Kamis, 11 Agustus 2022

Mazmur 82:1-8

 

Psalmen 82:1-8

Polin Mangihuthon Jesus/Mengikut Yesus secara total

Marumanghon umpasa/puisi partodion, tangiang, alualu/keluhan: Masalah yang terjadi dalam kosmos adalah akibat ketidakadilan. Paingot angka panguhum ala so tingkos mandalahon uhum, jala maralo mai tu hadirion ni Debata, na manghalomohon keadilan. TUHAN adalah Allah, maka keadilan adalah hakekat-Nya”. Hakim, penguasa adalah symbol kehadiran Allah di bumi. Dalam pemahaman dunia kuno dianggap sebagai anak Dewa(hakim disebut “allah’elohim”/ manusia adalaha anak Allah). Menyebut hakim manusia sebagai "tuhan" menunjukkan tiga hal: 1) memiliki otoritas atas manusia lain, 2) kekuatan yang dia miliki sebagai otoritas harus ditakuti, dan 3) kekuatan dan otoritasnya dari Tuhan sendiri, yang digambarkan sedang menghakimi bumi dalam ayat 8. Namun mereka adalah manusia fana yang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun mereka memutuskan tidak sesuai kehendak Tuhan. Apapun jabatan manusia di dunia ini maka, prinsip dalam menjalakan hukum, kebijakan adalah dibangun dalam prinsip Politik Kerajaan Allah. Manusia sebagai gambar Allah  akan hilang karena dosa. Marhite panindangion par Psalmen on taida mutiha jamita:

1.      Menggambarkan Tuhan sendiri yang menuntut para hakim, Tuhan menghakimi para hakim yang tidak adil, seharusnya martabat kekuasaan dan ketergantungannya pada Allah (1-2)

v Hakim adalah penguasa yang berkuasa untuk kepentingan umum. Hakim adalah pelayan pemeliharaan Tuhan, untuk menjaga ketertiban dan perdamaian, dan khususnya dalam menghukum pelaku kejahatan, dan melindungi mereka yang berbuat baik

2.      Ibadah adalah keadilan, membela yang lemah(3-4)

v Hukum adalah jalan untuk menegakkan keadilan? Bagaimana jika penegak hukum orang yang tidak bermoral: Maka hukum menjadi alat yang mematikan seperti racun atau belati. Adalah tugas hakim untuk mencegah kejahatan seperti itu.

v Tuntutan yang diberikan kepada semua hakim untuk berbuat baik dengan kekuasaan mereka, karena mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya (3-4)

3.      Allah menyingkapkan kelemahan hakim-hakim yang tidak adil.(5)

4.   Allah mengumumkan penghakiman atas hakim-hakim yang tidak adil(6-7) Dalam ayat-ayat ini Allah menjatuhkan hukuman atas para dewa/Hakim. Mereka ditolak “keilahiannya” dan akan mati sebagai manusia.

5.   Doa permohonan agar Tuhan melaksanakan penghakiman-Nya yang sempurna(8).  Doa pemazmur adalah seruan agar Tuhan menerapkan keadilan di dunia. Pemazmur mengundang Tuhan untuk menghakimi bumi karena semua bangsa adalah miliknya. Bagi pemazmur, Tuhan Israel adalah Tuhan yang mencintai keadilan.

-         Manang aha pe jabatan ni jolma, sadar ma ibana ingkon mate do ibana songon jolma biasa: Marsahit, marungkil, mate, hona uhum hombar tu pangalahona

Tidak ada komentar:

Posting Komentar