Senin, 08 Agustus 2022

Mazmur 50:1-6 Allah Adalah Hakim

 


Topik: Debata Panguhum/ Allah Adalah Hakim

Asaf, ima parende dohot pemain musik. Nats ini adalah teguran supaya manusia sadar akan dosanya. Ibadah bukan semata ritual, yang mengabaikan aktualisasi kekudusan dalam kehidupan seharihari. Tuhan memanggil dan menginginkan orang yang tulus, suci, jujur, dan pengabdian kepada-Nya dari umat-Nya sambil memperingatkan orang-orang yang tidak jujur. Manusia tidak dapat memberikan apapun kepada-Nya kecuali ibadah, bukan menginginkan kemuliaan yang sia-sia. 'Tuhan tidak membutuhkan ucapan syukur untuk mendukung harga diri sendiriNya/kemuliaannya

Viral do di Medsos, hamamate ni Brigadir Nopriansah Yosua Hutabarat. Kematiannya dinggap janggal, dan keluarga meminta keadilan…? Adakah keadilan, meski nanti secara hukum dapat dibuktikan siapa yang salah, yang pasti keluarga tetap merasa tidak adil, karena toh juga Yosua telah mati, keadilan batin itu sulit untuk diobati? Jika itu benar pembunuhan berencana, betapa sadisnya…?

Pepatah bijak:Jangan cari keadilan di dunia ini, mungkin anda tidak mendapatkannya, namun jangan katakan Tuhan itu tidak adil/TUHAN HAKIM yang adil. (bukan menekankan sikap pesimis tapi sikap realistis) Setidaknya pada akhirnya kebenaran akan terungkap dan keadilan akan menang.Tidak ada cinta sejati tanpa keadilan dan tidak ada keadilan sejati tanpa cinta. Orang benar peduli tentang keadilan bagi orang miskin, tetapi orang jahat tidak memiliki perhatian seperti itu. Orang mati tidak bisa menuntut keadilan, tapi kewajiban kita untuk melakukannya.

1.       Allah Adalah Hakim[1], Dia pemilik otoritas yang berkuasa tiada yang lain. Allah penguasa atas seluruh ciptaanNya, hanya Dialah satusatunya yang harus disembah. Kristus adalah Raja di atas segala raja, dan Tuan di atas segala tuan,  memerintah dan menghakimi, dan kepada siapa mereka bertanggung jawab.Tuhan memperingatkan umatnya untuk keselamatan umatNya dan bencana yang akan datang) Hidup ini adalah tanggungjawab untuk dipertanggungjawabkan.

v  Theofani: Mangkuling do Debata Jahowa, jala martingting: TUHAN telah berbicara (di masa lalu), TUHAN sedang berbicara (sekarang), TUHAN akan berbicara (di masa depan)

v  Tuhan itu berfirman,(kita bukan hidup dari makanan saja, tapi hidup dari firman Tuhan.  artinya mencipta dari tidak ada menjadi ada.Tuhan itu Mahakuasa, pemelihara,membuat perjanjian dan juga hakim atas ciptaanNya

v  Peringatan Tuhan untuk reformasi kultus di Sion. Kemuliaan Tuhan melebihi ciptaanNya, melebihi matahari(ay 1-2) Tuhan memanggil "langit di atas" dan "bumi dari terbitnya matahari sampai terbenamnya" Artinya tidak ada yang terbunyi bagi Tuhan

v  Tuhan akan menyatakan diriNya: Api adalah lambang keadilan dalam tindakan, dan badai adalah tanda kekuatannya yang luar biasa.(3). Tuhan menghukum Sodom dan Gomora dengan api/belerang dari surga, karena hidup dalam dosa dan tidak mau bertobat.

2.       Allah Adalah Hakim yang bertindak/tidak akan tianggal diam, menegur supaya melakukan pembaharuan ketaatan pada janji: Ini berarti bahwa tindakan kita di bumi dan sikap kita terhadap Tuhan pada akhirnya akan dihakimi (4-6).Tuhan adalah hakim yang adil, Tuhan tidak pernah salah. Keadilan tidak hanya berarti mengangkat orang yang tidak bersalah; itu juga berarti hukuman bagi pelanggar. Namun kita harus mengingat tujuan sebenarnya dari api penghakiman: bukan untuk memuaskan keinginan balas dendam, atau untuk memuaskan nafsu kehancuran, tetapi untuk membawa kita lebih dekat ke hadirat Allah. Tuhan pasti akan menghakimi bumi, termasuk semua orang fasik, dan Dia akan melakukannya dalam kebenaran. Tuhan memiliki hak untuk memulai penghakiman-Nya di antara milik-Nya. Jika Tuhan adalah Hakim, maka ingatlah keadilan Tuhan pada akhirnya akan menangFakta bahwa Tuhan yang mahakuasa dan mahatahu juga adil berarti bahwa kejahatan pada akhirnya akan ditangani secara otoritatif dan tegas.

v  Allah akan mengadili baik orang benar maupun orang fasik, karena akan ada waktunya untuk setiap kegiatan, ada waktu untuk menghakimi setiap perbuatan. Tidak ada yang bisa lolos darinya; kita mungkin bisa membodohi manusia, tapi kita tidak bisa membodohi Tuhan. Dia mengenal kita, dan menghakimi kita, sebagaimana adanya kita.

v  Tuhan adalah Tuhan yang menghakimi dengan adil, dan juga Tuhan yang berbelas kasih. Jawabannya adalah bahwa pengorbanan Yesus telah memungkinkan Allah untuk menggabungkan keadilan dan belas kasihan

Renungan

1.       Tuhan adalah hakim atas hidup kita, namun juga juruselamat dalam hidup kita. Kita dipanggil untuk menjadi terang dunia. Sebab dunia ini bukan rumah kita, Tuhan akan untuk menghakimi orang jahat

2.       Kita pasti banyak bebuat salah, ”Kita perlu bertobat dari sikap angkuh yang terkadang membuat kita menghakimi. Kita harus membiarkan Firman Tuhan menghadapi kita, mengganggu keamanan kita, melemahkan rasa puas diri kita dan menggulingkan pola pikir dan perilaku kita.

3.       Panggilan untuk mengumpulkan orang-orang kudus, penyeraha diri, mengasihi, dan melayani Tuhan (v.5) dan penunjukan langit untuk menyatakan milik-Nya kebenaran (ay.6). Orang-orang kudus, yang telah setia pada perjanjian, tidak perlu takut lagi: Tuhan perjanjian telah datang dan janji perjanjian itu akan ditepati. "orang-orang kudus (orang yang berbeda dengan cara hidup dunia ini) Kita dipilih bukan karena kualitas, namun karena kasihNya

Sela (jeda), Renungkan, pikirkan itu!” Tuhan itu adalah Hakim berarti tidak ada jalan keluar. Dia adalah Tuhan yang mahatahu, mahakuasa, dan mahahadir dari alam semesta dan langit sendiri menjadi saksi-Nya kebenaran: Karena Allah adalah Hakim itu sendiri. Sela. Ini adalah sebuah masalah tidak hanya untuk dipikirkan, tetapi juga yang menuntut respon yang tepat dan segera


[1] Yesaya 33:22 Sebab TUHAN ialah Hakim kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita; TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. Mika 6:8 "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"