Psalmen 82:1-8
Polin
Mangihuthon Jesus/Mengikut Yesus secara total
Marumanghon
umpasa/puisi partodion, tangiang, alualu/keluhan: Masalah yang terjadi dalam kosmos adalah akibat ketidakadilan. Paingot
angka panguhum ala so tingkos mandalahon uhum, jala maralo mai tu hadirion ni
Debata, na manghalomohon keadilan. TUHAN adalah
Allah, maka keadilan adalah hakekat-Nya”. Hakim, penguasa adalah symbol kehadiran Allah di bumi. Dalam
pemahaman dunia kuno dianggap sebagai anak Dewa(hakim disebut “allah’elohim”/
manusia adalaha anak Allah). Menyebut hakim manusia sebagai "tuhan"
menunjukkan tiga hal: 1) memiliki otoritas atas manusia lain, 2)
kekuatan yang dia miliki sebagai otoritas harus ditakuti, dan 3) kekuatan
dan otoritasnya dari Tuhan sendiri, yang digambarkan sedang menghakimi
bumi dalam ayat 8. Namun mereka adalah manusia fana yang
harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun mereka memutuskan tidak sesuai
kehendak Tuhan. Apapun jabatan manusia di dunia ini
maka, prinsip dalam menjalakan hukum, kebijakan adalah dibangun dalam prinsip Politik Kerajaan
Allah. Manusia sebagai gambar
Allah akan hilang karena dosa. Marhite
panindangion par Psalmen on taida mutiha jamita:
1. Menggambarkan Tuhan
sendiri yang menuntut para hakim, Tuhan menghakimi para hakim yang tidak adil, seharusnya
martabat kekuasaan dan ketergantungannya pada Allah (1-2)
v
Hakim adalah penguasa
yang berkuasa untuk kepentingan umum. Hakim adalah pelayan pemeliharaan
Tuhan, untuk menjaga ketertiban dan perdamaian, dan khususnya dalam menghukum
pelaku kejahatan, dan melindungi mereka yang berbuat baik
2. Ibadah
adalah keadilan, membela yang lemah(3-4)
v
Hukum adalah jalan untuk menegakkan
keadilan? Bagaimana jika
penegak hukum orang yang tidak bermoral: Maka hukum menjadi alat yang mematikan
seperti racun atau belati. Adalah tugas hakim untuk mencegah kejahatan
seperti itu.
v
Tuntutan yang diberikan kepada semua hakim untuk
berbuat baik dengan kekuasaan mereka, karena mereka harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya (3-4)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar