Rabu, 20 April 2022

Berserah kepada Rencana Tuhan

 

1 Musa 15:1-6

Topik: Marguru tu Lomo niroha ni Debata/Berserah kepada Rencana Tuhan

Apakah kita pernah melakukan tindakan dan keputusan yang berani pada awalnya, namun akhirnya kita dihantui oleh rasa takut dan keraguan…Abram mempertaruhkan segalanya untuk menyalamatkan keponakan(bere) nya lot (yang egois dan tak tau berterimakasih), Apakah tindakan Abram itu jalan berkat atau membawa laknat…? Mabiar do Si Abram, ala marporang ibana manaluhon halak Sodom & Gomora (1 Musa 14:10-16) dungi dijua ibana sian Melkisedek dohot Raja Sodom hasil barang jarahan atas kemenangannya. (Dia tidak mau memperkaya diri dari jalan yang tidak benar).

1        Manongtong ma hita marnida dohot manghilalahon kehadiran Tuhan ido mual ni hagogonta  mangalo roha namabiar/ rasa takut, haporseaon I do manaluhon roha mbiar. (Secara psikologis/teologis rasa takut itu bisa positif (rasa takut) dan juga negatif (ketakutan/fobia). Rasa takut itu membantu melindungi kita dari bahaya dan memmpersipakan tindakan, tetapi juga dapat menyebabkan kecemasan yg lama. Naluri untuk bertahan hidup direspon dengan rasa takut saat kita merasaka bahaya atau tidak aman.  Rasa takut itu membuat kita waspada dan hati hati. 

-         Jangan takut (yare: ketakutan, gemetar, atau merasa akan terjadi yang mengerikan). Takut dalam arti Takut akan Tuhan, disebut YIRAH: takut karena hormat, kagum, terpesona, takut dalam arti ketaatan (Poda 1:7)

-         Unang ho mabiar ale Abram. Ahu do lombulombum, upam mansai balga. Mabiar Abram ala nungga 10 taon dipaimaima bagabaga ni Jahowa ( Poda 13:12)

-         IMAN KEPADA TUHAN: Alkitab memberitakan berkat-berkat yang datang kepada orang yang percaya kepada Tuhan. Ini adalah solusi untuk masalah kita. kita perlu belajar apa artinya memercayai Tuhan dalam semua pasang surut kehidupan yang menyedihkan. Dengan kata lain, kepercayaan bukanlah perasaan subjektif; itu adalah ketergantungan kognitif pada janji-janji objektif Allah seperti yang diungkapkan dalam Firman-Nya.

-         Sebutan nama dalam Baptisan bahwa kita adalah milik Tuhan.

-         Molo songgop hamaolon, jala ndang jumpang dope na taparsinta, diajari do hita Holan Tuhan I ma arta naumarga jala Ibana gabe upanta. Ujian adalah kesempatan untuk mendapatkan hadiah dari Tuhan. Apakah kita mau dipakai oleh Tuhan…? Fokuslah pada Tuhan jangan focus pada badai kehidupan (bnd, Petrus)

-         Dalam perang perisai itu sangat penting untuk pertahanan, tetapi memiliki Tuhan sebagai perisai seseorang menempatkan inisiatif di tangan Tuhan yang mampu. Hasilnya tergantung pada Tuhan, dan karena itu pasti.

-         Kepercayaan memperoleh berkat yang dijanjikan Tuhan. Haporseaon I do parhitean ni Debata mangusehon paasupasuNa, adong dua pasupasu ni Debata tu si Abram, laos ido sijaloon angka na porsea:

-         Dilehon Tuhan sandiri do diriNa laho pasonanghon rohanta ditonga ni hababaha ni parngoluon: Tuhan memberikan diri kita sendiri untuk menenangkan kita dalam badai kehidupan. Unang ho mabiar ale Abram. Ahu do lombulombum, upam mansai balga. Lapatanna Tuhan I sandiri do gabe lombulombu jala mangalehon diriNa gabe upa tu Abram.  “Memiliki Tuhan berarti memiliki segalanya, meskipun kehilangan segalanya. Menjadi miskin dari Allah berarti kehilangan segalanya, meskipun memiliki segalanya” Bukankah itu benar! Anda dapat memperoleh semua yang ditawarkan dunia ini, tetapi jika Anda tidak memiliki Tuhan, Anda tidak memiliki apa pun.

2        Tahaporsea ma balga ni asniroha ni Debata, unang balga ni parungkilonta: Patolhas ma  tu Debata siholniroham, parungkilonmu sian bulus niroha (ay 2-3) Jujur do si Abram mandok tu Debata: Hera nidok si Abram aha ma gunana diahu hamoraon ai molo so adong hagabeoan (anak). Hasasaut bagabaga ni Debata dung pe 15 taon nari, Kita membutuhkan iman dan kesabaran untuk mewarisi janji-janji Allah. (Heber  6:11-12)

3        Lihatlah terang daripada kegelapan: Hidup adalah penantian, Halak na marguru tu lomonirohiroha ni Debata Porsea ma hita jaloonta do pasupasu naung  dibagagasahon Debata. Kepercayaan memperoleh berkat yang dijanjikan Tuhan. (ay 4-5)

-         Hera songon ni dok umpama maon; bintang na rumuris, ombun na sumorop, anak per iris boru pe torop

-         Yang utamanya yang utama adalah bukan banyaknya anak, tetapi banyak bintang (banyak bintang kehidupan) yang bisa kita lahirkan

-         Tudutudu tubuan sada anak si Abram hombar Gal 3:16, martudutudu doi tong tu Tuhan Jesus. Jadi ketika Abram percaya kepada Tuhan, apa yang dia percayai secara khusus adalah janji bahwa seorang Juru Selamat dunia akan datang dari keturunannya. Porsea ma hita nungga ro Anak ni Debata dibagasan Yesus Kristus

4.      Ayat 6:  Jadi porsea ma si Abram di Jahowa, gabe hatigoranna do i dietong Jahowa. Abram memutuskan untuk mempercayai janji itu daripada buktinya. Tuhan telah setia kepadanya dalam banyak hal, jadi dia percaya bahwa Tuhan akan setia kepadanya dengan cara ini juga. Iman itu melihat solusi dalam masalah, focus pada Tuhan bukan focus pada beban

-         Inti dari interaksi ini adalah iman dan kepercayaan. Jika Abram memahami Tuhan itu benar, menjadi orang yang firman-Nya teguh dan aman, menjadi orang yang menepati janji-janji Allah, maka Abram bisa percaya. Hal yang sama berlaku untuk kita. Percaya cukup sulit ketika ada penundaan antara janji Tuhan dan pemenuhannya. Hampir tidak mungkin jika Tuhan yang kita percayai tidak dapat dipercaya, tidak adil. Songon si Abram na manjalo hapintoron sian asiniroha ni Debata, songon ni ma hita manjalo asinirohaNa” (Roma 3:24).

-         Tuhan memberi kita kebenaran-Nya agar kita dibenarkan dihadiratNya. Ndang ala ni pambahenenannta umbahen na pintor hita, alai ala porsea do hita Jesus naung mate humonghop hita pardosa (Rom 3, 4:4-5). Mungkin Anda takut atau khawatir tentang beberapa masalah yang Anda hadapi. Tuhan bukan hanya perisai dan upah besar bagi Abram; Dia juga akan menjadi seperti itu bagi Anda. Anda mungkin tidak tahu ke mana Anda pergi, tetapi Tuhan tahu. Percaya kepada-Nya adalah sarana untuk membawa berkat-berkat yang dijanjikan-Nya ke dalam masalah sehari-hari Anda. Ini adalah hal paling praktis yang dapat Anda lakukan, karena itu menghubungkan Anda dengan Tuhan Yang Mahakuasa.

Menyambut Kedatangan Tuhan dalam Kekudusan

1 Tesaloni 3:9-13

Tema: Menyambut Kedatangan Tuhan dalam Kekudusan

Pengantar

a.      Satu hal yang ingin kita harapkan adalah bagaimana masa depan hidup kita. Oleh sebab itulah kita sejak kecil diajarin supaya memiliki cita-cita, rajin belajar tujuannya adalah supaya hidup kita lebih baik dimasa depan. Dalam Iman Kristen adalah penatian kedatangan Yesus keduakali (eskatologi)

b.     Satu hal lain yang sangat kita inginkan adalah kita ingin mengetahui suatu keadaan (aha na masa), itu makanya kita sering menyapa, apa kabar..? kita ingin tau keadaan anak kita dalam sekolah, diperantauan, keadaan orang tua kita (apakah sehat atau baik). Itulah gambaran dari Surat Palus ketika menulis Surat 1 Tesalonika,  dia ingin mengetahui bagaimana kehidupan jemaat di Tesalonika (jahudi dan non Jahudi) yang hidup ditengah kota tesalonika yang dulunya mereka menyembah Dewa2 dan bertobat menjadi pengikut Kristus? Itulah seabnya Paulus mengirimkan Timotius untuk melayani dan meneguhkan iman mereka (ay 2-3), dan kemudian Timotius kembali kembali kepada  Paulus dan membawa kabar baik tentang kehiduopan iman jemaat Tesalonik.

Renungan/pesan Nats:

1.     Iman adalah sumber sukacita dna rasa syukur kepada Tuhan (ay 9) dalam pengharapan inilah dasar iman yang bertumbuh. Dimana ada pengharapan disitu ada kehidupan. Orang yang kehilangan harapan adalah kehilangan segalagalanya. Pengaharapan akan kadatangan Kristu adalah kekuatan dalam menghadapi penderitaan dan ketidakpastian.

-         Orang kita Besyukur dalam YESUS, bersyukur karena kita punya Allah yang maha besar, bukan bersukur karena punya masala besar

-         Gereja dalah tubuh Kristen yang telah hadir kini dan masa akan dating. Sukacita orang Kristen bukan karena kita sempurna, namun sukacita kita karena Tuhan sedang bekerja. Sukacita Advent kita merayakan Yesus yang sudah dating, dan merindukan kedatangan Yesus kembali untuk menyempurnakan.

-         Meskipun kita mengalami penderitaan karena iman kita kepada Kristus, tapi kita bersukacita karena Tuhan mengasihi kita.

-         Iman itu menghasilkan perbuatan

-         Harapan itu menimbulkan kesabaran(daya tahan lama) yang mampu bertahan pada masa sulit

2.     Hidup saling mengasihi adalah kekuatan dalam kehidupan orang Kristen. Paulus ingin mengungkapkan kasih sayangnya kepada orang Tesalonika dan keinginannya untuk bersama mereka (3:10). Kekuatan kasih itu memiliki pengaruh bagi orang yang menganiaya mereka (ay 12)

-         Boi do tabayanghon aha na masa molo so mian pe hita dibagasan HOLONG, tontu HOTEL (HOSOM-TEAL-ELAT-LATE) nama namasa.

-         Kasih itu mengasilkan sukacita/menyenangkan dan semangat

 

3.     Hidup orang kristen itu berbeda dengan orang yang tidak percaya kepada Yesus. Apakah yang membuat berbeda, karena kita hidup dalam kekudusan “orang-orang kudus-Nya” (yang dipisahkan).. Iman dan kekudusan tidak bisa dipisahkan (ay 13). Ngolu na marbadiaon lapatanna dang na mandok ndang adong dosanta, alai ndang sai mangulahon dosa ngolunta.

4.     Segala sesuatu akan indah jika didasarkan pada kasih, pekerjaan, pemberian, hubungan, dll

 

Yesaya 7:10-20

Yesaya 7:10-20

Ahas mambege ro nama bangso Asur manurbu nasida..mabiar

1.       Unang pangashon dirim, sian mulana pe on do mambahen gabe madabu tu dosa Si Adam dht si Hawa, Si Simsom dibahen si Delilah, Saul, Daud ala Betseba, lumkbi ma di turpuk on si Ahas

-          Rasa sakit hadir dalam hidup untuk menjaga agar tetap rendah hati

2.       Unang Marsidalian, sai tangihon Debaja, jala  pangsahon Debata.  Songon raja aha hera na sintong ibana ndang olo mangujuni Debata alai sidaliananai doi, dang olo ibana manangihon hata ni Debata

3.       Napaposhon rohanta ima, DONGANTA DO DEBATA (imanuel).Imanuel menegaskan Allah berjalan berserta kita, dia memenuhi janjiNya, di dalam Yesus Allah bersama dengan kita.  Allah menyertai kita sampai akhir zaman ( Mat 28:20). Imanuel adalah Juru selamat kita ( 1 Tim 1:15)

a.       Imanuel berarti: Tuhan mengerti dan merasakan dan memahami pergumulan hidup kita, dia mengerti  apa yang kita alami, dan Tuhan bersedia melakukam apa saja demi kita. Tuhan rela dan mau menderita demi kita, Tuhan sangat mengasihi kita

b.       Imanuel: Tuhan mau menolong kita, Dia berkorban untuk membantu kita keluar dari kekacauan, Tuhan bukan memberi kuliah tentang mengapa penderitaaan itu ada, sebaliknya Dia mengatakan Tuhan bersama kita dan tidak akan meninggalkan kita

c.       Imanuel bukan hanya sebuah janji untuk dipegang, ini adalah cara untuk hidup. Tuhan bersama kita dan kita harus mengubah cara hidup kita menghadapi kehidupan seharihari. Jadi kita harus berubah dan membawa perubahan dari dalam dan luar. Saat Yesus mau berpindah ke lingkungan kita, itu berarti kita jua mau melakukan yang terbaik bagi orang lain. Hadir sebagaimana Tuhan hadir bersama kita, kita juga hadir bersama orang lain. Imanuel harus berdiam di dalam dri kita dan mengubah cara kita berinteraksi dengan orang disekitar kita. Mengikut Yesus bukan sekedar kata-kata

d.       Yesaya menubuatkan tentang lahirnya Imanuel 700 tahun sebelum Yesus lahir  dan digenapi di dalam Kelahiran Yesus Kristus, sebutan Imanuel memiliki makna yang dalam tentang kehadiran Allah dalam hidup manusia, Tuhan dekat dengan kita, disisi kita. Imanuel menandakan fakta bahwa Tuhan akan menetapkan kehadirannNya yang membimbing dan melindungi dan membebaskan (Bnd Matius 1:22-23).Tuhan itu hadir ditempat yang kumuh, ditempat yang berbahaya, tempat yang dihindari manusia( Jadi perintiwa Kelahiran Yesus mengambarkan situasi masa lalu yang sangat menyedihkan, masa depan yang tidak pasti, tapi Allah menunjukkan solidaritasNya dengan umatNya dan mau merubah kehidupan yang baru. Allah menolong kita dalam kehancuran hidup kita, Tuhan tidak penah mau menjauh dari hidup kita, Immanuel adalah gambaran betapa Tuhan sangat mencintai umatNya sehingga Dia  rela melakukan apa saja untuk mendapatkan kita kembali