Topik: Joujou Mangaradoti angka natinompa/Panggilana
memelihara ciptaan
1. Belajar mencukupkan diri, panggilan berhenti adalah
panggilan untuk mencukupkan
diri/paganuphon,lolo,dipatuk(ay 2, 4,
marparadianan Sabbat di Jahowa/ perhentian
sebagai sabat bagi TUHAN.
2. Manfaat sabat Tuhan, Allah ingin melindungi/marorot,mangaramoti,mangalinggomi,
(6-7) kehidupan bukan hanya manusia tapi ciptaannnya. Sabat itu adalah
melindungi, menghindarkan kita dari kerakusaan (Nehemia 5:1-13)
Hidup
Berbagi/marbagi, mendapatkan kehidupan yang sesungguh, mendapatkan haknya
yang mendasar, hidup kita harus menjadi berkat untuk orang, bukan egois (ay 13,
Dalam tahun Yobel itu kamu harus masing-masing pulang ke tanah
miliknya. makna taon Yobel)
-
Hidup kita bukan untuk diri kita, tapi melayani orang lain,
-
Bukti rasa syukur kita adalah kita berbagi. Membagikan
berkat, karena satusatunya kekayaan yang bertahan adalah apa yang kita berikan
-
Hidup bukan hanya tentanag apa yang kita miliki, tapi apa
yang kita beri,bagi
-
Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang memberi dan
berbagi. Hidup yang berkelimpahan adalah
hidup merawat orang lain dan berbagi dengan orang lain.
-
Kesulitan,kemiskinan, pergumulan akan teratasi ketika hidup
kita mau berbagi, dan memberi
a. Dibasagan Jesus halak naung dapotan asinirohan do hita,
nungga digarar utang ni dosanya. Tuhan telah memulihkan dan membebaskan kita.
Kita semua adalah pendatang dalan tanah milik Allah. Tetapi sekarang mereka merindukan
tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak
malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi
mereka.(Ibrani 11:16)
b. Taon Yobel paingothon hita, naung dipaune hita mulak tu
haimbaruon (penataan kembali). Kita juga harus merubah cara pandang kita untuk
memahami milik siapakah kita. Apapun yang kita miliki dan hidup kita semua itu
adalah milik Allah. Songon i ma antong hamu, ale angka dongan: Nunga mate hamu
di patik i marhitehite daging ni Kristus; asa na asing manggomgomi hamu, i ma
Ibana naung hehe sian na mate, asa di Debata hita marparbue.(rom 7:4) Ndang
diboto hamu: Dagingmuna do joro ni Tondi Parbadia, na di bagasan hamu, naung
jinalomuna sian Debata; ndada hamu nampuna dirimuna. Ai arga do hamu ditobus:
Dibahen i pasangap hamu ma Debata marhitehite dagingmuna dohot marhitehite
tondimuna; ai Debata do nampuna i. (1 Kor 6:19-20).
-
Orang Kristen juga harus memiliki
disiplin, ketataan,
-
Ndang holan hubungan ni hita jolma
adong adat, manangg aturan, alai mardadophon angka dalan ni ngolunta pe ingkon
adong aturanna, ndang boi jolma marlomolomo. Ndang holan jolma porlu istrahat
tano I pe porlu do istrahat (marparadianan sabbat tanoi)
c. Yobel bukan
saja pengingat akan apa yang telah diberikan Tuhan. Namun juga merupakan
pengingat akan apa yang akan diberikan Tuhan.
Banyaklah lagi yang akan Tuhan berikan kepada kita. Sukacita sejati adalah
ketikan kita fokus pada Dia yang telah menjadi milik kita.
-
Semuan ciptaan Allah bergantung
kepadaNya atas keselamatan. Yobel adalah respon Allah atas dosa,kesempoatan
untuk bertobat, dan karunia penebusan melalui anugerah Allah. Pengampunan dan
pemulihan ditawarkan kepada israel, yang merupakan tanda kehendak Tuhan baik
seluruh dunia.
-
Tuhanlah pemilik tanah dan segala
isinya. Ketaatan kepada Allah adalah ujian iman kepatuhan dan dasar dari
Berkat. Membantu orang miskin adalah panggilan ketaatan kepada Allah.
Menjauhkan sikap matrealisme dan mengorbankan orang lain.(Kisah raja Aha dan
nabot
-
Unang holan mangula ulaonnta ingkon
taingot do pasahathon na taula tu Debata(Ingot pabadiahon ari Minggu i). Asiniroha
ni Debata tu angka na pogos ido makna ni Sabbat dohot taon Yobel. Untuk
menerima berkat Alah kita harus patuh dan taat kepada Tuhan
Tuhan adalah pencipta dan memiliki hak kepemilikan atas semua yang dia ciptakan. Manausia
diciptakan dari debu tanah, tanah adalah warisan yang pertamad an utama yang
diberikan Tuha kepada Israel. Tanah tidka hanya memiliki makna teologis tetapi
juga makna sosilogis. Tanah di Israel tidak dianggap sebagai miliki pribadi,
sebalinya itu adalah yang dipercayakan dan yang “dipinjamkan: untuk di kelola
umat atas nama Allah. Tanah adalah mili pusaka suku dan suku itu mengambalikan
tanah pada keluarga. Tanha itu adalah warusan dan harus digunakan dengan cara
yang setia. Tanah harus memberi keadilan sosial, tanah keluarga yang hilang
harus dikembalikan ke aslinya dalam tahun yobel, hutang diampuni, budak dan
hamba dibebaskan, hasil panen sebahagaian ditiingalakan buat orang miskin.
Kepemilikan Allah atas hidup kita memiliki konsekeuensi moral: Kepatuhan
menuntun pada berkat dan ketidaktaatan pada kutukan (Ul 5:1-21)
Hukum moral kekerabatan untuk menjaga kelangsungan hdiup keluarga melalui mekanisme
penebusan tanah. Tidak ada yang merebut kekuasaan koersif (tekanan) tetapi
bertidak sebagai organisme restoratif dan protektif. Hukum PL jelas melimdungi
keluarga dan tanah dalam kaitannya hubungan Israel dan Tuhan. Jika terjadi
keserakan, anarki, Tuhan akan membangkitkan seorang nabi untuk memperingatkan
dan mengecam tindakan untuk menjaga pilarpilar sosial ekonomi sebagai dsat
hubungan israel dan Tuhan-Tuhan aja berhenti/ manusia dan jua perlu istrahat