Renungan:
Matius 5:29 “Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan
buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa,
dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
Saudara-saudara
yang terkasih, melalui nats ini kita diajak untuk merenungkan :
a.
Hidup dalam
pengendalian diri:
Perkataan Yesus dalam nats ini adalah sebuah kiasan (perumpaan) yang tentunya
tidak dipahami secara harafiah, namun menegaskan sebuah arti bahwa pikiran dan
kehendak manusia bisa membawa manusia jatuh kepada dosa. Poin penting yang diajarkan Yesus adalah tentang
betapa berbahayanya pikiran dan keinginan, apabila kita tidak bisa
mengendalikan keinginan hati dan pikiran yang dapat membawa kita ke jalan
menuju kehancuran. Tahapan tertinggi dalam budaya moral adalah ketika kita
menyadari bahwa kita harus mengendalikan pikiran kita. Orang yang mengendalikan dirinya
sendiri dan mengatur hawa nafsu, keinginan, dan ketakutan lebih dari seorang
raja. Jika kita tidak bisa menguasa pikiran dan keinginan kita, maka keinginan akan menguasai hidup kita. Yesus
menginginkan kita hidup dalam kebenaran,
oleh sebab itu Yesus berkata “Maka
Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup
keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan
masuk ke dalam Kerajaan Sorga.(Mat 5:21)
b. Melawan keinginan
daging dan menjauhkan diri dari perbuatan Dosa: Dosa adalah
setiap tindakan atau pikiran yang bertentangan dengan karakter Allah. Menjadi
pengikut Kristus berarti kita harus siap
untuk membuat pengorbanan yang luar biasa jika kita ingin mengikuti Dia. Firman
Tuhan berkata “Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan
jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi
hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang
kudus, yang telah memanggil kamu, (1 Petrus 1:15-16), Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar