Rabu, 06 Oktober 2021

Lukas 10:20

 

Bahan Renungan Harian, Kamis 7 Oktober 2021

Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga." (Lukas 10:20)

a.      Gereja adalah ibarat ‘tubuh Kristus” di bumi untuk misi kerjaan Allah. Sebagaimana Yesus memilih 12 Murid dan kemudian menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua. Mereka diutus seperti “domba ditengah serigala”, itu artinya menjadi pengikut Kristus bukan hal mudah dan murahan, namun memikul tanggungjawab untuk memikul salib. Eksistensi HKBP yang berumur 160 tahun ( 07 Oktober 1861-2021) pada saat ini patut kita syukuri adalah buah dari misi kerajaan Allah. Pertanyaan evaluasi adalah bukan seberapa lama kita menjadi Kristen (HKBP, atau jemaat), namun bagaimana hidup kita selama menjadi Kristen?

b.      Sukacita kita bukan berfokus pada hal duniawi namun hal sorgawi. Dasar sukacita kita adalah pengampunan Allah dan anugerah kehidupan kekal bagi orang percaya. Kita patut memuji Tuhan atas banyak berkat yang kita terima dari-Nya, namun focus utama kita adalah Tuhan sumber pemberi berkat itu. Marilah kita bersukacita dalam hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan bahwa nama kita tertulis di surga. Kita menyukuri apa yang telah Tuhan perbuat bagi gereja Nya HKBP yang hidup dalama persekutuan (Koinonia), kiranya misi gereja HKBP senantiasa hidup untuk menyuarakan nilai-nilai kehidupan, menghasilkan buah iman dan keberpihakan pada kaum miskin karena disanalah kita melihat wajah Tuhan (marturia).  Pandanglah orang miskin dengan belas kasih dan Yesus akan memandang(Diakonia)

Rom 8:37

 

Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. (Rom 8:37)

Saudara-saudara yang terkasih, melalui nats ini kita diajak untuk merenungkan :

Hidup ini tidak terlepas dari kesulitan, masalah, kemiskinan, ancaman, atau kekerasan. Namun orang Kristen harus membangun sikap hidup sebagai “pemenang melalui Kristus yang mengasihi kita." Istilah menang/kemenangan (Yun:hypernikōmen), artinya adalah gagasan kemenangan yang luar biasa, melebihi, dalam keadaan terus-menerus: untuk terus-menerus meningkatkan kemenangan. Hidup dalam kemenangan bukan berarti hidup tanpa masalah, sebab Paulus sendiri mengalami pergumlan yang berat  (2 Korintus 11:23-29).

Kemenangan kita yang utama adalah diselamatkan oleh iman di dalam Kristus (Roma 3:23-26; Yohanes 3:16-18) menaklukkan hal-hal yang mengerikan itu dalam arti bahwa Kristus telah memenangkan kemenangan yang paling penting bagi kita. Jadi kemenangan itu, adalah bagian kita dalam warisan kemuliaan-Nya, tidak dapat diambil dari kita dengan cara apa pun. Kita menaklukkan dalam arti bahwa tidak satu pun dari hal-hal ini dapat mengalahkan apa yang telah diperoleh kasih Allah bagi kita. Pemenang bukanlah orang yang tidak pernah gagal, tetapi orang yang tidak pernah menyerah. Pemenang adalah orang biasa dengan hati yang luar biasa. Pemenang melakukan apa yang tidak dilakukan pecundang. Kemenangan datang dari mengambil tindakan. Oleh sebab itu marilah kembangkan kualitas kemenangan dalam diri kita, dan jangan pernah menyerah pada apa yang kita perjuangan dalam kehendak Tuhan. Amin

Rom 8:31

 

Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? (Rom 8:31)

Hidup ini ibarat “peperangan” kita tidak akan mampu menang dengan kekuatan sendiri, setiap kemenangan yang diraih adalah kemenangan oleh iman. Kemenangan kita tidak terletak pada keyakinan pada spiritualitas kita. Kemenangan kita bertumpu pada iman kepada Tuhan.  Kita telah melihat dalam Roma 8:28-30 keselamatan adalah anugerah dan pekerjaan Allah. Dari awal sampai akhir keselamatan kita adalah dari Allah. Tidak ada tempat untuk kebaikan manusia. Karena Tuhan telah melakukan hal yang terbesar dengan menyerahkan Anak-Nya, bagaimana mungkin Dia sekarang tidak melakukan hal-hal yang lebih kecil bagi kita? Ini adalah jaminan terakhir bahwa Dia cukup mengasihi kita untuk memenuhi semua kebutuhan kita. Apakah ada sesuatu yang Dia tidak akan lakukan untuk gereja-Nya? Tidak ada musuh yang bisa menang melawan orang-orang yang didukung oleh Tuhan yang begitu berkomitmen kepada umat-Nya. Karena Tuhan di pihak kita, apa bedanya siapa yang melawan kita? Hanya iman kepada Tuhan dan kepercayaan kepada-Nya yang memberi kita kekuatan untuk bertahan dan memperoleh kemenangan.

Jangan hidup dalam kegelisahan (Yohannes 14:1)

 "Janganlah hatimu menjadi gelisah; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. (Yoh 14:1)

Saudara-saudara yang terkasih, melalui nats ini kita diajak untuk merenungkan :

a.      Jangan hidup dalam kegelisahan: Kristus meyakinkan para pengikut-Nya bahwa iman kepada-Nya adalah iman kepada Allah. Kita hidup di dunia yang penuh dengan tekanan dan ketegangan, dan meskipun kita tidak dapat mencegah tekanan hidup, kita memiliki jaminan dari Tuhan Yesus Kristus sendiri bahwa karena Dia mengalahkan dunia,  dan iblis, kita juga adalah pemenang di dalam Dia. Jalan yang sulit seringkali mengarah ke tujuan yang indah. Terkadang hal-hal buruk yang terjadi dalam hidup kita menempatkan kita langsung di jalan menuju hal-hal paling indah yang pernah terjadi pada kita.

Kita tidak menemukan Tuhan dalam kegelisahan namun dalam iman. Rasa gelisah tidak akan membawa kita pada solusi, namun semakin menambah beban. Meskipun hidup ini pernuh tantangan, namun iman kepada Kristus memotivasi kita untuk membangun sikap sebagai pemenang bukan pecungdang. Hidup adalah 10 persen apa yang kita alami dan 90 persen bagaimana kita menyikapinya. Meskipun kita mengahadapi banyak pergumulan, namun hendaknya sikap kita selalu optimis

Senin, 04 Oktober 2021

Hidup Kekal ( Yohannes 6:47)

 

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.(Yoh 6:47)
Dalam Perjanjian Baru, kata "kekal" adalah aionios (Yun),  berarti tanpa akhir, tetapi juga berfokus pada kualitas atau karakteristik dari sesuatu yang berumur panjang atau abadi. Kemudian istilah  "kehidupan," (zoe) yang menunjukkan tidak hanya keberadaan biologis tetapi kepenuhan atau keaslian hidup, "kehidupan abadi" mencakup gagasan kualitas dan kuantitas kehidupan. Hidup kekal bukan hanya hidup yang tidak pernah berakhir, tetapi kepenuhan hidup yang tidak berkesudahan. Kenyataannya, dalam banyak hal, kehidupan kekal benar-benar tidak ada hubungannya dengan waktu karena dapat dialami secara terpisah dari waktu dan juga dalam waktu. Makna hidup yang kekal adalah kualitas hidup sebagaimana Tuhan menghidupinya, juga hidup tanpa akhir. Kualitas hidup, karakter kehidupan, dan kepenuhan hidup yang dimulai sekarang. Melakukan hal yang benar untuk alasan yang benar dengan cara yang benar adalah kunci Kualitas Hidup. Amin

 

Sabtu, 02 Oktober 2021

3 Musa 25:1-13

 Topik: Joujou Mangaradoti angka natinompa/Panggilana memelihara ciptaan

1.      Belajar mencukupkan diri, panggilan berhenti adalah panggilan untuk mencukupkan diri/paganuphon,lolo,dipatuk(ay 2, 4, marparadianan Sabbat di Jahowa/ perhentian sebagai sabat bagi TUHAN.

2.      Manfaat sabat Tuhan, Allah ingin melindungi/marorot,mangaramoti,mangalinggomi, (6-7) kehidupan bukan hanya manusia tapi ciptaannnya. Sabat itu adalah melindungi, menghindarkan kita dari kerakusaan (Nehemia 5:1-13)

Hidup Berbagi/marbagi, mendapatkan kehidupan yang sesungguh, mendapatkan haknya yang mendasar, hidup kita harus menjadi berkat untuk orang, bukan egois (ay 13, Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah miliknya. makna taon Yobel)

-         Hidup kita bukan untuk diri kita, tapi melayani orang lain,

-         Bukti rasa syukur kita adalah kita berbagi. Membagikan berkat, karena satusatunya kekayaan yang bertahan adalah apa yang kita berikan

-         Hidup bukan hanya tentanag apa yang kita miliki, tapi apa yang kita beri,bagi

-         Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang memberi dan berbagi.  Hidup yang berkelimpahan adalah hidup merawat orang lain dan berbagi dengan orang lain.

-         Kesulitan,kemiskinan, pergumulan akan teratasi ketika hidup kita mau berbagi, dan memberi

a.      Dibasagan Jesus halak naung dapotan asinirohan do hita, nungga digarar utang ni dosanya. Tuhan telah memulihkan dan membebaskan kita. Kita semua adalah pendatang dalan tanah milik Allah. Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.(Ibrani 11:16)

b.      Taon Yobel paingothon hita, naung dipaune hita mulak tu haimbaruon (penataan kembali). Kita juga harus merubah cara pandang kita untuk memahami milik siapakah kita. Apapun yang kita miliki dan hidup kita semua itu adalah milik Allah. Songon i ma antong hamu, ale angka dongan: Nunga mate hamu di patik i marhitehite daging ni Kristus; asa na asing manggomgomi hamu, i ma Ibana naung hehe sian na mate, asa di Debata hita marparbue.(rom 7:4) Ndang diboto hamu: Dagingmuna do joro ni Tondi Parbadia, na di bagasan hamu, naung jinalomuna sian Debata; ndada hamu nampuna dirimuna. Ai arga do hamu ditobus: Dibahen i pasangap hamu ma Debata marhitehite dagingmuna dohot marhitehite tondimuna; ai Debata do nampuna i. (1 Kor 6:19-20).

-         Orang Kristen juga harus memiliki disiplin, ketataan,

-         Ndang holan hubungan ni hita jolma adong adat, manangg aturan, alai mardadophon angka dalan ni ngolunta pe ingkon adong aturanna, ndang boi jolma marlomolomo. Ndang holan jolma porlu istrahat tano I pe porlu do istrahat (marparadianan sabbat tanoi)

c.      Yobel bukan saja pengingat akan apa yang telah diberikan Tuhan. Namun juga merupakan pengingat akan apa yang akan diberikan Tuhan. Banyaklah lagi yang akan Tuhan berikan kepada kita. Sukacita sejati adalah ketikan kita fokus pada Dia yang telah menjadi milik kita.

-         Semuan ciptaan Allah bergantung kepadaNya atas keselamatan. Yobel adalah respon Allah atas dosa,kesempoatan untuk bertobat, dan karunia penebusan melalui anugerah Allah. Pengampunan dan pemulihan ditawarkan kepada israel, yang merupakan tanda kehendak Tuhan baik seluruh dunia.

-         Tuhanlah pemilik tanah dan segala isinya. Ketaatan kepada Allah adalah ujian iman kepatuhan dan dasar dari Berkat. Membantu orang miskin adalah panggilan ketaatan kepada Allah. Menjauhkan sikap matrealisme dan mengorbankan orang lain.(Kisah raja Aha dan nabot

-         Unang holan mangula ulaonnta ingkon taingot do pasahathon na taula tu Debata(Ingot pabadiahon ari Minggu i). Asiniroha ni Debata tu angka na pogos ido makna ni Sabbat dohot taon Yobel. Untuk menerima berkat Alah kita harus patuh dan taat kepada Tuhan

Tuhan adalah pencipta dan memiliki hak kepemilikan atas semua yang dia ciptakan. Manausia diciptakan dari debu tanah, tanah adalah warisan yang pertamad an utama yang diberikan Tuha kepada Israel. Tanah tidka hanya memiliki makna teologis tetapi juga makna sosilogis. Tanah di Israel tidak dianggap sebagai miliki pribadi, sebalinya itu adalah yang dipercayakan dan yang “dipinjamkan: untuk di kelola umat atas nama Allah. Tanah adalah mili pusaka suku dan suku itu mengambalikan tanah pada keluarga. Tanha itu adalah warusan dan harus digunakan dengan cara yang setia. Tanah harus memberi keadilan sosial, tanah keluarga yang hilang harus dikembalikan ke aslinya dalam tahun yobel, hutang diampuni, budak dan hamba dibebaskan, hasil panen sebahagaian ditiingalakan buat orang miskin.

Kepemilikan Allah atas hidup kita memiliki konsekeuensi moral: Kepatuhan menuntun pada berkat dan ketidaktaatan pada kutukan (Ul 5:1-21)

Hukum moral kekerabatan untuk menjaga kelangsungan hdiup keluarga melalui mekanisme penebusan tanah. Tidak ada yang merebut kekuasaan koersif (tekanan) tetapi bertidak sebagai organisme restoratif dan protektif. Hukum PL jelas melimdungi keluarga dan tanah dalam kaitannya hubungan Israel dan Tuhan. Jika terjadi keserakan, anarki, Tuhan akan membangkitkan seorang nabi untuk memperingatkan dan mengecam tindakan untuk menjaga pilarpilar sosial ekonomi sebagai dsat hubungan israel dan Tuhan-Tuhan aja berhenti/ manusia dan jua  perlu istrahat

 

Jumat, 01 Oktober 2021

5 Musa 16:13-17

Jamita Minggu, 19 Juli 2020

5 Musa 16:13-17

Hadaulaton dohot Pelean Tu jahowa/Ibdah dan persembahan kepada Tuhan

1.      Mansai ringkot do ngoluon MARNINGOT, PAPUNGUHON, MANJALO, MANGALEHON DOHOT MARLASNIROHA

2.      Rasa syukur: Ketika kita merenungkan semua hal yang baik dalam kehidupan kita dan menghitung berkat yang kita terima, maka tidak ada alasan bahwa banyak hal yang membuat kita bersukacita. (Menyururi pembebasan Allahd ari Mesir, dan mengingat perjalan 40 tahun dimana Allah menyediakan kebutuhan di padang pasir)

3.      Bersekutu dengan Tuhan, kita harus merenungkan kebaikan dan penyediaaan Tuhan sepanjang hidup kita, dan mengingat bagaimana  Tuhan memba kiuta melewaati masa masa sulit bahwa duni ini ibarat perjalan dipadang pasir. Unang lupa hita ngolu di portibion songon ngolu diparlapelapea/ sementara, lomo niroha ni Tuhan asa mangolu hita rap dohoit Ibana salelenglengna.

Unang lupa hita marlasniroha. Ndang adong siaran ulang ngoluon, sahali do hita mangolu ala ni ganub marhosa hita ingkon tama hita marlasniroha.

Didok nabisuk: ummura do jolma mamora sian gabe jolma na marlasniroha. Godang jolma mamora lasi ndang sonangrohana.

Hata  marlasniroha didok: Ay 11: Ingkon marlas ni roha ho di adopan ni Jahowa, aya 14 ingkon marlas ni roha ho di ari rayamu, ayat 15: dibahen i ingkon marlas ni roha situtu ho.

1.      Dimana ada Iman yang bergantung kepada Tuhan itulah sumber sukacita. Marari raya parlapelapean, lapatanna pangaramotion ni Debata, panarihonon ni Debata di parhorsihon, Debata paradehon sipanganon dohot siinumon. KUNCI KEBAHAGIAAN adalah Pos rohanta diparade Debata nasa na ringkot di ngolunta(percaya atas penyediaan Allah) Taidama sikap ni Namabalu namangalehon peleanna, pos rohana mangalehon nang pe pogos ibana alai mamora do haporseonna. Ai didok do di ayat 15: ai pasupasuon ni Jahowa, Debatam ma ho di saluhut gogo ni tanomu dohot di saluhut ulaon ni tanganmu, dibahen i ingkon marlas ni roha situtu ho.

2.      Kunci kebahagiaan adalah ketika kita mau berbagi bukan hanya menerima: Ay 14 Jala ingkon marlas ni roha ho di ari rayamu, songon i ho dohot anakmu dohot borum …. halak dagang(orang asing).  Ditengah kesulitan, rahasia kebahagiaan bukan karena kita memperoleh tapi berbagi bukan hanya bagi keluarga kita tapi juga orang lain.  Hidup kita harus berdampak kepada sekitar dan orang lain. Taida ma namalu mampu mangalehon dibagasn hahuranganna. Unang holan holso, hata muruk na tabagihon..

-          Manang aha pe molo talehon dibagasn lasniroha jaloonta do upa lasniroha. Jal boi do tong sebalikna. Ketika kita membagikan kebagiaan kita kita bukan kehilangan kebahgiaan malah kebagiaan itu tumbuh dan berkembang banyak

-          Lam mardapodapot do lasniorhai molo talehon I tu na asing. Rap taruli lasniroha do na manaburhon na denggan dohot na mangotil na denggan. Hera do hurang do lasnirohai molo holan dirinta sambing, alai ingkon dohot taruli halak

3.      Ay 16-17: Marlasniroha ma hita tongtong molo manongtong hita marsigantung tu Debata, nglunta gabe pelean (hidup kita menjadi persembahan bagiNya). Didok di Rom 12:1 “Pasahat hamu ma dagingmuna bahen pelean na mangolu, na badia, na hinalomohon ni Debata; i ma hadaulaton ni na marroha.

-          Halak na porsea na mardalan raphon Tuhan I jala marsoar dohot Tuhani, lam gumodang ma diida dalannya marlasniroha dohot mandok mauliate ganub ari.

Halak na mangulahon na denggan pasti doi marlasniroha. Dengan senantiasa berbuat baik, brpikiran positif kita mengubah setiap hari menjadi sukacita. Lasniroha I do tangiang, lasniroha I do gogo, lasniroha I do dalan ni holong . Ai diparbaga Debata do na marsaroha da pasupasu na godang ima roha na sodang. Amen


Jamita Minggu, 16 Agustus 2020

 5 Musa 15:12-18
Topik: Malua sian parhatobanon/Merdeka dari perbudakan
Naso porsea tu Debata jala manimbil sian patikNa, dosa doi. Kegagalan mempertahankan dengan Tuhan sama juga dengan kegagalan untuk memperlakukan sesama dengan benar. Sian bindu 12-26 adong lobi 70 uhum laho mangaturhon ruhut ni ngolu dohot panngalaho. Dosa do molo so denggan binahen tu dongan.
Ayat12-14: Tindakan kemaunsian untuk memanusiakan manusia adalah bukti mengingatkan hidup kita bahwa Tuhan menciptakan setiap orang memiliki martabat dan berharga dimata Tuhan
1.     Boa do hita mambahen asa lam denggan ngolunta dohot ngolu ni donganta (12-14), Tidak menindas, ada hak dan kewajiban kita.
-         Kebebasan itu memiliki aturan dan ketentuan, kebebasan bukanlah hak untuk hidup sesuka hati, tetapi hak untuk menemukan bagaimana kita seharusnya hidup untuk memenuhi potensi kita.
-         Kebebasan itu Menolong, Kemurahan hati
-         Kebebasan itu adalah hidup yang berbagi dan memberi. Tanpa kebajikan tidak ada kebebasan
-         Pekerjaan kita menjadi diberkati jika kita memberkati orang lain. Paulus kasih adalh pemenuhan hukum taurat (Rom 13:1)
-         Membangun kebersamaan sebagai saudara
Ayat 15-18: Kita harus mau melayani Tuhan dengan sukarela dan dengan senang hati sepanjang hidup kita, sebab kita adalah budak yang telah ditebus oleh Yesus kristus. Kita harus mengabdikan hidup kita padanya, dam kita butu telinga yang terbua untuk selalu mengarkannya. Telinga yang ditususk adalah gambaran bahwa kita siap untuk memtuhi setiap perintahNya
2.     Silehonlehon ni Debata do kebebasan i.
15  Ingkon paingotingotonmu, hatoban do nang ho najolo di tano Misir, gabe ditobus Jahowa, Debatam ho, ala ni do umbahen hutonahon tu ho hata on sadarion. (Pengalaman masa lalu hanya membuatnya berguna masa kini dan masa depan).
Aha do parhatobanon nuaeng: Haotoon, hapogoson, halosohon, hamongkuson, diskriminasi, rasisme, mental2  budak, roha na sai mabiar/ketakutan. Perbudakan modern saat ini lebih canggih, meski bentuk yang berbeda,
Sipahusorhusoron:
1.     Tapaholang ma dirinta sian ragam parhatobanon, pemindasan, kekeran. Ingkon marusaho do hita paluahon donganta si ragam parhatobanon.
2.     Semua manusia adalah budak yang diselamatkan dulu.Sarupa do hita diadopan ni Debata, saluhut hita natinompaNa dilehobe do Hak2 tertentu naso boi unsatonna sian angka dongan, isarani hak untuk hidup, kebebasan, dohot kebahagian. Ndang boi rap mardalan perbudakan dohot kebebasan. Molo tung so boi urupannta donganta unang gabe tapatubu laho manusai dongganta (diperbudak)
3.     Parhatobanon na jumorbut ima parhatobabon ni dosa, ai hinorhon ni do hira manuju tu hamatean. Kritus do na paluahon hita, ala ni unang be mulak hita tu  parhatobanon ni dosa, gariada dohott hita paluahon, manogiho donganta na madabu tu parhatobabon ni dosa.

Mazmur 92:2

 

Mazmur 92:2 “Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi,

Saudara-saudara yang terkasih, melalui nats ini kita diajak untuk merenungkan :

a.       Memuji Tuhan supaya kita tidak senantiasa memuji diri kita. Jika kita lebih banyak berbicara tentang Tuhan dan memuji Dia, kita akan memiliki lebih sedikit waktu untuk berbicara tentang diri kita sendiri. Bagaimana kita harus memuji Tuhan. Kita harus melakukannya dengan menunjukkan kasih setia-Nya dan kesetiaan-Nya. Kita harus menunjukkan, bukan hanya keagungan-Nya, kekudusan dan keadilan-Nya, yang mengagungkan-Nya dan membuat kita kagum, tetapi kasih setia-Nya dan kesetiaan-Nya; karena kebaikannya adalah kemuliaan-Nya ( Kel. 33:18, 19),

b.      Memuji Tuhan adalah panggilan hidup kita. Agustinus berkata “Seorang Kristen harus menjadi orang yang memuji Tuhan  dari kepala sampai kaki”, artinya seluruh hidup, jiwa dan raga kita hendak memuji Tuhan. Kita harus memuji Tuhan, tidak hanya di gereja, tetapi secara pribadi dan dalam keluarga kita, menunjukkan, respon kita atas kasih setia dan kesetiaan-Nya. Kita harus memulai dan mengakhiri setiap hari dengan memuji Tuhan, harus mengucap syukur kepada-Nya setiap pagi, siang dan malam, atas kemurahan yang Tuhan berikan kepada kita. Allah telah menunjukkan kasih setia-Nya di dalam Kristus, dan Kristus telah menunjukkannya dalam cara pelayananNya dan orang percaya hendaknya menunjukkan dalam sikap memuji Tuhan, Amin

Hidup dalam pengendalian diri

Renungan: Matius 5:29 “Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

Saudara-saudara yang terkasih, melalui nats ini kita diajak untuk merenungkan :

a.       Hidup dalam pengendalian diri: Perkataan Yesus dalam nats ini adalah sebuah kiasan (perumpaan) yang tentunya tidak dipahami secara harafiah, namun menegaskan sebuah arti bahwa pikiran dan kehendak manusia bisa membawa manusia jatuh kepada dosa.  Poin penting yang diajarkan Yesus adalah tentang betapa berbahayanya pikiran dan keinginan, apabila kita tidak bisa mengendalikan keinginan hati dan pikiran yang dapat membawa kita ke jalan menuju kehancuran. Tahapan tertinggi dalam budaya moral adalah ketika kita menyadari bahwa kita harus mengendalikan pikiran kita. Orang yang mengendalikan dirinya sendiri dan mengatur hawa nafsu, keinginan, dan ketakutan lebih dari seorang raja. Jika kita tidak bisa menguasa pikiran dan keinginan kita,  maka keinginan akan menguasai hidup kita. Yesus menginginkan kita hidup dalam kebenaran, oleh sebab  itu Yesus berkata “Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.(Mat 5:21)

b.      Melawan  keinginan daging dan menjauhkan diri dari perbuatan Dosa: Dosa adalah setiap tindakan atau pikiran yang bertentangan dengan karakter Allah. Menjadi pengikut Kristus  berarti kita harus siap untuk membuat pengorbanan yang luar biasa jika kita ingin mengikuti Dia. Firman Tuhan berkata  Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, (1 Petrus 1:15-16), Amin.