Rabu, 20 April 2022

Diberkatilan Orang Yang mengandalkan Tuhan

Yeremia 17:5-10

Topik: Tarpasupasu Do angka Na marhaposan tu Debata/Diberkatilan Orang Yang mengandalkan Tuhan

Boasa tarpasupasu angka na marhaposan tu Debata, aha do lapatan ni pasupasu i….?

Berkat merupakan topik yang menyenangkan, apakah berkat hanya dipahami sebatas materi, kesuksesan, keuntungan. Dalam arti sempit berkat itu adalah apa yanag diterima manusia (harta, kesehatan, kebagaiaan, rezeki) dalam arti luas berkat adalah sesuatu yang disediakan Allah bagi manusia, tidak ada batasannya, antara orang baik dan yang jahat, sebab Allah tetap menyediakan matahari, sumber air, udara, dll. Berkat (Ibr.barak/barakah(arab)[1]: meliputi seluruh aspek kehidupan manusia, baik fisik, dalam hal kesehatan, aspek ekonomi, dalam hal kelimpahan materi, aspke social dalam hubungan yang harmonis dengn sesame, dan aspek spiritual, dalam hal hidup yang tennag, damai. Jadi berkat itu adalah suatu tindakah Allah dalam kedaulatan dan kasihNya mewahyukan perkataan dan aksinya yang memberi kelimpahan, kesehatan, keuntungan dan kedamainya pada umatNya.  Satu hal berkat Allah yang terbesar adalah Keselamatan kini dan masa akan datang di dalam Yesus. Keselamat yang ada di dalam Kristus adalah berkat dari Allah (inilah berkat terbesar yang diberikan kepada manusia). Kemudia berkat damai sejahtera yang diperoleh dalam pimpinan ROh Kudus. Berkat harta benda(uang, materi), 50 % hidup kita berhubungan dengan uang, dan hati kita, mental kita, keberhasilan kita, kegagalan kita, masalah kita berhubungan dengan uang. Uang bisa menjadi tuan danaaa bisa menjadi meperbudak, uang bisa akar dari kejahatan (1 Tim 6:10)Orang yang rakus akan menjadi miskin karena nafsu yang tidak memnikmati berkat Tuhan. Miskin dan kaya adalah berkat Tuhan, meski hidup dalam kemiskinan namun bebas dan tidka tertindas, maka kita adalah orang kaya. Kesehatan adalah berkat Tuhan, namun berarti ornaag yang menderita sakit tidak diberkati Tuhan (bnd Yoh 9:1-3), Terkadang Allah menggunakan sakit penyakit untuk menyatakan kehendakNya, contoh Ayub.

1.       Diberkatilah berarti percaya(ay 7). Tanpa iman kita ibarat kapal tanpa kemudi yang terombang-ambing di lautan kehidupan. Percaya sebagai fakta bahwa Kristus telah pergi untuk menyediakan tempat bagi kita dan mengasihi kita dengan kasih yang kekal. Harapan Kristen bukanlah fantasi yang sia-sia, dan iman kepada Tuhan tidak didasarkan pada fiksi, tetapi pada fakta. Ini adalah melihat dengan mata iman yang tidak tertutup, semua yang dijanjikan Tuhan sebagai kenyataan tertentu, dan menerima kebenaran Firman-Nya sebagai aktualitas. Percaya kepada Tuhan dan berharap kepada-Nya berarti yakin akan keberadaan hal-hal yang tidak dapat kita lihat. Betapa sukacita yang mulia diwujudkan oleh orang yang percaya sepenuhnya kepada Tuhan dan menaruh harapan kekal mereka kepada-Nya. Berbahagialah orang yang menerima dua karunia anugerah ini, yang tinggal selamanya - karena iman dan harapan membuka pemahaman kita tentang hati Bapa akan kasih murni Allah bagi semua anak-Nya.

-          Hidup oarng yang tidak percaya diibaratkan seperti padang belantara di padang gurun, artinya hidupnya gersang, tidak produktif, tidaka menghasilkan buah. (ay 5-6)

2.       Diberkatilah memiliki pengharapan karena dia Ibarat seperti pohon: Berbahagialah orang yang harapannya penuh pada Tuhan, karena ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air hidup - yang menjulurkan akarnya ke aliran-aliran-Nya yang memberi hidup. Hanya orang yang bersemayam di dalam Tuhan, mempercayakan hidup mereka ke dalam tangan-Nya, memperoleh harapan dan kekuatan mereka dari-Nya dan menempatkan kepercayaan mereka kepada Tuhan saja yang dapat menjadi seperti pohon yang disiram dengan baik - yang menerima harapan dan kekuatan dari Bapa kita di surga.

-          Yeremia memberi tahu kita tentang akibat dari kehidupan yang diberkati ini. Orang yang diberkati adalah orang yang produktif, yang akarnya menjangkau jauh ke dalam kuasa dan kehadiran Yesus

-          Hidup yang benar-benar diberkati adalah hidup yang tidak bergantung pada keadaan hidup untuk membuat mereka bahagia dan puas.

-          Pohon yang ditanam di dekat sungai tidak perlu kawatir akan hujan, karena mendapat air dari sumber terdekat. Demikianlah gambaran orang yang dekat Tuhan.  Dekat dengan sumber air (Tuhan) suoaya kita berbuah

3.       Kita menjadi orang yang diberkati karena Allah menyelamatkan: Ayat 9: Kita semua adalah makhluk yang jatuh dan meskipun kita memuji dan bersyukur kepada Tuhan bahwa kita telah diselamatkan oleh kasih karunia melalui iman di dalam Kristus.. telah dijadikan ciptaan baru di dalam Dia dan telah diberikan kehidupan kebangkitan-Nya - sifat kedagingan kita yang lama bernafsu melawan yang baru -hidup-dalam-Kristus.. dan sifat baru kita bernafsu melawan diri kita yang lama, kedagingan, dan berdosa. Hanya Tuhan yang dapat sepenuhnya mengetahui dan memahami isi hati kita.

Diberkatilah oarng percaya meskipun kita berdosa tapi kasih Allah lebih besar. Ayat 10: Tuhan mengetahui pikiran pikiran manusia dan motivasi hati manusia. Tuhan dapat membaca pikiran batin kita, dan Dia mengetahui semua orang yang mempercayai Firman-Nya dan hati mereka tertuju kepada-Nya.Tuhan adalah benar dan harus menghukum dosa, tetapi Dia juga setia untuk memenuhi janji-Nya kepada orang-orang yang mengasihi Dia dan untuk menghargai mereka yang menaruh kepercayaan mereka kepada-Nya - karena tanpa iman tidak mungkin menyenangkan Dia, karena dia yang datang kepada Tuhan harus percaya bahwa Dia ada dan bahwa Dia adalah pemberi upah bagi mereka yang rajin mencari Dia


[1] Salah satu istilah Ibrani lainnya bagi berkat adalah esher, yang diterjemahkan sebagai kebahagiaan. Ayub 5:17 menyatakan "Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa." Berkat ini berhubungan dengan pengetahuan bahwa Allah sedang membimbing kita ke jalan yang benar. Di dalam Perjanijan Baru, ada dua istilah Yunani yang diterjemahkan sebagai "berkat." Makarios mengandung makna kebahagiaan yang baru kita sebut. Khotbah di Bukit dalam Matius 5 dan Lukas 6 menggambarkan keadaan bahagia mereka yang menemukan tujuan dan kepuasan dalam Allah. Di dalam Mazmur, hidup yang terbaik tersedia bagi mereka yang mengasihi serta takut akan Allah, dan menata hidupnya menurut Firman-Nya. Roma 4:6-8 mengaitkan kebahagiaan ini pada mereka yang dosanya telah diampuni, karena mereka tahu bahwa hubungan mereka dengan Allah telah dipulihkan. Istilah eulogeo lebih mengarah kepada ucapan yang baik atau laporan yang baik tentang seseorang, dan juga digunakan bagi berkat yang kita ucapkan atas makanan kita (Matius 26:26). Efesus 1:3 memberkati Allah atas semua berkat yang telah Ia berikan pada kita dalam Kristus, dan 1 Petrus 3:9 mengajar supaya kita memberkati mereka yang berbuat jahat pada kita, karena kita telah dipanggil untuk menerima berkat dari Allah.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar