Khotbah Minggu, 28 Nopember 2021
1 Tesalonik 3:9-13
Tema: Menyambut Kedatangan Tuhan dalam Kekudusan
Pengantar
a.
Satu hal yang ingin kita harapkan
adalah bagaimana masa depan hidup kita. Oleh sebab itulah kita sejak kecil
diajarin supaya memiliki cita-cita, rajin belajar tujuannya adalah supaya hidup
kita lebih baik dimasa depan. Dalam Iman Kristen adalah penatian kedatangan
Yesus keduakali (eskatologi)
b.
Satu hal lain yang sangat kita inginkan
adalah kita ingin mengetahui suatu keadaan (aha na masa), itu makanya kita sering
menyapa, apa kabar..? kita ingin tau keadaan anak kita dalam sekolah,
diperantauan, keadaan orang tua kita (apakah sehat atau baik). Itulah gambaran
dari Surat Palus ketika menulis Surat 1 Tesalonika, dia ingin mengetahui bagaimana kehidupan
jemaat di Tesalonika (jahudi dan non Jahudi) yang hidup ditengah kota
tesalonika yang dulunya mereka menyembah Dewa2 dan bertobat menjadi pengikut
Kristus? Itulah seabnya Paulus mengirimkan Timotius untuk melayani dan
meneguhkan iman mereka (ay 2-3), dan kemudian Timotius kembali kembali
kepada Paulus dan membawa kabar baik
tentang kehiduopan iman jemaat Tesalonik.
Renungan/pesan
Nats:
1. Iman adalah
sumber sukacita dna rasa syukur kepada Tuhan (ay 9) dalam pengharapan inilah
dasar iman yang bertumbuh. Dimana
ada pengharapan disitu ada kehidupan. Orang yang kehilangan harapan adalah
kehilangan segalagalanya. Pengaharapan akan kadatangan Kristu adalah
kekuatan dalam menghadapi penderitaan dan ketidakpastian.
-
Orang kita Besyukur dalam YESUS, bersyukur
karena kita punya Allah yang maha besar, bukan bersukur karena punya masalah
besar
-
Gereja dalah tubuh Kristen yang telah
hadir kini dan masa akan dating. Sukacita orang Kristen bukan karena kita
sempurna, namun sukacita kita karena Tuhan sedang bekerja. Sukacita Advent kita
merayakan Yesus yang sudah datang, dan merindukan kedatangan Yesus kembali
untuk menyempurnakan.
-
Meskipun kita mengalami penderitaan karena iman kita kepada
Kristus, tapi kita bersukacita karena Tuhan mengasihi kita. Iman itu menghasilkan perbuatan
-
Harapan itu menimbulkan kesabaran(daya tahan lama) yang
mampu bertahan pada masa sulit
2. Hidup
saling mengasihi adalah kekuatan dalam kehidupan orang Kristen. Paulus ingin mengungkapkan kasih sayangnya kepada orang
Tesalonika dan keinginannya untuk bersama mereka (3:10). Kekuatan kasih itu
memiliki pengaruh bagi orang yang menganiaya mereka (ay 12)
-
Boi do tabayanghon aha na masa molo so mian pe hita
dibagasan HOLONG, tontu HOTEL (HOSOM-TEAL-ELAT-LATE)
nama namasa.
-
Kasih itu menghasilkan sukacita/menyenangkan dan semangat
3. Hidup orang
kristen itu berbeda dengan orang yang tidak percaya kepada Yesus. Apakah yang
membuat berbeda, karena kita hidup dalam kekudusan “orang-orang kudus-Nya” (yang dipisahkan).. Iman dan kekudusan tidak bisa dipisahkan
(ay 13). Ngolu na marbadiaon lapatanna dang na mandok ndang adong dosanta, alai
ndang sai mangulahon dosa ngolunta.
4. Segala
sesuatu akan indah jika didasarkan pada kasih, pekerjaan, pemberian, hubungan,
dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar