Mazmur
146:1-10
Thema: Memuji Tuhan dan Iman.
Prolog: Pujian
pada Tuhan adalah bagian dari iman, dan orang beriman pasti memuji Tuhan. Teologi
tanpa doxology adalah hampa (beribadah tanpa pujian adalah kosong). Ibadah
yang paling dalam adalah memuji Tuhan meski kita dalam kesakitan,
mempercayainya saat pencobaan, berserah diri saat kita menderita dan
mengasihiNya.
1. Satu-satunya
hal terbesar dan paling berharga adalah memuja dan memuji Tuhan. Hidup
kita adalah haleluya. Ketaatan (ay 1-2):
Mazmur ini diawali kata haleluya
dan diakhiri juga haleluya (Halelu: Fokus, konsentrasi, melihat,
memuji, Yah: Yahwe/Tuhan). Hidup kita senantiasa menjadi pujian bagi
Tuhan, sepanjang hidup kita harus memuji Tuhan (1-2). Hidup kita bukan hanya untuk menghabiskan waktu, namun waktu kita
adalah untuk memuji Tuhan. Cara hidup kita adalah wujud dari tindakan
pujian pada Tuhan. Jika kita tidak merenungkan apa yang telah dilakukan oleh
Tuhan Kita tidak akan memuliakan Tuhan.
v
Memuji Tuhan hendaknya dari hati yang terdalam (jiwaku:nepes). Pujilah Tuhan hai jiwaku..(hal utama adalah hidup kita secara pribadi
harus dalam posisi dan watak memuji Tuhan)
v
Memiliki komitmen untuk
memuji Tuhan selamanya (ay 2) Bersukacitalah
senantiasa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki
Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. ( 1 Tess 5:16, 18)
v
Jika Tuhan memberi kita waktu untuk
hidup, maka waktu kita adalah untuk memuji Tuhan. Apapun yang kita
miliki dan aktivitas kita adalah semua harus kita lakukan untuk memuliakan
Tuhan. Jika waktu kita selalu memuji Tuhan, maka kita
tidak punya waktu untuk memuji diri kita. Sebab orang yang memuji dirinya bisa
jatuh pada kesombongan. Puji Tuhan
haheluya, puji diri hamamago…
v
Memuji Tuhan itu bukan hanya pada hari minggu saja, atau
saat beribadah saja
v
Memuji Tuhan, cara memuliakan TUhan (halal) dan
cara untuk menyanyikan dengan music(zamar)
2. “Asuransi”
yang menjamin hidup kita hanya Tuhan: Jangan sandarkan hidupmu pada manusia,
pada harta, jabatan, (3-4) Pada zaman pemazmur pemimpin
adalah raja dan penguasa yang memiliki kuasa dan otoritas.
v
Jangan
pernah mengandalkan manusia,
meski manusia tinggal dibumi, tapi manusia bukan pemiliki bumi, sekaya apapun
manusia dia pasti mati dan dikuburkan. Allah tanpa batas
namun manusia adalah terbatas. Apapun
yang ada didunia bisa membantu kita, tapi itu tidak bisa kmenjadi jaminan.
Orang yang
bahagia adalah orang memiliki pengharapan hanya pada Tuhan
v
Tidak ada
manusia yang bisa melakukan apapun setelah dia mati, hanya Tuhan yang bisa menyelamatkan jiwa kita setelah kita
mati.
3. Orang yang
berhagia adalah orang yang mengandalkan Tuhan. Berbahagialah orang yang
mempunyai Allah Yakub : Sebutan Yakub
megingatkan kita dalam sejarah bagaimana Tuhan melindungi umat perjanjianNya dimasa lalu, dan itu juga yang kita yakini
dimasa sekarang. Kebahagiaan itu adalah karena imannya kepada Tuhan. Sebab hanya Allah yang bisa kita andalkan,
kenapa? (ay 5) Sebab Allah adalah pencipta segalanya, kita bergantung padaNya
(6) Apa yang Tuhan lakukan (6-7a): Allah adalah pencipta bumi, penentu, pembela
kebenaran. Hakim yang adil dan menyediakan bagi yang lapar. Dan bagaimana Tuhan melakukan kepada umatNya
(7b-9). Allah sebagai pemelihara, Allah memelihara hidup Elia melalui
burung gagak, Yesus memberikan makan 5000 orang (7).
v
Allah maha
pengasih, dia mencintai orang yang benar, dan
melindungi, hanya Dialah sumber kebagiaan sejati, menolong, dan melakukan hal
yang luarbiasa (8-9), Yesus datang ke
dunia ini untuk menolong orang berdosa, yatim piatu adalah gambaran hidup kita yang malang. Tapi
ada yang kontras dalam ay 9, dimana peberdaan hidup orang yang benar akan
bahagia dan orang jahat tidak bahagia (ayat 9b. tetapi jalan orang
fasik dibengkokkan-Nya)
4. Perlu untuk
kita ingat bahwa: Allah akan memerintah selamanya dan kerajaanNya kekal (10), Yesus adalah raja diatas raja, dia adalah Raja untuk
selamalamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar