KATA PENGANTAR
Dengan penuh sukacita penulis menyatakan puji syukur kehadirat Tuhan yang memberi kekuatan selama proses penulisan tesis ini sehingga dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu tidak ada yang lebih terhormat daripada hati yang bersyukur. Penulisan tesis ini adalah merupakan persyaratan akademis untuk meraih gelar Magister Theologi di Sekolah Tinggi Theologia Huria Kristen Batak Protestan (STT-HKBP Pematangsiantar). Tesis ini berjudul: Ekologi Dalam Perspektif Eskatologi (Studi Dogmatis Mengenai Krisis ekologi dan Penangulangannya).
Upaya dan usaha karya tesis ini tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak. Merasa bersyukur dan tidak mengungkapkannya seperti membungkus hadiah dan tidak memberikannya. Sehubungan dengan itu, maka selayaknyalah penulis menghaturkan rasa terima kasih yang tak terhingga buat para bapak/ibu dosen yakni:
1. Pdt. Dr.Hulman Sinaga, selaku Ketua STT HKBP, Pdt. Dr Sanggam Siahaan, (Ka. Prodi Paska Sarjana), dan seluruh fungsionaris STT HKBP yang turut membantu penulis.
2. Pdt. Dr. Jusen Boangmanalu selaku Dosen pembimbing I, dan Pdt. Dr. Victor Tinambunan, MST, selaku Dosen Pembimbing II yang menjadi korektor dan kontributor dalam tulisan ini
3. Teristimewa buat istri tersayang: Dosma Marsaulina Br Ompusunggu. Amd, dan anak-anak kami: Theodora Machsigesima, Thealitsa Dame Agustina, Theophani, Theophilia, yang senantiasa memberikan dukungan. Demikian juga buat keluarga yang senantiasa membantu dan mendoakan penulis: Kedua
ii
orangtua penulis yakni St.R.Tumanggor dan Ibunda, L.br Sinurat, beserta seluruh keluarga mertua M. Ompusunggu/ A. Br Panjaitan.
4. Terimakasih kepada seluruh dosen, staff pegawai yang melayani di STT HKBP khususnya kepada pegawai perpustakaan yang telah membantu penulis dalam penyediaan buku yang penulis butuhkan selama studi di STT HKBP terutama selama penulisan.
5. Seluruh rekan mahasiswa yang tidak bisa penulis tuliskan satu persatu, rekan rekan seangkatan program Paskah Sarjana stambuk 2018 yang melanjutkan studi di STT Pematangsiantar.
6. Seluruh Jemaat HKBP Resort Hutabaru, dari sanalah penulis mengawali study lanjut yang penuh perjuangan. Dan juga buat seluruh Jemaat Se Resort HKBP Pematang Bandar, atas doa dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dan studi ini.
Penulis menyadari tulisan ini masih jauh dari sempurna sebagaimana yang diharapkan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu penulis sangat berharap sumbangan kritik konstruktif demi penulisan yang lebih baik lagi di masa depan.
Penulis
Remanto Tumanggor
DAFTAR SINGKATAN
Alkitab
a. Perianjian Lama
Kej . : Kejadian
Kel : Keluaran
Bil : Bilangan
Ul : Ulangan
2 Raj : 2 Raja-raja
2 Sam : 2 Samuel
Ayb : Ayub
Mzm : Mazmur
Ams : Amos
Yes : Yesaya
Yer : Yeremia
Yeh : Yehezkiel
Dan : Daniel
Hos : Hosea
Am : Amsal
Yl : Yoel
Hab : Habakuk
Zef : Zefanya
Za : Zakaria
b. Perianjian Baru
Mat :Matius
Mrk :Markus
Luk :Lukas
Yoh :Yohanes
Kis :Kisah Para Rasul
Rm :Roma
1 Tim. : 1 Timotius
2 Tim :2 Timotius
Tit. : Titus
Ibr. : Ibrani
Yak. : Yakobus
1 Ptr. : 1 Petrus
1 Kor. : 1 Korintus
2 Kor. : 2 Korintus
Ef : Efesus
Flp. : Pilipi
Kol : Kolose
1 Tes. : 1 Tessalonik
2 Tes. :2 Tessalonik
iv
c. Umum
Bnd. : Bandingkan
BPK : Badan Penerbit Kristen
Cet : Cetakan
Dll : Dan lainlain
Dst : Dan seterusnya
Dyb : dan yang berikut
Ed : Editor
Hlm : Halaman
Ibid: Ibidem
Ist : Istilah
Lih. : Lihat
Op. Cit : Operete citato
PB : Perjanjian Baru
Peny. : Penyunting
PL : Perjanjian Lama
Terj . : Terjemahan
Tp : tanpa Penulis
ABSTRAKSI
Tujuan penelitian tesis ini adalah untuk mengetahui makna dan refleksi dogmatis ekologi dalam perspektif eskatologi. Tangungjawab ekologi merupakan hal yang sangat penting dalam ajaran dan iman Kristen. Eskatologi merupakan hal yang fundamental dalam iman Kritsen. Untuk itu perlu dikaji suatu pandangan dalam perspektif dogmatis yang berakar secara teologis dari Alkitab (PL & PB) sehingga iman Kristen tentang eskatologi dapat dipahami dan dimaknai dengan benar dan baik dalam tanggungjawab ekologis. Landasan utama dasar dogmatis dalam kajian ekologi dalam perspektif adalah merujuk pada Kej 1:25-28; 6:5-12, Rom 8:19-23, Kol 1:15-20. Memahami esensi eskatologis dengan utuh dan benar akan membangun perspektif baru dalam tanggungjawab ekologi. Pengharapan eskatologis (future) akan menentukan bagaimana cara hidup, berpikir, bahkan berteologi pada saat ini (present) karena disitulah terletak seluruh pengharapan iman Kristen. Itulah seluruh eskatologi yang diarahkan oleh: telah, dan masih akan, terealisasinya karya Allah di dalam Kristus. Memahami arti doktrin yang benar perspektif eskatologis terhadap ekologi. Kajian tesis ini menggunakan metode desktiptif dan prinsip kualitatif untuk memaparkan dan menemukan makna dan refleksi dogmatis.
Perspektif ekatologis secara komprehensif akan memahami visi keselamatan Allah tidak hanya bagi manusia, dimensi keselamatan Allah bersifat universal di dalam Kristus harus dipahami dalam perpektif baru, bukan semata aspek antropos, namun bersifat kosmos. Hal yang menarik yang dikemukan adalah krisis lingkungan (Bumi) tidak terlepas krisis moral, krisis spiritual akibat orientasi manusia yang khilaf terhadap Allah. Pengenalan akan Allah sebagai pencipta Bumi adalah bagaimana manusia mengasihi sesamanya, merawat alam ciptaan Tuhan. Dalam Iman Kristen hidup manusia senantiasa berorientasi kepada Allah sebagai sang Pencipta dan ciptaanNya. Eksistensi manusia adalah koheren dengan alam, saling ketergantungan dan menopang. Meski manusia secara hirearki rasional memiliki keunggulan dari ciptaan lain, namun hal tersebut bukan berarti “tirani” dan legitimasi dominasi, apalagi untuk mengeksploitasi. Tanggungjawab moral dan spiritual manusia adalah “mandat untuk menata Bumi”. Bagian inti dan tujuan kajian ini, yaitu bagaimana makna doktrin iman Kristen tentang eskatologi dalam tanggungjawab ekologis dan implikasinya dalam kehidupan iman Kristen. Oleh sebab itu dalam tesis ini dibahas, apa makna dan esensi ekologi dalam persprktif eskatologi, bagaimana konsep doktrin teologis eskatologis prensentris dan futuris terhadap tanggungjawab ekologi? Konsep teologis dogmatis sebagai refleksi teologis dan menghidupi perspektif eskatologis terhadap tanggungjawab memelihara keutuhan ciptaan Allah. Kemudian bagaimana refleksi dan implikasi perspektif eskatologis iman Kristen terhadap krisis ekologi. Tujuannya adalah memahami makna perspektif ekskatologis presentris dalam implementasi iman Kristen dalam krisis ekologi sebagai bagian dari krisis spiritual dan moral.
Kata kunci: Eskatologis, ekologi, tanggungjawab memelihara keutuhan ciptaan Allah.
ABSTRACT
The research objective of this thesis is to determine the meaning and dogmatic reflection of ecology from an eschatological perspective. Ecological responsibility is very important in Christian teaching and faith. Eschatology is fundamental to the Christian faith. For this reason, it is necessary to study a view in a dogmatic perspective rooted theologically from the Bible (OT & NT) so that Christian faith in eschatology can be properly and properly understood and interpreted in terms of ecological responsibility. The main foundation of dogmatic basis in the study of ecology in perspective is the reference to Gen. 1: 25-28; 6: 5-12, Rom. 8: 19-23, Col. 1: 15-20. Understanding the essence of eschatology completely and correctly will build new perspectives in ecological responsibility. Eschatological expectations (future) will determine how to live, think, even theology in the present (present) because that is where all the hope of the Christian faith lies. That is the whole of eschatology directed by: has been, and will still be, the realization of God's work in Christ. Understand the correct doctrinal meaning of an eschatological perspective on ecology. This thesis study uses descriptive methods and qualitative principles to explain and find meaning and dogmatic reflection.
The epochological perspective will comprehensively understand the vision of God's salvation not only for humans, the dimensions of God's salvation which are universal in Christ must be understood in a new perspective, not merely anthropos, but cosmic. What is interesting is that the environmental crisis (Earth) is inseparable from a moral crisis, a spiritual crisis as a result of human error in orientation towards Allah. The knowledge of Allah as the creator of the Earth is how humans love each other and care for God's creation. In Christian faith, human life is always oriented towards God as the Creator and creation. Human existence is coherent with nature, interdependent and sustaining. Although humans are hierarchically rational and have advantages over other creations, this does not mean "tyranny" and legitimacy of domination, let alone exploiting. The moral and spiritual responsibility of humans is the "mandate to rule the Earth". The main part and purpose of this study, namely how the meaning of the doctrine of Christian faith about eschatology in ecological responsibility and its implications in the life of Christian faith. Therefore, this thesis discusses, what is the meaning and essence of ecology in the perspective of eschatology, what is the concept of the theological doctrine of prensentric and futurist eschatology on the responsibility of ecology? The dogmatic theological concept serves as a theological reflection and lives an eschatological perspective on the responsibility to maintain the integrity of God's creation. Then what is the reflection on and the implications of the eschatological perspective of Christian faith on the ecological crisis. The aim is to understand the meaning of the presentris exchatological perspective in the implementation of Christian faith in an ecological crisis as part of a spiritual and moral crisis.
Key words: Eschatology, ecology, responsibility to maintain the integrity of God's creation
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN
KATAPENGANTAR
DAFTAR
SINGKATAN
ABSTRAKS
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah dan Alasan Memilih Judul1.2.Rumusan Masalah………………………...…….… 1.3.Tujuan Penelitiani………………...………1.4.Manfaat Penelitian…………………………1.5.Batasan Masalah………………...…………1.6.MetodePenelitian…………...………….……1.7.Hipotesa Awal…………..……………………1.8.Landasan Teori dan Kajian Pustaka………1.9.Sistemtika Penulisan………...……………BAB II LANDASAN TEOLOGI…………2.1. Terminologi ekologi dan eskatologi……..… 2.2. Esensi eskatologi dan ekologi dalam PL……2.2.1. Hakikat eskatologi dalam teologis dogmatis PL…2.2.2. Eskatologi dan ekologi dalam PL………… 2.3. Eskatologi dan ekologi menurut Teologi Paulus.… 2.3.1. Dasar Biblis eskatologi dan ekologi Paulus…….. 2.3.2. Teologi Paulus diantara apokaliptik dan gnosis…..…2.3.3. Memahami gagasan eskatologi Paulus………2.3.4. Eskatologi presentris dan futuris dalam teologi Paulus…2.4. Eskatologis presentris dan futuris…………..…2.4.1. Eskatologis preteris, dan futuris……………2.4.2. Pandangan para teolog tentang eskatologi presentris dan futuris…BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………3.1 Fenomena eskatologi dalam kehidupan Iman Kristen…3.2 Makna eskatologi Iman Kristen dalam pemahaman tranformasi… 3.2.1. Eskatologi iman Kristen dalam bingkai Perjanjian Lama3.2.2. Problematis eskatologi dan Ekologi dalam dimensi…… 3.3. Karakteristik eskatologi Iman Kristen dalam Perjanjian Baru……3.3.1. Inkarnasi Kristus penggenapan bagi pengharapan eskatologi PL 3.3.2. Iman Kristen adalah pengakuan perwujudan eskatologis Allah melalui Kristus3.3.3. Esensi eskatologi Iman Kristen kekinian dan masa akan datang....A. Iman kepada Kristus adalah pengalaman eskatologis dalam Injil B. Kematian dan kebangkitan Kristus esensi eskatologis Paulus. 3.4. Fenomena eskatologis presentris dan futuris dalam jemaat Kristen… 3.4.1. Eskatologis dalam peranan Roh Kudus……3.4.2. Eskatologis karunia Roh…………… 3.4.3 Eskatologis kebangkitan orang mati……
3.4.4. Gereja sebagai komunitas Eskatologis…… 3.4.5. Pergumulan umat eskatologis……………3.4.6. Identitas Baru dalam eksistensi eskatologis presentris dan futuris.3.4.7. Pengaharapan eskatologi……………3.5. Esensi eskatologi dan Penantian Kedatangan Yesus Keduakali…...3.5.1. Iman Kristen dalam eskatologi penantian Yesus Keduakali …3.5.2. Pemahaman eskatologi dalam parousia, apokalipsis, dan epifania…3.5.3. Pemahaman eskatologi penantian dalam perspektif “Hari Tuhan”BAB IV ANALISA DAN REFLEKSI TEOLOGIS ………… 4.1.Makna teologis eskatologis terhadap ekologis dalam tranformasi Langit dan Bumi Baru………4.1.1. Bumi Baru dalam doktrin teologis restorasi eskatologi….… 4.1.2. Pandangan restorasi dan Anihilation dalam konsep “Bumi Baru”4.2.Perspektif Baru Membangun Teologi eskatologi dan ekologi…………4.2.1. Teologia ktisis sebagai dasar eskatologi dan ekologis..…
4.2.2. Konsep teologis Flesh sebagai sasar relasi eskatologi dan ekologi.4.3.Perspektif Konsep Imago Dei dasar koherensi eskatologi dan ekologi..4.4.Model ekoloteologi dalam relasi eskatologis……………….4.5. Refleksi membangun perspektif relasi eskatologi dan ekologis dalam Jemaat Kristen...4.6. Implikasi teologis dogmatis pengharapan eskatologis dalamdimensi ekologi........... 4.7. Refleksi Teologis Dogmatis Iman Kristen dalam perpektif eskatologis dan ekologis.... 4.7.1. Transformasi: Ciptaan Baru, Bumu dan langin Baru.…………...……..… 4.7.2. Hakikat Janji Allah dasar relasi eskatologi dan tanggungjawab ekologis…. 4.7.3. Mandateskatologisdan ekologis dalam membangun relasi yang harmoniBAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….……………………………..…
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….………………..
CURICULIM VITAE………………………………………………………
x
Tidak ada komentar:
Posting Komentar