Rabu, 06 Desember 2023

Padonganion Dohot pangaramotion Ni Debata

1 Musa 28:10-22

Topik: Padonganion Dohot pangaramotion Ni Debata[1]

1.      Setiap orang mungkin memiliki kesalahan masa lalu, marsoal mahaha maranggi, kesalahan. Namun jangan sampai masa lalu memnjadi hambatan tapi menjadi batu loncatan. Sebab hidup harus mengalami perubahan positif, orang yang hanya melihat masa lalu dan masa kini akan kehilangan masa depan. Semua hal masa lalu dan masa kini harus membangun motivasi. Toho do ndang sirang hita sian masa lalu, alai unang loas tarhurng hita disi. (Yakub mengambil hak kesulungan dari Esau, dengan cara menipu). Yakub mengubah kesalahan besar dengan sikap yang benar dengan bernazar[2].(kemudian keturunan Yakub menjadi nama 12 Suku Israel, dan dari keturunan lahir Yesus)

1.1.Hidup ini adalah perjalanan dan pertualagan iman(Borhat Jakkob sian Berseba laho tu Haran, didok sahat tu 800 Km). Godang do jolma bungkas manganto ala masalah

1.2.Tuhan yang datang kepada Yakub, bukan Yakub yang mencari Tuhan(ay 16). Hal yang sama berlaku untuk kita. Tuhan sedang mempersiapkan bagi kita. Ini bukan hanya untuk apa yang dapat kita lihat langsung. Ingatlah bahwa Tuhan mengirimkan malaikat terlebih dahulu dan bersiap dengan mengirimkan abdi Tuhan untuk memenuhi janji berkat kepada Yakub.

1.3.Unang salah mangatusi nipi, nuaeng gok do nipi gaor, adong muse buku tafsir mimpi….?

2.      Impian dan harapan adalan iman kepada Tuhan, tanpa iman kita tidak menerima berkat Allah. Mimpi khusus yang Tuhan berikan itu penting, tetapi mimpi yang paling penting adalah Dia memberi kita mimpi untuk mencapai surga melalui Yesus Kristus.(Yang utama bukan mipinya namun Tuhan, yang memberikan pesan kepada Takub, Tuhan adalah pengedali) Tangga dibangun dari tanah dengan usaha manusia. Namun, tangga turun dari surga, dan para malaikat yang membantu Tuhan terhubung melalui kerja keras mereka. Dengan kata lain, mencapai kerajaan Allah tidak mungkin melalui kebenaran dan upaya kita, tetapi hanya melalui kebenaran Yesus Kristus.

2.1.Jangan bermimpi ke masa lalu, tapi bermimpilan untuk masa depan.

3.      Marnida dohot manghilalahon pandongananion dohot pasupasu ni Debata. Di padan Narobi dipangke Debata nipi[3] gabe sada cara laho paboahon sangkanpNa, naumrga sasintongna ndang holan ise na marnipi, aha nipina, alaia ha do pesan ni Debata sian nipi i?  Sai olo ma hita marhamubaon ala ni asiniroha ni Tuhan i. Tuhan telah menyiapkan berkat yang besar bagi kita, tetapi kita tidak dapat menerima berkat apa pun jika mangkuk(hati kita) yang kita siapkan terlalu kecil atau bahkan tutupnya tidak dibuka. Harap ingat kata-kata ini yang diberikan kepada kami saat ini dan siapkan mangkuk besar untuk kami masing-masing. Semoga Anda memiliki keinginan besar, impian besar, dan rencana besar untuk Tuhan.

3.1.Apakah kita memiliki komitmen untuk menyembah Tuhan? Yakub juga bersumpah untuk memberikan kepada Tuhan sepersepuluh dari semua yang akan dia terima dari Tuhan. Pernyataan di akhir ayat 22 ini penting karena di dalamnya Yakub mengaku bahwa apa yang akan diterimanya adalah pemberian dari Tuhan



[1]Tuhan menunjukkan khesed kepada keluarga Abraham berkali-kali. Yakub adalah contoh yang luar biasa dari kesetiaan Allah kepada keluarga ini. Yakub berdusta, menipu, dan mencuri, namun Allah memegang teguh perjanjian-Nya dengan Yakub. Dan Yakub menyadari betapa tidak layak dia diperlakukan seperti itu. Yesus adalah perwujudan khesed Allah . Kasih Allah yang tanpa henti dan setia datang dalam diri Yesus, dan kasih sayangnya kepada kita mendorongnya untuk memberi kita tindakan kasih setia yang tertinggi dalam hidup, kematian, dan kebangkitan-Nya.

[2] Apa isi nazar Yakub di hadapan Allah? 1. Tuhan akan menjadi Allahku. 2. Batu ini, yang telah saya dirikan sebagai tiang, akan menjadi rumah Tuhan. 3. Dari semua yang Tuhan berikan, saya pasti akan memberi Anda sepersepuluh.

[3] Mimpi juga berfungsi sebagai ramalan peristiwa masa depan. Contoh kisah mimpi Yusuf (Kejadian 37:5-11). menurut PL, orang Yahudi kuno sering mencoba melihat dan mendengar wahyu Tuhan melalui mimpi, dan mimpi sering kali merupakan sarana wahyu, nubuatan, atau penyembuhan ilahi. Itu sebabnya Tuhan adalah yang muncul dan berbicara dalam mimpi bahkan ketika orang sedang tidur nyenyak (Ayub 33,15), yang menyampaikan kehendak penglihatan dan berbicara dalam mimpi (Bilangan 12,6; 1 Samu 28,6). Rasul Paulus mulai menginjili di negeri-negeri asing, bukan di Yerusalem, karena ia mendengar firman Allah muncul dalam mimpi (Kis 22:17-21) Secara umum, mimpi merupakan sarana yang tepat untuk mengkomunikasikan kehendak-Nya kepada manusia. Ini menunjukkan bahwa mimpi jelas merupakan sesuatu yang terjadi dalam diri manusia, tetapi mimpi itu tidak diciptakan oleh manusia tetapi diberikan oleh Tuhan, dan oleh karena itu penafsiran mimpi juga bukan sesuatu yang dilakukan oleh manusia. Mereka yang percaya pada Tuhan seperti itu tidak membutuhkan penafsir mimpi yang terpisah. Itu karena Tuhan langsung memberi tahu dan melepaskan mereka. Jadi, tidak seperti bangsa lain di sekitar Israel, tidak ada penafsir mimpi di bait suci atau kerajaan Israel.  Dalam mimpi Yusuf dan berkata bahwa Maria akan dikandung oleh Roh Kudus (Matius 1,20-23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar