Iman Orang Percaya Dalam Menghadapi Kesulitan
I. PENDAHULUAN
Dunia ini berkali-kali mengalami masa kesukaran dan macam-macam
malapetaka. Seringkali ini sudah dinubuatkan sebelumnya seperti dalam Kejadian
41:27, Kisah Rasul 11:28, bahkan juga pada akhir zaman Matius 24:7.
Sebab itu kita harus tahu bagaimana cara mengatasinya, sebab
Gereja atau umat Tuhan yang rohanipun semuanya akan mengalaminya, tetapi dengan
Tuhan kita bisa mengatasinya.
Cara umat Tuhan mengatasi dalam setiap musim kelaparan itu berbeda-beda, sesuai dengan
pimpinan Roh Kudus. Misalnya waktu kelaparan di Mesir, Yusuf dapat ilham dari
Tuhan. Abraham, Ishak Kej 26:1, ia lari ke Mesir, tetapi dilarang Tuhan, lalu menabur. Pada
waktu Samaria di kepung, Tuhan membuat jalan lain, menurut panglima Israel, itu
membuat jendela di langit 2Raj 7:2. Waktu dalam zaman rasul-rasul lain lagi.
II. MENGAPA TUHAN MENGIZINKAN UMAT TUHAN JUGA KENA KESUKARAN?
Tuhan tidak pernah salah dan semua yang diizinkan terjadi pada
umat-Nya, itu tidak melebihi kekuatannya 1Kor 10:13. Kalau kita harap Tuhan, pasti kita bisa mengatasinya dan
sekaligus kita mendapat faedah dari kesukaran-kesukaran ini, yaitu:
A. KITA DIOLAH SAMPAI MAHIR MENGHADAPI KESUKARAN DAN ROHANI MAKIN
TUMBUH.
Dengan makin banyak kesukaran, yang makin sulit, kalau kita mau
taat dipimpin Roh, maka kita akan makin mahir dipimpin Roh, baik
1). dengan cara-cara mujizat (misalnya zaman Yusuf, ada masa kelimpahan dari Tuhan, dalam zaman
Elia, tiba-tiba hujan turun kembali, tepung dan minyak janda Sarfat tidak habis
selama 1 tahun dll) atau
2). cara-cara biasa (misalnya Ishak menabur dapat 100x ganda Kej 26:12, kambing dombanya bertambah, setiap kali memerlukan air dan
menggali sumur, berhasil, dll), tetapi semua dengan iman, Tuhan selalu sanggup
menolong.)
Bagi Allah (Roh Kudus) tidak ada yang mustahil, Ia bisa menolong
kita dengan segala macam cara, asal kita mau taat dipimpin Roh. Hasilnya juga
indah, sebab semua ini membuat kita makin meningkat dalam kesucian dan
kemuliaan Allah (juga pahala kita bertambah).
B. TABIAT YANG BARU TUMBUH MAKIN SEPERTI KRISTUS
Justru dengan banyak pencobaan, ini menjadi pengolahan yang baik
untuk pertumbuhan tabiat baru. Misalnya mulut, kesabaran, kemurahan, rendah
hati dst. Kita harus lulus dalam pengolahan ini (pencobaan, godaan, kesulitan,
sengsara) yaitu jangan sampai bereaksi dosa. Jangan lupa orang yang sudah lahir
baru itu sudah mati lepas dari dosa Rom 6:2 merdeka dari segala dosa dan ikatan Rom 8:36,32, sebab semua tabiat lama sudah lenyap 2Kor 5:17, tidak ada lagi dengan iman.
Pada waktu lahir baru semua tabiat lama sudah dibuang habis (“di
laut merah”, dalam baptisan air, lahir baru) dan semua tabiat baru langsung
muncul dalam diri kita, langsung ada danlengkap tetapi baru dalam bentuk benih
yang harus ditumbuhkan 2Kor 5:17. Seperti telur itu sudah sama dengan burung
yang bisa terbang di udara tetapi telur itu masih harus ditumbuhkan.
Mengapa berulang-ulang tabiat lama mau muncul kembali? Dari mana
tabiat lama itu berasal? Mengapa bisa muncuk kembali? Sebab kita masih hidup
dalam tubuh daging yang kental/ penuh dengan tabiat lama dan ini yang menarik,
mendorong kita untuk terus hidup cara lama sekalipun sudah lahir baru.
Jadi tabiat lama bisa muncul kembali dari :
a. Tubuh daging, yang harus terus dimatikan.
b. Karena bodoh, sehingga tabiat lama dipakai kembali (“seperti biasanya”), juga
sebab tidak mengerti Firman Tuhan dan tidak dipimpin Roh, sehingga ditipu
iblis, ikut arus orang banyak. Akibatnya tabiat baru macet bahkan lama-lama
mati.
c. Godaan, problem, kejahatan di sekitar, ini semua mendorong dan memancing tabiat lama muncul kembali.
Kalau kalah oleh godaan-godaan ini, maka timbul reaksi salah yaitu
tabiat lama. Tetapi kalau menang, tabiat baru muncul dan tumbuh.
d. Iblis dan tentaranya. Mereka juga mencoba dengan segala cara, baik dengan menggoda,
menipu, mendorong, menjerat dsb supaya orang-orang beriman kembali bereaksi
cara lama seperti dahulu, kembali dalam tabiat yang lama.
Kita bisa mematikan keinginan tabiat daging ini, tidak sulit asal:
1. Mau sungguh-sungguh membuangnya Luk 12:57.
2. Doa dalam Roh dan kebenaran Gal 5:6 dan tekun dalamFirman Tuhan
Maz 119:11.
3. Saling menguatkan dalam tubuh Kristus, istimewa dengan pelayanan
Roh.
Dengan demikian tabiat lama bisa dimatikan lalu tabiat baru bisa
muncul dan tumbuh. Dengan demikian Roh Kudus bisa tetap tinggal di dalam kita
dan bisa bebas menolong kita dan ada sejahtera Allah, terasa suasana Surga!
Tuhan selalu standby (siap) menolong kita untuk menghadapi semua
pencobaan dan dengan Tuhan kita pasti menang Pil 4:13. Harus lulus yaitu tetap
suci dan melakukan kehendak Allah, tidak tewas atau kalau oleh kejahatan Rom
12:21.
Jatuh dalam pencobaan, berarti bereaksi menurut
tabiat lama, itu menjadi dosa misalnya
benci, iri, marah, tamak, cabul, sombong, tidak senang hati, berontak,
ber-kata-kata jahat dll. Tabiat lama harus dimatikan, baru tabiat baru bisa timbul
dan tumbuh. Kalau kita menuruti tabiat lama (bereaksi seperti tabiat lama) maka timbul kembalitabiat lama yang penuh dengan segala macamdosa dan tabiat baru tidak bisa muncul apalagi tumbuh.
Juga kalau kita bereaksi dengan tabiat lama, Roh Kudus didukakan, dilawan dan sejahtera Roh hilang, jadi gelisah, Roh Kudus juga pergi, sebab dosa terustumbuh dan
iblis masuk, mulailah suasana neraka muncul dan tumbuh dalam hati, hidup dan rumah tangganya. Sebab itu tabiat lama harus dimatikan, dibuang 2Kor 5:17.
Tidak sulit untuk meninggalkan tabiat lama, sebab itu sudah
dikubur dalam baptisan, lenyap dalam lahir baru.
Melepaskan tabiat Lama, itu seperti orang menanggalkan baju Kol
3:9-10.
gb OHP orang lepas baju lama
Tetapi kita juga harus mau pikul salib dengan senang hati sambil
terus memelihara rohani dengantekun dalam doa, Firman Tuhan, ibadah,
persekutuan dan pelayanan. Kalau ini kita lakukan, maka tabiat lama tidak
muncul lagi, tetapi tabiat baru tumbuh. Sebab itu tumbuhlah dalam tabiat
baru dan matikan terus tabiat lama (dikatargeokan Rom 6:6) maka hati akan
selalu ada sejahtera Allah Pil 4:7 dan suasana Surga terus terasa, makin lama
makin dalam Yoh 4:14; 7:38.
Kalau tidak ada sejahtera Roh -> periksa diri, mungkin karena
dosa atau karena bodoh, ikut arus, tidak mengerti, tidak dipimpin Roh. Segera
perbaiki dan kembali berjalan dalam Roh.
C. BERTUMBUH DALAM KESUCIAN YANG SEPERTI
KRISTUS.
Kesucian ini tidak seperti kesucian Adam di Firdaus.
a. Kesucian Adam Hawa di Eden. Disini mereka tidak mengalami pencobaan, kesulitan atau sengsara. Ini suci tetapi
belum teruji. Waktu datang pencobaan, mereka
jatuh dalam dosa dan memang Tuhan mengizinkannya sebab Tuhan sudah tahu lebih
dahulu resikonya kalau ular diizinkan masuk dalam Eden. Sesudah jatuh dalam
dosa, Adam Hawa diusir keluar dari Eden dan masuk dalam dunia, yang menjadi rusak karena dosa, penuh air mata, duri dan onak,
macam-macam penderitaan dan maut.
b. Kesucian kita di dunia (yang penuh dengan dosa dan pencobaan) ini sama sepertikesucian yang akan kita
bawa masuk ke Surga, tidak seperti di Eden, yaitu kesucian yang
sudah teruji.
Di dunia kita diganggu, digoda, diserang dan mengalami banyak penderitaan
(salib) karena Kristus. (Juga ada penderitaan karena dosa, itu adalah hajaran
atau hukuman, bukan ujian, itu bukan sengsara salib, tidak mengolah bahkan
merusak!). Kalau di dalam segala penderitaan dan sengsara salib itu kita tetap
suci, tidak jatuh dalam dosa, tidak bereaksi dosa, maka kita lulus dan kesucian
kita meningkat lagi satu tingkat. Ini kesucian yang lain dari kesucian Adam di
Eden, yaitu kesucian yang sudah diuji.
Apa saja yang menjadi pencobaan bagi kita? Ini sama dengan sumber
tabiat lama di dalam orang-orang beriman yaitu:
1). Tubuh daging, ini menyeret kita terus kepada perkara-perkara kedagingan yang
melahirkan ber-macam-macam dosa. Kita harus mematikan daging terus menerus, di salib
Luk 9:23, dikatargeokan Rom 6:6, sehingga tidak sampai timbul dosa dan kita
lulus dari pencobaan daging ini. Tentu juga kita harus menghindari dan lari
dari perkara-perkara yang melazatkan daging supaya jangan menguatkan hawa nafsu
sehingga juga jatuh dalam kedagingan tabiat lama Rom 13:14. Malaikat-malaikat tidak punya tubuh daging, sebab itu mereka kurang diolah dan juga
sedikit sekalipertumbuhannya.
2). Dunia, dosa, kejahatan dan macam-macam
pencobaan dalam dunia. Ini kita hadapi setiap hari
termasuk juga masa-masa kesulitan ekonomi. Dalam hal ini kita juga harus lulus,
tidak bereaksi dosa, tidak jatuh dalam dosa dan menang sehingga kita bisa
mengatasi dengan baik. Kita mengatasi dengan hikmat dan kuasa Allah, bersandar
terus pada pimpinan Roh Kudus, maka Tuhan akan membuka jalan dan kita akan
lepas, baik dengan mujizat atau cara-cara biasa, tetapi semua dengan iman
kepada Tuhan.
3). Iblis dan tentaranya. Kita punya kuasa dari Tuhan untuk mengusir setan Mrk 16:17 dan
punya hikmat dan pimpinan Roh Kudus untuk mengenali segala tipu dayanya 2Kor
2:11 dan juga nasehat dari tubuh Kristus, apalagi dengan pelayanan dalam
karunia-karunia Roh.
Jadi segala macam kesukaran Tuhan izinkan justru untuk menumbuhkan
kesucian ini, yaitu kesucian yang teruji, ini kesucian seperti Kristus dan
kesucian seperti ini bisa tumbuh terus sampai sempurna, sampai ukuran yang
penuh seperti Kristus.
Bisa tumbuh sampai sempurna.
1. Dosa orang dunia tidak bisa tumbuh sampai menjadidosa sempurna, sebab
mereka tidak mengenal Tuhan. Sebab dosa sempurna adalah dosa seperti dosa
iblis.Iblis mengenal, tahu, percaya akan Allah dengan betul, tetapi tidak mau
dan tidak
mau dan tidak bisa bertobat,tetap keras hati dalam dosa, ini dosa sempurna.
Yak 2:19
Hai engkau yang percaya bahwa ada satu Allah. Engkau benar, segala
setanpun percaya, bahkan menggeletar! (KJI)
Sebab itu iblis dkk suka sekali mendapatkanorang Kristen yang sudah percaya,
sudah mengenal Tuhan tetapi
kembali dalam dosa; dosa macam ini, yaitu dosa orang beriman, bisa diolah
sampai menjadi dosa sempurna, seperti dosa iblis. Kalau manusia sudah menjadi
seperti iblis, punya kuasa dosa yang besar, hebat dan sempurna seperti iblis,
maka iblis akan mengajak orang-orang dosa sempurna ini untuk bersama-sama
berontak melawan Allah. Iblis mengharapkan sebanyak mungkin timbul orang
sempurna dalam dosa, mungkin bisa 1 miliar dan bersama-sama mereka hendak
mengalahkan Allah (tetapi bagaimanapun iblis cs tidak akan bisa mengalahkan
Allah, mereka akhirnya akan dibuang ke dalam Tasik api untuk kekal).
Sebab itu sesudah memenangkan jiwa, lahir baru, kenal Tuhan, kalau
kita tidak membimbingnya dan ia jatuh kembali dalam dosa, orang itu bisa
direbut iblis,lalu ditumbuhkan terus dalam dosa sehingga menjadi sempurna dalam
dosa sebab sudah pernah kenal Tuhan. Pembimbingan itu perlu dan orang yang
sudah diberi beban ini dituntut Tuhan Yez 33:7. (Kita adalah penjaga dari isi
rumah dan isi “panci” masing-masing). Jangan karena kebodohan, karena tipu daya
iblis, karena keras hati, karena tidak mengerti Firman Tuhan, karena tidak
digembalakan dll jiwa-jiwa yang sudah percaya Tuhanlalu undur kembali, mereka
bisa ditumbuhkan iblis sampai seperti iblis, dahsyat! Jangan hanya menginjil
tetapi bimbing sampai tumbuh seperti Kristus.
gb OHP sempurna – dalam dosa/ kesucian.
2. Kesucian. Kesucian seperti Adam di Eden tidak diolah dan tidak bisa tumbuh
sampai sempurna. (Juga malaikat-malaikat tidak punya tubuh daging yang jahat
ini dan juga tidak tinggal di dunia yang penuh dosa dan sengsara ini, karena
itu pada akhirnya pertumbuhan mereka juga sedikit!).
Jangan kecil hati menghadapi banyak sengsara dan penderitaan
karena Kristus, sebab dengan ini justru kesucian kita tumbuh dalam banyak
sengsara sehingga akhirnya menjadi samaseperti Kristus, tetapi hanya kesucian
seperti ini yaitu kesucian dalam dunia, yang bisa tumbuh terus.
