaimana
hidup Abraham, marilah kita belajar untuk memahami bahwa perjalnana hidup ini
adalah sebuah perjalanan hidup yang tidak terlepas dari segalaa macam tanatangan,
ujian dan cobaan. Tapi janji Tuhan adalah satu pengharapan, kepastian dan
meneguhkan hati kita.