Rabu, 20 April 2022

Kebahagiaan orang yang mendengar dan melakukan Firman Tuhan

 

Lukas 11;27-28

Topik: Kebahagiaan orang yang mendengar dan melakukan Firman Tuhan

Pengantar:

a.       Apakah harapan orang tua terhadap anak-anaknya nya? Mungkin salah satu jawabannya adalah supaya mereka bahagia. Bahkan tujuan manusia secara umum adalah ingin bahagia. Lalu pertanyaan berikut adalah apakah kunci kebahagiaan itu?

b.       Apakah arti kebahagiaan: Kata “bahagia” Makarios adalah kata Yunani yang umum, muncul 50 kali dalam Perjanjian Baru. Kata ini menggambarkan seseorang yang menikmati hak istimewa tertentu, posisi yang diinginkan yang kita kenal sebagai alasan yang baik untuk perasaan bahagia. Beberapa menerjemahkannya sebagai “hak istimewa, beruntung.” Orang Yunani kuno kebahagiaan itu jika punya hak istimewa dari kekuatan ilahi. menggambarkan orang kaya, hidup bebas dari kekhawatiran, Kita akan senang jika Kita memiliki: harta benda, pasangan nikah, bujangan, pemahaman intelektual, ketenaran, anak-anak, hidup yang bebas Dalam Alkitab orang bahagia (makarios) dalam PB Berbahagialah orang yang percaya kepada Allah (Luk 1:45; 7:23;Yoh 20:29).Berbahagialah orang yang menerima kebenaran yang diwahyukan oleh Allah (Matius 13:16 ; 16:17 ; Lukas 10:23. Berbahagialah orang yang tetap setia menunggu kedatangan Tuhan (Matius 24:46 ; Lukas 12:37-38; Wahyu 16:15)Berbahagialah orang yang melayani orang lain (Lukas 14:14 ; Kisah 20:35). Berbahagialah orang yang telah menerima keselamatan (Roma 4:7-8; Wahyu 19:9; 20:6 ; 22:14). Berbahagialah orang yang mengalami penganiayaan karena Yesus ( Yakobus 1:12; 1 Petrus 3:14; 4:14). TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,(Zepanya 3:17). Apa rahasia kebahagiaan? Pertama, Allah adalah sumber kebahagiaan “Allah makarios” (1 Timotius 1:11 dan 6:15). Dia adalah Pribadi yang sempurna di tempat yang sempurna, dengan seluruh alam semesta atas perintah-Nya. Dia memiliki semuanya! Kedua, kebahagiaan kita terletak pada “pengharapan makarios”, harapan yang membawa kebahagiaan ketika kita mempertimbangkan janji-janji Kristus dan kedatangan-Nya yang akan datang. Sebagai anak Tuhan, Kita memiliki tempat dengan keamanan dan kekayaan yang luar biasa saat ini. Dia berjanji akan hadir bersamamu hari ini. Dia berjanji bahwa Kita akan hidup bersama-Nya untuk selama-lamanya. Kitalkan fakta-fakta ini dan Kita akan memiliki setiap alasan untuk menikmati kebahagiaan yang mendalam, bahkan ketika hal-hal sulit. Kita berada di tempat yang membuat iri orang yang berakal!

Topik: Kebahagiaan orang yang mendengar dan melakukan Firman Tuhan

1.       Mendengarkan dan ketaatan adalah sumber kebahagiaan: Berkat sejati tidak datang dari ortu kita yang menjadi pendeta atau diaken. Berkat yang sejati datang dari mendengar dan memelihara firman Tuhan. Aspek penting dari pemuridan adalah ketaatan. Mendengar firman Tuhan adalah suatu berkat, tetapi tidak cukup hanya mendengar firman Tuhan karena jika pendengaran tidak berubah menjadi tindakan, itu tidak ada artinya. Yakobus 1:22-26 Yesus mengubah tatanan hubungan dan menunjukkan bahwa kekerabatan sejati bukan hanya soal darah dan daging. Adopsi kita sebagai putra dan putri Allah mengubah semua hubungan kita dan membutuhkan tatanan baru kesetiaan kepada Allah dan kerajaan Nya. Apakah kita lapar akan Tuhan dan firman-Nya?

a.       Mendengarkan berarti memperhatikan, memiliki telinga yang penuh perhatian, diam. Dikatakan, sudah menjadi kebiasaan di beberapa keluarga Palestina bahwa ketika seorang budak diterima di sebuah rumah, tuan rumah membawanya ke pintu dan menusukkan penusuk melalui cuping telinganya ke tiang pintu. Tujuan latihan ini adalah untuk mengingatkan budak itu bahwa pekerjaannya adalah mendengarkan! Dalam Perjanjian Lama dan Baru, pendengaran lebih penting daripada melihat. Melihat itu baik tetapi bagi para penulis Alkitab pendengaran lebih penting.

b.      Mengapa keutamaan pendengaran? Karena Tuhan berbicara. Yahweh berbicara kepada umat-Nya. Firman Tuhan juga kreatif. "Dia berbicara dan segala sesuatu dijadikan." Kata-kata "Dia berkata" adalah hal pertama yang diberitahukan kepada kita tentang Tuhan. Hubungan kita dengan Tuhan adalah hubungan dari mulut ke telinga. Seberapa sering para nabi berkata: "Dengarkan!" Setiap pagi seorang Yahudi memulai Tefilah dengan kata-kata: "Dengarkan hai Israel". Ingat berapa kali Yesus mulai berkhotbah dalam perumpamaan dan berkata, "Dengarkan".

2.       Sumber kebahagiaan adalah melakukan firman Tuhan. Kebahagiaan bukan apa kata firman Allah, tapi bagaimana kita melakukannya firmanNya. Kebahagiaan bukanlah melakukan hal-hal yang menyenangkan keinginan. Kebahagiaan adalah melakukan hal-hal yang berarti.” Kebahagiaan sejati tidak dicapai melalui kepuasan diri sendiri, tetapi melalui kesetiaan pada tujuan yang berharga. Untuk setiap menit kita marah, kita kehilangan enam puluh detik kebahagiaan. Manusia hanya suka menghitung masalahnya; dia tidak menghitung kebahagiaannya.”

v  Jika Anda menginginkan kebahagiaan seumur hidup – bantulah orang lain.” Pepatah Cina

v  Jika engkau ingin membuat seseorang bahagia, jangan tambahkan kekayaannya, tetapi kurangi keinginannya.” (Epicurus) Hanya ada satu cara menuju kebahagiaan dan itu adalah berhenti mengkhawatirkan hal-hal yang berada di luar kuasa kehendak kita.”

v  Orang yang bahagia memiliki pengaruh positif pada orang lain dan mendorong mereka untuk mencari kebahagiaan juga, yang dapat bertindak sebagai penguatan. Orang yang bahagia terlibat dalam percakapan yang lebih dalam dan bermakna. Orang yang bahagia lebih banyak tersenyum, yang bermanfaat bagi kesehatan Anda. Orang yang bahagia lebih produktif dan lebih kreatif, dan efek ini meluas ke semua orang yang mengalami emosi positif.

v  Hanya ada satu kebahagiaan dalam hidup ini, mencintai dan dicintai." George Sand

v  Orang yang bahagia itu adalah orang yang suka memberi, karena sumber kebahagiaan itu bukan teori tapi aksi.   

v  Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.(Mat 5:8). Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar