Rabu, 04 Agustus 2021

Lakukanlah Keadilan dan kebenaran

 

Khotbah Minggu 08 Agustus 2021

Topik: Ulahon ma Uhum dohot hasintongan/

Lakukanlah Keadilan dan kebenaran

 

1.      Yeremia dipanggil oleh Tuhan untuk menyuarakan hukum dan keadilan ditengah umat Israel, dimana para pemimpinya berlaku tidak adil dan menyimpang dari kehendak Tuhan. Perikop ini adalah peringatan langsung dari Tuhan kepada Raja Juda (Yoyakim) yang mengabaikan reformasi Yosia ayahnya. Kemudian Yeremia mengingatkan orang yang duduk diatas tahta Daud harus menegakkan keadilan dan kebenaran, dan menyelamatkan orang yang teraniaya dan membela yang tidak bersalah (ay 2-3). Selanjutnya Yeremia menegaskan jika kehendak Allah diabaikan maka akan menerima hukuman (ay 4-8). Hukuman akan datang sebagai konsekuensi dari mengabaikan dan melupakan perjanjian Allah.  

2.      Yeremia memperingatkan raja bahwa pertobatan dan melakukan keadilan akan dihargai, penolakan akan dihukum. Pilihan itu sekali lagi ditetapkan di hadapan Yehuda dan para penguasanya. Tuhan sendiri adalah penguasa yang sempurna dan kekuasaannya tidak bergantung pada siapa pun. Manusia yang memiliki kekuasaan dapat melaksanakannya dengan benar hanya jika mereka mengakui bahwa kekuasaan mereka didelegasikan. Hamba Tuhan hendaknya memiliki keberanian untuk menegur (Kaya atau pun orang yang punya jabatan). Apapun jabatan kita, hendaknya harus tunduk pada suara Tuhan, harus ada keberani untuk mengatakan yang salah adalah salah.

3.      Hukum dan keadilan menegaskan bahwa kita semua adalah sama/setara. Hukum bukanlah hukum, jika melanggar prinsip-prinsip keadilan. Jadi hukum yang tidak berkeadilan sama dengan kekerasan. Keadilan adalah kebenaran dalam tindakan. inti dari keadilan adalahaa belas kasihan. Keadilah dan kekuasaan harus disatukan, sehingga apapun yang adil menjadi kuat, dan apapun yang kuat menjadi adil. Hidup dalam kebenaran itulah cara untuk mewujudkan keadilan. Keadilan tidak bisa dipisahkan dari belaskasihan

4.      Tidak ada keadilan tanpa usaha dan perjuangan, terkhusus untuk memperjuangkan hak orang yang tertindas dan terpinggirkan. Dalam hal kebenaran dan keadilan, tidak ada perbedaan antara masalah besar dan kecil, karena masalah perlakuan terhadap orang adalah sama. Hukum tanpa keadilan adalah luka tanpa obat. Keadilan memerintahkan kita untuk berbelas kasih kepada semua orang, untuk membangun kepentingan seluruh umat manusia, untuk memberikan kepada setiap orang haknya