Rabu, 06 Desember 2023

Jamita Natal I, Senin 25 Desember 2023


Lukas 2:15-20

Topik: Saluhut Bangso Pasangap Huhut Mamuji Debata

 

1.      Melakukan kehendak Tuhan sering kali membawa orang keluar dari zona nyamannya. Kehidupan Yesus dimulai dalam kemiskinan[1]. Orang melakukan kehendak Tuhan tidak dijamin hidup nyaman. Namun mereka dijanjikan bahwa segala sesuatu, bahkan ketidaknyamanan yang mereka alami, mempunyai arti dalam rencana Tuhan. Dimana kehedakTuhan terjadi disitu Malaikat hadir,,Boa hirahira hadir do suruansuan nuaeng di puanguantaon?

a.      Dijolo ni turpuk on: Pemilik kandang itu mungkin tidak mengusir mereka, tapi kenapa mereka tidak menerima Yesus hadir di Rumahnya, mungkinkan Natal juga hadir ditempat lain tapi tidak hadir dalam hati dan rumah kita..? Yesus hanya adalah diluar(dalam pemahaman), namun tidak di dalam hati. Lebih utama yang lain daripada Tuhan hadir dalam hidup kita.

b.      Tiruan ni Parmahan ima: Tangkas pasangaphon Tuhani? Manat unang berengaon hita pasangaphon Tuhan i, alai anggo rohanta dao sian Ibana. Rade do parmahan borhat tu Betlehem, nasida olo gabe bagian sangkap ni Tuhan i. Dipatupa Tuhan I do ulaon nabalga sian hal nametmet(berbeda dari konsep dunia). Barita Nauli ingkon adong respon[2], ndang sae holan manghatai Parmahan I, alai nungga tungkina nasida mardalan. Sikap orang Kristen harus proaktif (beta ma hita tu Betlehem…), tidak pasif, apalagi pesimis.

c.    Kristus yang lahir ke dunia harus lahir di hati kita. Sentimen keagamaan, bahkan pada saat Natal, tanpa Kristus yang hidup adalah jalan kuning menuju kegelapan.

d.   Sungguh menarik dan tragis bahwa orang-orang “religius” sering kali justru menjadi orang-orang yang menolak menerima kenyataan bahwa iman kepada Yesus sang Mesias adalah satu-satunya jalan menuju Tuhan dan kehidupan kekal di Kerajaan-Nya! Para pemimpin agama mengakui bahwa PL dengan jelas berbicara tentang Mesias pribadi yang literal yang akan dilahirkan di Betlehem, namun mereka menolak untuk menerima Dia sebagai Mesias mereka

2.    Taida ma sahat do parmahan i marnida  Yesus naung tubu i?Boasa ndang lilu nasida di pardalan..? Ala Tuhan I do namangondihon nasida, nang pe nungga ndang diida be surusuruani, alai Tondi ni Tuhan do mandongani. Halak na olo mangalului ido na jumpangan,ndang gabe pasif ngolu na dapotan.

2.1.  Unang hea menek rohanta, manang ise pe hita na rade dipangke Debata(Songon Parhaman) naso diperhitungkan portibion. Jangan malu bagaimanapun hidup kita. Sude do hita tarjou gabe siboan barita nauli..Naung pajumpang do hita dohot Tuhan ? halak naung pajumpang dohot Tuhan I do nataruli lasniroha jala mamuji Pasangan Ibana.

2.2.  Ayat 18, unang holan longang sambing ngolunta, alai ndang gabe tarjalo rohanta hatutubu ni Jesus i di ngolunta, sai gumodanag sungku2 di ngoluna alai ndang adong alus ni haporseaonna

3.   Natal adalah membawa hidup kita untuk merenungkan perbuatan Allah (ay 19) Reaksi Maria berbeda dari para gembala atau orang-orang yang mendengarkannya. Dia dengan tenang menerima semuanya dan merenungkannya di dalam hatinya, berusaha memahami makna mendalam dari semua itu." Berbahagialah mereka yang, seperti Maria, menyimpan hal-hal tentang Kristus, bukan dalam otak, tetapi di dalam hati 

4.    Natal ini menguji iman dan hidup kita, termasuk perayaan kita, apakah perayaan ini benar benar memuji dan memuliakan nama Tuhan. Diturpok holna parhaman i do na olo mamuji sipalua i. Harapan dan kerinduan mereka akan kedatangan Penebus telah terwujud, dan kehidupan mereka ditandai dengan sikap pujian dan penyembahan yang baru. Sikap yang sama menjadi ciri semua orang yang mengenal dan mengasihi Tuhan Yesus Kristus Semangat mereka (GEMBALA) dalam memuliakan dan memuji Tuhan merupakan teguran tersirat atas kelambanan kita, atau lebih tepatnya rasa tidak berterima kasih kita. Para gembala kembali bekerja sambil memuliakan dan memuji Allah atas segala sesuatu yang telah mereka dengar dan lihat, yang telah terjadi sesuai dengan apa yang telah diberitahukan kepada mereka” ( Luk 2:20 ) Mereka telah diubah oleh “momen rahmat” mereka. Saat mereka kembali ke dunia nyata, mereka membawa kabar baik tentang Yesus dalam hati dan suara mereka. Semoga kita juga membawa rahmat Tuhan ke dunia nyata pada Natal ini dan setiap hari di tahun baru.

 



[1] Yesus lahir di Betlehem, tidak di Nazaret asal Orangtuanya, lahir dalam kemiskinan, dalam kandang Domba (Luk 2:7).Kekayaan jauh lebih menghancurkan jiwa daripada kemiskinan itu sendiri. Ketika rasa cinta akan uang mulai menjalar ke dalam diri kita, marilah kita berpikir tentang palungan di Betlehem, dan tentang Dia yang dibaringkan di dalamnya. Pemikiran seperti itu bisa menyelamatkan kita dari banyak bahaya.

[2] Kabar baik tidak boleh disimpan untuk diri kita sendiri. Ketika kita telah memastikan kebenarannya, kita harus menceritakannya kepada orang lain, dan kita terutama harus menceritakan kebaikan keselamatan. 

Menjadi berkat di dalam Tuhan

 Kejadian 39:1-5

Topik: Menjadi berkat di dalam Tuhan

Tuhan adalah berkat dan berkat adalah Tuhan.Tuhan kita adalah Tuhan berkat, dan Dia kita berada di bawah berkat Tuhan. Berkat bukanlah sesuatu yang Tuhan lakukan untuk kita atau yang Dia berikan kepada kita. Tuhan kita adalah Tuhan yang memberkati, dan Dia adalah Tuhan yang memberkati ; berkat bukanlah sesuatu yang terpisah dari Tuhan – berkat adalah Tuhan itu sendiri.

1.      Tuhan yang telah membeli kita dari perbudakan dosa (1)

v  Dalam Tuhan setiap kesulitan terkadang menjadi cara dan jalan Tuhan. Yusuf dijual oleh saudaranya menunjukkan ketidaksetiaan . Namun Tuhan hadir di tengah penderitaan Yusuf

v  Tuhan berdaulat atas segala hidup kita, Kisah Yusuf menunjukkan bahwa Allah dapat bekerja dengan orang muda (Yusuf 17 th). Yusuf dan contoh-contoh lain ini menunjukkan bahwa Allah memang bekerja dalam kehidupan kaum muda—jika mereka mau menyerahkan diri kepada-Nya.

v  Kisah Yusuf menunjukkan bahwa kejahatan dapat diubah menjadi kebaikan.

2.  Tuhanlah yang menyertai kita maka kita bisa berhasil (2-3). Tuhan menemui Yusuf dalam penderitaannya, tetapi Tuhan tidak meninggalkan Yusuf di sana. Tuhan masuk ke dalam penderitaan Yusuf untuk membawa Yusuf keluar darinya, ke tempat lain yang lebih baik

v  Jangan pernah sombong atas apa yang kita raih dan peroleh dalam hidup kita

v  Mengandalkan bimbingan Tuhan akan membantu kita mempersiapkan masa depan

3.      Jangan siasiakan  bila kita dipercaya dalam hal tanggungjawab (4-5). Kejujuran adalah kunci kesuksesan, Sukses itu membutuhkan proses

4.      Jadilah alat Tuhan untuk membawa berkat(5)

Tidak heran jika kisah Yusuf begitu disayangi umat Allah. Semua orang yang berjalan bersama Kristus di dunia ini akan mengalami kesulitan, pencobaan dan kesengsaraan. Akan ada hari-hari baik, dan akan ada hari-hari buruk. Akan ada musim yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Betapa penting bagi umat Allah untuk mengetahui bahwa TUHAN menyertai mereka bahkan di hari yang jahat. Dan betapa pentingnya bagi umat Allah untuk mengetahui bagaimana berjalan di hari-hari yang sulit. Kita harus berjalan dengan setia tidak peduli keadaan hidup, sama seperti yang Yusuf lakukan




Padonganion Dohot pangaramotion Ni Debata

1 Musa 28:10-22

Topik: Padonganion Dohot pangaramotion Ni Debata[1]

1.      Setiap orang mungkin memiliki kesalahan masa lalu, marsoal mahaha maranggi, kesalahan. Namun jangan sampai masa lalu memnjadi hambatan tapi menjadi batu loncatan. Sebab hidup harus mengalami perubahan positif, orang yang hanya melihat masa lalu dan masa kini akan kehilangan masa depan. Semua hal masa lalu dan masa kini harus membangun motivasi. Toho do ndang sirang hita sian masa lalu, alai unang loas tarhurng hita disi. (Yakub mengambil hak kesulungan dari Esau, dengan cara menipu). Yakub mengubah kesalahan besar dengan sikap yang benar dengan bernazar[2].(kemudian keturunan Yakub menjadi nama 12 Suku Israel, dan dari keturunan lahir Yesus)

1.1.Hidup ini adalah perjalanan dan pertualagan iman(Borhat Jakkob sian Berseba laho tu Haran, didok sahat tu 800 Km). Godang do jolma bungkas manganto ala masalah

1.2.Tuhan yang datang kepada Yakub, bukan Yakub yang mencari Tuhan(ay 16). Hal yang sama berlaku untuk kita. Tuhan sedang mempersiapkan bagi kita. Ini bukan hanya untuk apa yang dapat kita lihat langsung. Ingatlah bahwa Tuhan mengirimkan malaikat terlebih dahulu dan bersiap dengan mengirimkan abdi Tuhan untuk memenuhi janji berkat kepada Yakub.

1.3.Unang salah mangatusi nipi, nuaeng gok do nipi gaor, adong muse buku tafsir mimpi….?

2.      Impian dan harapan adalan iman kepada Tuhan, tanpa iman kita tidak menerima berkat Allah. Mimpi khusus yang Tuhan berikan itu penting, tetapi mimpi yang paling penting adalah Dia memberi kita mimpi untuk mencapai surga melalui Yesus Kristus.(Yang utama bukan mipinya namun Tuhan, yang memberikan pesan kepada Takub, Tuhan adalah pengedali) Tangga dibangun dari tanah dengan usaha manusia. Namun, tangga turun dari surga, dan para malaikat yang membantu Tuhan terhubung melalui kerja keras mereka. Dengan kata lain, mencapai kerajaan Allah tidak mungkin melalui kebenaran dan upaya kita, tetapi hanya melalui kebenaran Yesus Kristus.

2.1.Jangan bermimpi ke masa lalu, tapi bermimpilan untuk masa depan.

3.      Marnida dohot manghilalahon pandongananion dohot pasupasu ni Debata. Di padan Narobi dipangke Debata nipi[3] gabe sada cara laho paboahon sangkanpNa, naumrga sasintongna ndang holan ise na marnipi, aha nipina, alaia ha do pesan ni Debata sian nipi i?  Sai olo ma hita marhamubaon ala ni asiniroha ni Tuhan i. Tuhan telah menyiapkan berkat yang besar bagi kita, tetapi kita tidak dapat menerima berkat apa pun jika mangkuk(hati kita) yang kita siapkan terlalu kecil atau bahkan tutupnya tidak dibuka. Harap ingat kata-kata ini yang diberikan kepada kami saat ini dan siapkan mangkuk besar untuk kami masing-masing. Semoga Anda memiliki keinginan besar, impian besar, dan rencana besar untuk Tuhan.

3.1.Apakah kita memiliki komitmen untuk menyembah Tuhan? Yakub juga bersumpah untuk memberikan kepada Tuhan sepersepuluh dari semua yang akan dia terima dari Tuhan. Pernyataan di akhir ayat 22 ini penting karena di dalamnya Yakub mengaku bahwa apa yang akan diterimanya adalah pemberian dari Tuhan



[1]Tuhan menunjukkan khesed kepada keluarga Abraham berkali-kali. Yakub adalah contoh yang luar biasa dari kesetiaan Allah kepada keluarga ini. Yakub berdusta, menipu, dan mencuri, namun Allah memegang teguh perjanjian-Nya dengan Yakub. Dan Yakub menyadari betapa tidak layak dia diperlakukan seperti itu. Yesus adalah perwujudan khesed Allah . Kasih Allah yang tanpa henti dan setia datang dalam diri Yesus, dan kasih sayangnya kepada kita mendorongnya untuk memberi kita tindakan kasih setia yang tertinggi dalam hidup, kematian, dan kebangkitan-Nya.

[2] Apa isi nazar Yakub di hadapan Allah? 1. Tuhan akan menjadi Allahku. 2. Batu ini, yang telah saya dirikan sebagai tiang, akan menjadi rumah Tuhan. 3. Dari semua yang Tuhan berikan, saya pasti akan memberi Anda sepersepuluh.

[3] Mimpi juga berfungsi sebagai ramalan peristiwa masa depan. Contoh kisah mimpi Yusuf (Kejadian 37:5-11). menurut PL, orang Yahudi kuno sering mencoba melihat dan mendengar wahyu Tuhan melalui mimpi, dan mimpi sering kali merupakan sarana wahyu, nubuatan, atau penyembuhan ilahi. Itu sebabnya Tuhan adalah yang muncul dan berbicara dalam mimpi bahkan ketika orang sedang tidur nyenyak (Ayub 33,15), yang menyampaikan kehendak penglihatan dan berbicara dalam mimpi (Bilangan 12,6; 1 Samu 28,6). Rasul Paulus mulai menginjili di negeri-negeri asing, bukan di Yerusalem, karena ia mendengar firman Allah muncul dalam mimpi (Kis 22:17-21) Secara umum, mimpi merupakan sarana yang tepat untuk mengkomunikasikan kehendak-Nya kepada manusia. Ini menunjukkan bahwa mimpi jelas merupakan sesuatu yang terjadi dalam diri manusia, tetapi mimpi itu tidak diciptakan oleh manusia tetapi diberikan oleh Tuhan, dan oleh karena itu penafsiran mimpi juga bukan sesuatu yang dilakukan oleh manusia. Mereka yang percaya pada Tuhan seperti itu tidak membutuhkan penafsir mimpi yang terpisah. Itu karena Tuhan langsung memberi tahu dan melepaskan mereka. Jadi, tidak seperti bangsa lain di sekitar Israel, tidak ada penafsir mimpi di bait suci atau kerajaan Israel.  Dalam mimpi Yusuf dan berkata bahwa Maria akan dikandung oleh Roh Kudus (Matius 1,20-23

Jamita Minggu Trinitatis, 04 Juni 2023

Jamita Minggu Trinitatis, 04 Juni 2023

1 Musa 1:1-2, 26-28

Topik: Debata sitolusada Panompa Saluhut Nasa na Adong

1.      Tuhan adalah pusat penciptaan[1], artinya semua kehidupan berasa dari karya IlahiLurabiasa do kesaksian Alkitab tentang panompaon ai hatihai asingasing be do panindagion ni bangso taringot tu portibion (banyak dewa-dewa yang saling berperang), alai Alkitab sada do Tuhan na marhuason jala panompa. Pesan teks adalah Allah menciptakan dari kekacauan menjadi keindahan, ini proses dalam waktu dan karya Tuhan(Hidup itu harus punya rencana dan butuh proses). Tuhan bukankah Tuhan kekacauan tapi keteraturan, jadi dosa bukanlaha keteraturan. Jika hidup anda kacaua, maka hanya satu solusi Tuhan yang dapat memperbahrui hidup kita. Hanya Tuhanlah yang kita sembah, tidak ada kuasa yang lain.

1.1.Pada mulanya menegaskan “permulaan” hari yang kuno, dan ‘hari keabadian” juga awal ketika manusia dilahirkan dan menerima kehidupan, atau “ciptaan baru”.[2] Ungkapan menciptakan, membentuk, menandakan renegerasi, namun juga menegaskan “penebusan” membetnuk dari Rahim.

1.2.Sebeleum dilahirkan manusia ibarat “bumi bekum berbentu dan kosong” menegaskan tidak tidak ada yang baik, tidak ada kebenaran, itu makanya disebut gelap gulita, artinya juga kebodohan, ketidaktahuan akan segala hal yang berkaitan dengan iman kepada Tuhan. Kata kegelapan bisa juga mengartikan misteri Ilahi. Kata Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air, menegaskan kuasa dan kendali Allah atas alam.

1.3.Tujuan penciptaan Tuhan adalah manusia diciptakan untuk mengelola bumi

1.4.Kata bara(menciptakan) untuk menegaskan karya kreatif Tuhan, ini tidak berarti creation ex nihilo, tetapi ini menenunjukkan ada aspek-aspke dalam aktivitas kreatif Ilahi yang secara eskslusif dan absolud dari kekuasan Tuhan. Kata Berfirmanlah Allah, adalah sebaai kekuatan kreatif, kehendak Tuhan

2.      Tuhan menciptakan manusia untuk memiliki hubungan denganNya. Manusia memiliki termpat terhorma dan tanggungjawab dalam ciptaan Tuhan, tetapi manusia tetaplah ciptaan. Nang pe parpudi jolma ditompa, alai na parpudi gabe na dipatujolo Tuhan i. Sasintong do panompoan ni Debata na parpudi do na suminghop. Hera pajonok do panompaon binantang sian jolma, ala sarupa do nasida maringan di portibion, alai ingkon asing do pa1ngalaho ni jolma sian binatang(Tuhan menciptan binatang masing2 berpasangan, namun manusia diciptakan dari Adam ke Hawa, dibuat satu, maka pernikaha tidak bisa diceraikan).. Ido umbahen hera na berdilog do Debata manompa jolma dohot diriNa sandiri, hata beta hita (Tritunggal, Bapa, Anak, Roh Kudus)[3], ai ditompa jolmai tumiru tu rupana tudos tu pangalahona (Imago Dei),[4] ai holan jolma do ditompa songon Debata. Artinay manusia harus memenuhi tujuan yang ditetapan Tuhan untuk meatur tatanana ciptaan. Artinya apa yang baik tiu harus namapak dalam pekerjaan amanusia, dmana harmonis indah teratur, fungsional, tugas itu membutukan banyak restivitas dan ketrampilan dalam segala aspkeh kehidupna mnusia. Oleh ebab itu pa ayang menyimpang berarti menodai citra ALlah

3. Manusia bukan hanya diciptakan namun diberi amanah(memeliharan dengan cara Tuhan), diberkati[5]. Dengan ini Allah merancang untuk memberikan kehormatan kepada manusia, agar ia dapat menemukan dirinya semakin berkewajiban untuk membawa kehormatan kepada Penciptanya. Kekuasaan ini sangat berkurang dan hilang karena kejatuhan; namun pemeliharaan



[1] Kisah Peinciptaan harus dipahami sebgai kisah artistic yang menggambarkan Tuhan sebagai pencipta, tujuannNya mencpta segala seuatu, dan peran khas manusia dalam ekonomi Ilahi, bukan dipahamis sebagai risalaha ilmiah

[2] Apakah ada hari permulaan, jika ada maka ada hari akhir? Kata hari dalam Alkitab secara literal namun juga digunakan dalam arti masa tertentu, dan juga musim. Dengan pemahamn ini Alkita bisa ketemu dengan Sains untuk memahami berapa umur bumi? Namun Kitasa penciptaan bukan untuk menjawa hubungan Sains dan agama

[3] Satu Allah yang kekal yang dalma hakikat IlahiNya tiga pribadi: Allah Bapa, Putra, Roh Kudus

[4] Manausia itu unik, manusia sebagai wakil sepenuhnya dari Allah Sang Raja, Penciptanya, Kita dipanggil untuk menyandang gambar Allah, bukan membuat gambar-Nya.. Dalam sifat dan susunannya, bukan dari tubuhnya (karena Tuhan tidak memiliki tubuh), tetapi dari jiwanya. Kehormatan ini benar-benar telah Allah kenakan ke atas tubuh manusia, bahwa Sabda telah menjadi daging, Anak Allah mengenakan tubuh seperti kita dan akan segera mengenakan kemuliaan kita seperti kemuliaan-Nya. Tetapi adalah jiwa, jiwa yang agung, dari manusia, yang secara khusus menyandang gambar Allah. Jiwa adalah roh, roh abadi yang cerdas, roh aktif yang mempengaruhi, di sini menyerupai Tuhan, Bapa dari Roh, dan jiwa dunia. Roh manusia adalah pelita Tuhan.Jiwa manusia, yang dipertimbangkan dalam tiga kemampuannya yang mulia, pemahaman, kemauan, dan kekuatan aktifnya, mungkin merupakan cermin paling jernih di alam, di mana untuk melihat Tuhan.

[5] Dalam sifat dan susunannya, bukan dari tubuhnya (karena Tuhan tidak memiliki tubuh), tetapi dari jiwanya. Kehormatan ini benar-benar telah Allah kenakan ke atas tubuh manusia, bahwa Sabda telah menjadi daging, Anak Allah mengenakan tubuh seperti kita dan akan segera mengenakan kemuliaan kita seperti kemuliaan-Nya.

1 Korintus 3:1-9, Tua i halak na daulat maroha

 1 Korintus 3:1-9

Topik: Tua i halak na daulat maroha

Patujolo

Pada dasarnya manusia memiliki potensi sikap yang baik, dan juka sikap yang buruk, adong keinginan lahiriah dan batiniah (hagiot pardangingon dohot partondion). Dilehon Debata do tu hita partingkian, kesempatan asa boi mangolu hita gabe huria na nabadia, huria na marojahan tu lomo ni Tuhan ni (manusia rohani:pneumatikoi). Marhite turpuk on dipaingot Ap Paulus do huria Korint laho pajamothon dohot manjagahon arga ni haporseaon dohot hasadaon nasida dibagasan Kristus, i marhite sikap ngolu:

1.      Unang pangasahon habisuhon ni portibion, kita harus menuju arah baru manusia spiritual(1-4) meninggalkan kedagingan/dosa, Pertumbuhan rohani datang ketika kita diubahkan oleh firman Tuhan, menjauhi dosa.

1.1.            Paulus mengkritik jemaat korintus yang mengganggap diri orang bijak namun mereka tidak dewasa secara rohani karena tidak mampu menerima hikmat Allah. Selama ada masih kecemburuan dan perselisihan nereka masih manusia duniawi, sebab inti dari identitas Krsten adalah kesatuan di dalam Kristus

1.2.            Dalanna asa boi; ingkon olo hita paubahon hadirionta, sian Kristen susu gabe Kristen makanan keras, sian kristen parroha daging gabe Kristen partondi (1-4) Ingkon adong proses pertumbuhan rohani hombar tu partingkian (1-2), menjadi dewasa secara rohani. Hata ni Debata do na margogo paulihon ngolunta ( 2 Tim 3:16)

1.3.            Tapadao ma pangiburuon dohot parsalisian (3-5) na boi patubuhon konflik, parbadaan, sikap meng adu domba,  sikap “membandingbandingkan”. Ndang adong na tapangsahon diadopan ni Tuhan i, Holan saguru di Tuhan i do saluhutna. Molo boi pe jolma mangula di portibion, ai Debata do namanompa portibion, molo boi pe jolma manaburhon boni, ai Debata do namanompa i saluhutna. Tudos tu si do dibahen si Palus di angka na mangula di ulaon ni Tuhan , laos songon ni ma sikap naeng tarida di halak Kristen diganub angka ulaon na be.

2.      Unang adong na mamintori diri sumurung ibana sian dongganna(sikap elitis, namun kekanakkanakan), jangan mengidolakan oknum manusia(jangan mau membandingbandingkan orang lain, gereja kita dengan yang lain): alai sarupa do hita di adopan ni Tuhan i gabe pangula ni Tuhan i (Diakonoi)[1]. Dilehon Debata do tu hita ragam ni angka talenta (1 Kor 12, Ef 4:11), potensi, alai naeng ma tapangke i laho pasangaphon Tuhan i, mamuji Tuhan pasangaphon Tuhan i. Didok si Paulus ”Ay 9: Ai dongan pangula ni Debata do hami; hauma ni Debata, bagas ni Debata do anggo hamu( Theou sunergoi, theou gergion, theou oikodome)[2]. Kita adalah rekan kerja Allah/hanya alatNya, Kita adalah ladang Allah, Kita adalah bangunan Allah, intinya adlah Kita adalah milik Tuhan. Dan di dalam Dia, kita saling memiliki satu dengan yang lain.Prinsipnya kita harus menjaga kesatuan (Ef 4:1-7). Allah melakukan pekerjaanNa dengan kita, dan tanpa kita, pekerjaan itu tidak selesai. Kita  membutuhkan satu dengan yang lain, kita tidak bisa bekerja dengan sendirian, kita harus memiliki pertolongan satu sama lain, oleh sebab itu kita jangan menyudutkan atau menyepelekan  kelemahan dan kekurangan orang lain,karena itu akan menimbulkan konflik/perpecahan[3]: Sikap mau menerima kelebihan dan kelemahan sesama adalah bukti dari sikap orang Kristen (huria naung matoras). Di dalam gereja tidak ada yang perlu di tokohkan, tidak ada yang paling berjasa.

3.      Unang adong parbolatbolanton(fasionalisme,seperti filsuf Yunani yang memiliki pengikut masing2), Pamatang ni Kristus do hita. Sada do ojahan ni ngolunta i ma Kristus Jesus Tuhan I, kita harus fokus kepada Allah (5-9).  Allah yang memberi pertumbuhan(kata kerja imperpect tense, tindakan yang terus menerus), manusia hanya melakukan/ikit terlibat saja, namun buahnya hanya Tuhan yang menentukan.  Ala ni unang masipatimbo dirina hita, marasingasing pe hita asa masitupahan do, taingot ma Kristus do ajahan ni parsaoranta. Tajamothon ma asa unang ala ni parasingan, peberdaan pilihan dan pendapat gabe mambahen hita marbolatbolat. Antong taehahi ma asa huria na matoras hita, huria lam tang, asa togu hadasaonta.

4.      Dengan menggunakan analogi bangunan, maka kita semua rekan sekerja Tuhan. Saat kita fokus pada Tuhan, maka segala sesuatu kita lihat dalam hubungan dengan Tuhan. Kita memili fungsi, dan talenta yang berbeda namun tujuannya adalah sama, menghasilkan panen yang berlimpah. Kita harus melawan harga diri kita, merendahkan diri dan meningglaja dosa dan fokus pada Tuhan, dan saat itulah kita benar2 bertumbuh.   

 



[1] Kata yunani diakonein artinya: melayani meja,melayani kebutuhan2 fisik Diakonoi yang diberi tanggungjawab tertentu oleh Tuhan.

[2] Oikodome dari kata dasar bahasa Yunani oikos dan doma. Oikos: semua manusia satu keluarga, keluarga Allah, Gereja, satu banga, satu groub. Doma artinya, sebuah bangunan, rumah, sebuah tempat meditasi danberdoa. (dari kata oikos tersebutlah muncul kata ekologi-ekonomi-oikumene), oikeoi: penghuni rumah tangga. Kata tersebut mengandung makna membangun persekutuan (komunitas), membangun persekutuan mencakup semuan orang termasuk di dalam oikodame (kata kerja). Oikudame adalah pembangunan yag terus menerus dari oikos sebagai satu keseluruhan. Agar semua mendapat pemulihan, baik yang menderita, dan saling berbagi satu dengan yg lain.

1 Orang yang berkonflik adalah sebuah kekalahan (1 Kor 6:1-9). Konflik akan selalu ada, jika tidak memiliki pemimpin yang berhikmat (1 Kor 6:4). Atasi konflik secara kristiani (1 Kor 1:10). Atasi konflik secepatnya (Poda 17:14)perli sikap menahan diri dan kepala dingin (Poda 17:27)