Topik:
Keselamatan Dari Tuhan
Surat Ibrani ini ditujukan secara khusus
kepada jemaat Kristen, yaitu orang-orang momaden,
yang tidak jelas tempat tinggalnya, orang yang tinggal di parserahan atau
diaspora. (Halak na madoado do nasida ala
so jelas hundulanna manang ingananna). Mereka dipanggil supaya ikut
serta menikmati keselamatan yang diberikan Allah lewat penderitaan Tuhan Yesus.
Mereka akan menjadi jemaat yang hidup sebagai umat Kristen, sekalipun berada di
Aspora atau parserahan, tetapi ikut serta menerima keselamatan dari Kristus
Yesus, mereka sungguh-sungguh menerima Kristus sebagai Juruselamat
Penebus. Ada 2 berkat yang diberikan
oleh perjanjian baru. Pertama,
membebaskan manusia dari penghukuman akibat pelanggaran hukum Allah. Ini tidak
dapat dilakukan secara sempurna oleh persembahan korban hewan. Dengan demikian,
perjanjian yang baru memberikan penawar racun ampuh bagi dosa manusia.
Keampuhan berkat ini juga mengatasi dimensi waktu. Sebab mereka yang hidup
sebelum Yesus namun percaya kepada janji Allah, akan menerima berkat yang sama. Kedua, perjanjian ini memberikan
bagian Tidak ada yang dapat dilakukan manusia untuk membalas anugerah-Nya ajaib
dan penuh misteri. Namun hal terkecil yang bisa kita lakukan adalah membuka
‘misteri’ kehidupan kita di hadapan-Nya dan menjalani hidup yang sesuai dengan
keajaiban anugerah-Nya. Transisi dari Musa kepada Yesus menandai
transisi dari prinsip usaha manusia ke prinsip anugerah
“Apapun yang harta yang
berharga yang kita miliki pasti kita jaga” Apakah harta yang paling berharga dalam hidup
kita? Contohnya… "Hal yang paling berharga dalam hidup tidak diukur dengan uang.
Hal yang benar-benar penting bukanlah rumah dan tanah, saham dan harta, mobil
dan keadaan nyata, tetapi persahabatan, kepercayaan, keyakinan, empati, belas
kasihan, cinta dan iman." Bertrand Russell
Dalam iman kristes hal
yang paling berharga adalah menjaga
hadiah keselamatan yang diberikan. Keselamatan itu gratis, tetapi
pemeliharaan membutuhkan “biaya”. Segala sesuatu yang berharga perlu dirawat,
jika ingin mempertahankannya dan mendapatkan. (apapun
yang tidak kita rawat maka kita akan terima konsekuensinya)
1.
Berpegang
teguh hidup dalam keselamatan Tuhan (lebih
teliti artinya: memberi sungguh-sungguh perhatian” “memperhatikan lebih lagi”
“berpegang pada semua dengan lebih teguh” “mengarahkan pikiran kita lebih
berperhatian”Hidup orang Kristen harus memiliki komitmen. Kita harus memperhatikan
apa yang telah kita dengar. Iman kita adalah berpegang pada
kebenaran, dan kebenaran itu adalah dalam Kristus. Supaya kita jangan hanyut dibawa arus/hanyut (iman yang mati akan
dibawa arus). Dosa atau kejahatan berusaha untuk menyankal otoritas Allah dan
egosentris. Hidup orang Kristen itu harus memiliki komitmen. Apakah yang dapat membuat kita hanyut…
yakni dosa: Gambaran hidup Kristen itu seperti kapal yang harus memiliki
jangkar, supaya kapal tidak hanyut. Dosa awal manusia jatuh karena godaan
Iblis.
-
Hanyut (menghilang) itu bisa tanpa kita sadari, hanyut itu mulai
perlahan
Aplikasi:
Berapa banyak orang hanyut karena Narkoba, pergaulan bebas. Apakah kita
menyadari bahwa kita hanyut dalam dosa?
a.
Inti
dari keselamatan adalah menyatu dengan Kristus(orang yang menjalin hubungan
dengan Yesus disebut sebagai Kristen), Imanlah
yang menghubungkan kita dengan Kristus, dan pertobatan (pertobatan dalam
nama Yesus dan pertobatan dalam namanya/Ibis:sesaat ,berusaha mendamaikan Tuhan
dengan kehendak kita) Petobatan dalam nama Yesus adalah mengubah
hidup kita untuk berbalik kepada Kristus/mempercayakan diri padaNya sebagai
juru selamat.(karya keselamaan kristus berbicara keselamatan masalalu, masa
kini dan masa depan). Keselamatan yang kita temukan dalam Yesus adalah hadiah
yang paling berharga, dan itu memperngaruhi hidup kita kini dan masa akan
datang. Makna keselamatan membantu
kedamaian, melampau masa sulit dan bertahan hidup apapun yang terjadi.
b.
Iman
ibarat dayung supaya kita tidak hanyut. Memiliki iman yang hidup bukan iman
yang mati: Supaya
kekristenan kita bukan seperti “ikan yang mati” tapi “ikan yang hidup” Hidup
ini harus memiliki kesungguhan, bukan mainmain, Ayat 1-4, adalah peringatan yang mencakup kritik
implisit: orang-orang Kristen Yahudi supaya berhati-hati dalam mempelajari iman
mereka. Kata “lebih teliti” menggunakan
istilah perissoterōs ,dalam arti untuk menggambarkan bagaimana hidup dalam
iman,"lebih sunguhsunguh" Artinya berkomitmen untuk belajar tentang Firman Tuhan. Tujuan dari saran
ini jelas untuk menghadapi adanya guru palsu dan Injil palsu di dunia,
penting bagi orang Kristen untuk mengetahui isi sebenarnya iman mereka,
sehingga mereka tidak akan tergoda oleh ajaran palsu menyimpang dari kebenaran. Ayat 1 menasihati pembaca untuk
memperhatikan pesan Injil. Ayat 2 menggunakan dua kata Yunani yang berbeda
untuk pelanggaran pesan Allah, termasuk pelanggaran yang disengaja dan tidak disengaja. Kesalahan yang dilakukan "karena
kesalahan", sebagai akibat dari kelalaian, tetap merupakan pelanggaran
terhadap kehendak Tuhan.
2. Tujuan utama hidup kita adalah
keselamatan dan jangan menyianyiakan keselamatan dari Tuhan,
“oleh sebab itu jangan menyianyiakan keselamatan yang diberikan Tuhan” (ay 3), kata
“menyianyiakan disebut amelēsantes,
artinya "meremehkan, mengabaikan, memperlakukan sembarangan, atau
mengabaikan". Gambarannya adalah kecerobohan dan sikap apatis, sebagai
lawan dari ketekunan. Ayat 3 akan menunjukkan bahwa mereka yang mengabaikan
pesan Kristus tidak memiliki harapan yang nyata untuk menghindari nasib yang
sama. Dua kata yang digunakan di sini, mengacu pada perilaku yang dihukum,
penting untuk dipahami. Istilah parabasis , diterjemahkan sebagai
"pelanggaran," dan parakoē, diterjemahkan sebagai
"ketidaktaatan." Kata Yunani untuk ketidaktaatan menyiratkan
tindakan yang disengaja dan disengaja. Namun, istilah untuk
"pelanggaran" berkaitan dengan gagasan "melintasi batas."
Istilah ini, dengan kata lain, termasuk kesalahan yang tidak disengaja serta
dosa yang disengaja. Ini adalah bagian dari kenyataan yang kita jalani:
menentang kebenaran, dengan sengaja atau tidak, akan selalu menghasilkan
konsekuensi. Tulus atau tidak, jika kita menyimpang dari kebenaran, kita akan
mendapatkan masalah.
a. Ada banyak arti keselamatan
(keselamatan kerja, kecelakaan, ) namun keselamatan yang utama dan terutama
adalah keselamatan hidup kekal, apakah kita sudah yakin kita memiliki
keselamtan dari Tuhan?
b. Yesus adalah satusatunya jalan
keselamatan: Pikiran dan hati kita harus benar-
benar terfokus pada Yesus Kristus dan keselamatan-Nya, itulah puncak dari
segalanya. Pertama: Tuhan bukan hanya kasih, tetapi Dia juga Tuhan yang
adil. Jika Dia berkata demikian, maka jadilah demikian. Kedua: Tuhan tidak bisa
berbohong dan tidak akan pernah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar