Sabtu, 02 Oktober 2021

3 Musa 25:1-13

 Topik: Joujou Mangaradoti angka natinompa/Panggilana memelihara ciptaan

1.      Belajar mencukupkan diri, panggilan berhenti adalah panggilan untuk mencukupkan diri/paganuphon,lolo,dipatuk(ay 2, 4, marparadianan Sabbat di Jahowa/ perhentian sebagai sabat bagi TUHAN.

2.      Manfaat sabat Tuhan, Allah ingin melindungi/marorot,mangaramoti,mangalinggomi, (6-7) kehidupan bukan hanya manusia tapi ciptaannnya. Sabat itu adalah melindungi, menghindarkan kita dari kerakusaan (Nehemia 5:1-13)

Hidup Berbagi/marbagi, mendapatkan kehidupan yang sesungguh, mendapatkan haknya yang mendasar, hidup kita harus menjadi berkat untuk orang, bukan egois (ay 13, Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya. makna taon Yobel)

-         Hidup kita bukan untuk diri kita, tapi melayani orang lain,

-         Bukti rasa syukur kita adalah kita berbagi. Membagikan berkat, karena satusatunya kekayaan yang bertahan adalah apa yang kita berikan

-         Hidup bukan hanya tentanag apa yang kita miliki, tapi apa yang kita beri,bagi

-         Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang memberi dan berbagi.  Hidup yang berkelimpahan adalah hidup merawat orang lain dan berbagi dengan orang lain.

-         Kesulitan,kemiskinan, pergumulan akan teratasi ketika hidup kita mau berbagi, dan memberi

a.      Dibasagan Jesus halak naung dapotan asinirohan do hita, nungga digarar utang ni dosanya. Tuhan telah memulihkan dan membebaskan kita. Kita semua adalah pendatang dalan tanah milik Allah. Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.(Ibrani 11:16)

b.      Taon Yobel paingothon hita, naung dipaune hita mulak tu haimbaruon (penataan kembali). Kita juga harus merubah cara pandang kita untuk memahami milik siapakah kita. Apapun yang kita miliki dan hidup kita semua itu adalah milik Allah. Songon i ma antong hamu, ale angka dongan: Nunga mate hamu di patik i marhitehite daging ni Kristus; asa na asing manggomgomi hamu, i ma Ibana naung hehe sian na mate, asa di Debata hita marparbue.(rom 7:4) Ndang diboto hamu: Dagingmuna do joro ni Tondi Parbadia, na di bagasan hamu, naung jinalomuna sian Debata; ndada hamu nampuna dirimuna. Ai arga do hamu ditobus: Dibahen i pasangap hamu ma Debata marhitehite dagingmuna dohot marhitehite tondimuna; ai Debata do nampuna i. (1 Kor 6:19-20).

-         Orang Kristen juga harus memiliki disiplin, ketataan,

-         Ndang holan hubungan ni hita jolma adong adat, manangg aturan, alai mardadophon angka dalan ni ngolunta pe ingkon adong aturanna, ndang boi jolma marlomolomo. Ndang holan jolma porlu istrahat tano I pe porlu do istrahat (marparadianan sabbat tanoi)

c.      Yobel bukan saja pengingat akan apa yang telah diberikan Tuhan. Namun juga merupakan pengingat akan apa yang akan diberikan Tuhan. Banyaklah lagi yang akan Tuhan berikan kepada kita. Sukacita sejati adalah ketikan kita fokus pada Dia yang telah menjadi milik kita.

-         Semuan ciptaan Allah bergantung kepadaNya atas keselamatan. Yobel adalah respon Allah atas dosa,kesempoatan untuk bertobat, dan karunia penebusan melalui anugerah Allah. Pengampunan dan pemulihan ditawarkan kepada israel, yang merupakan tanda kehendak Tuhan baik seluruh dunia.

-         Tuhanlah pemilik tanah dan segala isinya. Ketaatan kepada Allah adalah ujian iman kepatuhan dan dasar dari Berkat. Membantu orang miskin adalah panggilan ketaatan kepada Allah. Menjauhkan sikap matrealisme dan mengorbankan orang lain.(Kisah raja Aha dan nabot

-         Unang holan mangula ulaonnta ingkon taingot do pasahathon na taula tu Debata(Ingot pabadiahon ari Minggu i). Asiniroha ni Debata tu angka na pogos ido makna ni Sabbat dohot taon Yobel. Untuk menerima berkat Alah kita harus patuh dan taat kepada Tuhan

Tuhan adalah pencipta dan memiliki hak kepemilikan atas semua yang dia ciptakan. Manausia diciptakan dari debu tanah, tanah adalah warisan yang pertamad an utama yang diberikan Tuha kepada Israel. Tanah tidka hanya memiliki makna teologis tetapi juga makna sosilogis. Tanah di Israel tidak dianggap sebagai miliki pribadi, sebalinya itu adalah yang dipercayakan dan yang “dipinjamkan: untuk di kelola umat atas nama Allah. Tanah adalah mili pusaka suku dan suku itu mengambalikan tanah pada keluarga. Tanha itu adalah warusan dan harus digunakan dengan cara yang setia. Tanah harus memberi keadilan sosial, tanah keluarga yang hilang harus dikembalikan ke aslinya dalam tahun yobel, hutang diampuni, budak dan hamba dibebaskan, hasil panen sebahagaian ditiingalakan buat orang miskin.

Kepemilikan Allah atas hidup kita memiliki konsekeuensi moral: Kepatuhan menuntun pada berkat dan ketidaktaatan pada kutukan (Ul 5:1-21)

Hukum moral kekerabatan untuk menjaga kelangsungan hdiup keluarga melalui mekanisme penebusan tanah. Tidak ada yang merebut kekuasaan koersif (tekanan) tetapi bertidak sebagai organisme restoratif dan protektif. Hukum PL jelas melimdungi keluarga dan tanah dalam kaitannya hubungan Israel dan Tuhan. Jika terjadi keserakan, anarki, Tuhan akan membangkitkan seorang nabi untuk memperingatkan dan mengecam tindakan untuk menjaga pilarpilar sosial ekonomi sebagai dsat hubungan israel dan Tuhan-Tuhan aja berhenti/ manusia dan jua  perlu istrahat