Lebih banyak pengolahan, lebih banyak salib, lebih banyak
pertumbuhan kita, lebih mulia kita di Surga untuk kekal Ibr 2:10. Kita
disempurnakan dalam banyak penderitaan. Sebab itu orang yang mengerti, senang
kalau mendapat pencobaan Yak 1:2, sebab setiap pencobaan itu menjadipengolahan
dan menjadi rezeki sehingga kita mendapat lebih banyak pahala dan meningkat
dalam kemuliaan Kristus yang lebih tinggi. Sebab itu Tuhan memberi kita tubuh
daging yang jahat dan tinggal dalam dunia yang jahat, sebab ini sekolah yang
sangat bermutu untuk pertumbuhan iman kita dan hasilnya ini untuk kekal.
IMAN ELISA.
2Raj 4:42
Hata, maka datanglah seorang laki-laki anu dari Baal-Salisa, yang
membawa kepada aziz Allah itu beberapa roti hulu hasil, dua puluh ketul
roti syeir dan tepung tumbukan halus dalam saputangannya. Maka kata Elisa: Berikanlah dia kepada
orang banyak ini, supaya mereka itu makan! (TL)
gb OHP 2Raj 4:42. (gambar diperbaiki, roti jangan sebesar roti
tawar tetapi sebesar orti armbol/ kismis).
Pada waktu ini hanya ada 20 ketul roti kecil untuk 100 laki-laki
dewasa. Ini tidak ada artinya, sebab yang akan melahapnya adalah 100 orang
laki-laki dewasa, bahkan untuk satu kali makan pun masih jauh dari cukup.
1). Elisa percaya bahwa Tuhan bisa mencukupi dengan memakaiapa
yang ada. Berdoa pada Tuhan, percayalah
Dia sanggup menolong kita dengan apa yang ada. Tidak sulit bagi Allah, Dia maha
kuasa dan yang bisa berbuat apa saja tanpa batas. Hanya kita yang seringkali
membatasi Allah dengan akal kita.
2). Selain itu kita harus percaya dan mengerti prinsip-prinsip kebenaran
Allah yaitu cari dahulu kerajaan
Surga dan miliki kebenaranNya dalam hidup kita (sehingga kita bisa berdoa dalam
Roh dan kebenaranNya) maka segala keperluan kita, akan ditambahkan Tuhan bagi
kita, imbuh! Mat 6:33.3). Kalau Tuhan mau menolong kita,
(karena kita memenuhi syarat-syaratnya yang tidak sulit), maka Dia akan memberi
pimpinan untuk menolong kita dan kalau
kita taat, kita akan mendapatkan pertolongannya.
Allah tidak pernah merencanakan memberi berkat jasmani melulu.
Tetapi Ia merencanakan hal-hal yang indah secara rohani dan keperluan jasmani
kita akan ikut serta diberikan sebagai fasilitas yang kita perlukan untuk hidup
di dunia. Kalau FASILITAS sebagai tambahan, pasti Tuhan mau memberikan, bahkan limpah, tetapi kalau sebagai tujuan
utama, Tuhan tidak mau
memberikan,menyediakan atau merencanakan. Tuhan tidak punya rencana untuk
membuat orang beriman menjadi orang kaya, pintar, berkedudukan, juara dll. Sebab ini semua fana dantidak ada harganya bagi Allah dan bagi
kita Mat 16:26. Tetapi kalau kita mendapat kerajaan Surga, kita menjadi
orang-orang yang indah di hadapan Alalh, maka fasilitas jasmani yang kita
butuhkan pasti diikutkan juga dan bagi Allah itu sangat mudah, misalnya dengan
mudah Tuhan bisa mengirim gagak untuk menghidupi Elia selama 1 tahun penuh,
buli-buli tepung dan minyak janda Sarfat juga bisa menghasilkan mujizat rutin
selama 1 tahun penuh (1Raj 17:7,15). Semua ini sebagai fasilitas yang mengikuti
kerajaan Surga dan kebenaranNya yang kita dapatkan.Sebab itu jangan tertarik
dan kagum akan hal-hal fana lebih dari hal-hal yang kekal. Tekun belajar Firman
Tuhan, doa, bersekutu, ibadah dan pikul salib di jalan sempit, maka mata kita
akan dapat melihat kemuliaan yang kekal seperti Musa dll Ibr 11:27.
TUHAN BICARA LEWAT ELISA.
2Raj 4:43
Maka sembah hambanya: Manakan dapat sahaya sajikan dia kepada
seratus orang laki-laki? Maka kata Elisa: Berikanlah dia juga, supaya mereka
itu makan, karena firman Tuhan demikian: Orang akan makan, kemudian akan ada lagi sisanya. (TL)
gb OHP 2Raj 4:43
Elisa juga punya pikiran dewasa. Ia tahu dan mengerti bawah tidak
mungkin 20 potong roti bisa mencukupi 100 orang-orang laki-laki. Tetapi Tuhan
bicara kepada Elisa bahwa itu cukup dan masih akan ada sisanya.
Elisa mendengar suara Tuhan dan ia bertindak dengan iman,
memerintahkan roti itu disuguhkan. Kalau kita bisa mendengar suara Tuhan dan
taat, pasti kita akan berhasil mendapat pertolongan Tuhan.Apakah kita bisa mendengar
suara Tuhan? Kalau Tuhan mau
berbicara kepada kita, pasti kita bisa mendengarnya, sebab Tuhan yang membuat manusia + telinganya untuk bisa
mendengar. Jangan ragu-ragu, keledai Balhum pun bisa mendengar dan bicara. Ini bagian Tuhan. (Kalau Tuhan tidak mau bicara misalnya padaSaul, sekalipun Saul mencari, sungguh-sungguh, ia tidak mendapatkan
suara Tuhan, sebab memang Tuhan tidak mau berbicara kepadanya. 1Sam 28:6).
Bagian kita adalah taat. Ini membutuhkan pengertian, iman sehingga bisa ada tindakan iman.
Pertolongan Tuhan bagi kita:
A. Bagian Tuhan: – bicara pada kita.
(suara Roh) – kita bisa mendengar
dan mengerti.
B. Bagian kita: – Percaya
– bertindak dengan iman.
Biasanya kalau Tuhan maubicara, Dia sudah memperhitungkan bahwa
kita bisa bertindak dengan iman kalau mau. Untuk mau bertindak, itu bagian
kita. Belajar makin mahir dipimpin Roh, bisa mendengar dan taat, maka
dalammenghadapi kesukaran tidak sulit, baik Roh Kudus memimpin dan menolong
kita dengan cara biasa atau luar biasa.
Jangan memilih untuk menangani problem kita dengan cara biasa atau cara luar
biasa (mujizat), kita harus percaya dan menyerah saja pada Tuhan, taati saja
apa yang disuruhNya. Jangan minta cara luar biasa karena malas atau karena tidak mau bekerja. Kita harus mau taat melakukan
kehendak Tuhan, tetapi bagaimana caranya, itu terserah kepada kehendak Tuhan
saja. Kita harus taat, melakukan apa saja yang dikehendakiNya.
Jangan malas, Tuhan tidak bisa memberkati orang malas 2Tes 3:10.
Kalau kita disuruh bertindak cara biasa, Tuhan juga akan memberi hikmat,
kecerdikansupaya kita tidak tertipu oleh
orang-orang jahat di sekitar kita, dan supaya kita bisa melihat peluang-peluang
(atau kesempatan) yang menguntungkan, tetapi tetap tulus dan tidak menghalalkan segala cara. Harus jujur, kalau tidak jujur itu berarti menipu, mencuri atau merampok,
apalagi kalau cerdik/ lihai dalam menipu, itu semuamelawan Allah, akan ada
saatnya ia sendiri akan habis Maz 7:16! Segi-segi lain dari Firman Tuhan tetap
harus dipenuhi (supaya kita tetap benar di hadapan Tuhan) seperti berpada, tidak
tamak, perpuluhan kembali kepada Tuhan, tabiat baru, ibadah, masa teduh,
pelayanan, mentaati pimpinan Roh, dll, supaya kita tetap suci dalam seluruh
segi hidup kita.
TUHAN TIDAK PERNAH GAGAL.
gambar OHP 2Raj :44
2Raj 4:44
Maka disajikannyalah kepada mereka itu dan mereka itu sekalianpun
makanlah, kemudian adalah lagi sisanya, yaitu setuju dengan firman Tuhan itu.
(TL)
Kalau suara itu berasal dari Tuhan, pasti akan jadi 100%. Kalau
tidak jadi kita harus menyelidiki tetapi jangan putus asa, tetap percaya dan
harap Tuhan, berdoa terus, kalau perlu tanyakan pada pimpinan, gembala supaya
kita boleh segera menemukan sebabnya.
Tuhan tidak pernah gagal dan tidak ada yang mustahil bagiNya.
Sebab itu kalau kita berjalan dengan Tuhan (seperti Nuh),kerjasama dengan Tuhan
pasti berhasil. Kalau dicari sebab-sebabnya, pasti ada di pihak kita, sebab
pihak Tuhan itu sempurna, tidak ada yangcacat atau salah. Kita tidak
bermain-main dengan orang bodoh yang tidak bisa apa-apa, tetapi kita ini
berjalan dengan Allah yang maha kuasa, maha tahu, Dialah Allah serwa sekalian
alam!
KESIMPULAN.
Kalau kita mau berjalan dengan Tuhan, dipimpin Roh, hidup ini akan
menjadi indah dan tidak perlu kuatir. Sekalipun kesukaran akan bertambah banyak
dan dahsyat, kita tidak perlu kuatir, justru kita bisa bersukacita, sebab
dengan pencobaan-pencobaan iniTuhan justru mengajarkan jalan-jalan baru yang
lebih tinggi, lebih ajaib untuk mengolah kita makin mahir berjalan dalam Roh
danmenjadi makin sempurna 1Kor 10:13, Yak 1:2. Tuhan itu bisa matematika sampai
soal uang, kimia, nikah, soal rohani dan kejahatan dll, semua Dia tahu dan
menguasai penuh, Dia maha tahu dan maha kuasa dan cinta kita. Belajar makin
mahir berjalan dengan Tuhan, makin taat seperti robot tetapi penuh dengan
pikiran Kristus dan mengasihi Dia.
Kita harus mempersiapkan diri kita senantiasa dengan hidup makin
memperkenankan Tuhan dalam segala segi hidup. Sebab Tuhan adalah
jawaban dari segala kesukaran yang kita hadapi. Kalau Dia hidup dalam kita, bukan kita lagi Gal
2:19-20, pasti Dia sanggup menyelesaikan semua problem kita dengan sempurna.
Jangan lupa, biar mata kita selalu melihat dan makin mengagumi
yang kekal dan salib Kristus, jangan perkara-perkara yang fana, merusak mata
kita sehingga tergila-gila Gal 3:1, supaya kita bisa melihat yang tidak
kelihatan, maka semua hal-hal yang fana ini tampak kecil dan sia-sia, hanya
untuk fasilitas sementara di dunia ini, tetapi yang kekal itu yang menjadi
tujuan dan kerinduan kita.
Nyanyian:
* Serahkanlah hidupmu padaNya.
* Kuperlu Tuhan s’gnap hidupku
Kuperlu Tuhan setiap waktu, di senang dan susah
ku perlu Dia, kuperlu Tuhan,
s’lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar