Rabu, 20 April 2022

Hidup dalam iman dalam menghadapi tantangan

Pangungkapon 1:4-8

Ajarlah Kami menghitung hari-hari kami

1.       Hidup dalam iman dalam menghadapi tantangan. Yohanes memposisikan sebagai hamba bukan tuan, dia menuliskan salam safaan dan menyebutkan keangungan Tuhan. Banyak orang ingin menjadi tuan terhadap orang lain. Surat Yohanes adalah surat penggembalaan dan penghiburan dalam konteks umat menghadapi penderitaan karena kekejaman kaisar Romawi Domictianus. (Kita semua memiliki pergumulan hidup)

-          Seberat apapun hidup yang kita hadapi jangan pernah menyeraha dan kehilangan HARAPAN. Seberat apapun hidup pasti ada jalan keluar. Masa2 sulit menjadikan kita lebih kuat. Lihatlah hal positif dalam peristiwa negatif. “Meskipun dunia ini penuh dengan penderitaan, namun ada cara untuk mengatasinya”

2.       Hidup orang yang beriman hidup dalam damai sejahtera dan AnugerahNya. Orang Yahudi menyapa dengan kata “Syalom” (Damai dan sejahtera) dan Orang Yunani menyapa dengan kata “charis” (anugerah). Gereja dari Timur –Barat adalah universal.

-          Gereja Persekutuan saluhut bangso (Universal)

-          Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.(Yeremia 29:11)

-          Pitu Huria(Efesus-Smirna-Peramus-Tiatira-Sardis-Filadelpia-Laodikia) (bahasa simbolis Ilahi), menekankan tentang kesempurnaa, bukan hanya menunjukkan tujuh jemaat tapi untuk semua orang Kristen yang percaya. Supaya orang percaya mendengarkan suara Tuhan daripada suara (kaisar/Manusia), jangan mengandalakan kekekuatan kaisar. Kedamaian hanya ditemukan dalam Tuhan, penyertaan Tuhan dalam Kasih karunia(anugerah) dan damai sejahtera/kedamaian=kesehatan hati dan jiwa. Allah yang kita sembah adalah Bapa yang kekal, yang ada dimasa lalu, kini dan masa depan (ay 4). Hanya Tuhan yang dapat kita andalkan: Dia satusatunya saksi yang setia (berarti waspada kepada kepalsuan), Raja di atas segala Raja, dan hanya melalui darahNya yang mengampuni dosa-dosa kita (ay 5). Tuhan sumber RAHMAT, DAMAI SEJAHTERA dan KEHIDUPAN (4-5). Karya Tuhan melalui Yesus melakukan Tiga hal: MENGASIHI-MEMBASKAN-MENJADIKAN kita menjadi imam-iman bagi Allah (6). Nats ini mengungkapkan kasih Allah melalui kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus untuk selutuh umat dna ciptaaNya.

-          Kata Tujuh Roh artinya karya Roh Kudus yang sempurna (ay 5)

-          Raja duniawi memiliki batasan tapi kerajaan Tuhan tidak ada akhirnya (ay 6), kata Amin, maknanya pastikan kita adalah milik Tuhan.

-          Apa yang telah Tuhan perbuat kepada kita (menebus dosa kita) maka respon kita adalah menyembah Tuhan dengan murni

-          Ayat 7: Lihat Dia akan datang, menekankan penghakiman, berarti paggilan untuk bertobat.

3.       Hidup kita dalam perjalanan dan sepanjang perjalanan kita akan menghadapi tantangan (penyakit, kematian, perang, musbah, dan penyembahan berhala, dll). Kita pasti TERGODA, tapi dengan IMAN maka kita akan dibawa kepada Yerusalem yang baru, tempat keabadian. Sebab Tuhan kita adalah alpa dan omega: mengingatkan kita Allah itu Kekal dan mahakuasa, Tuhan yang kita sembah yang pertama dan yang terakhir, tiada Tuhan lain yang kita sembah selain Allah yang kita kenal di dalam diri Yesus Kristus.

-          Alpa dan Omega: Berarti Allah memegang kendali dan otoritas atas segalanya

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar