Senin, 27 September 2021

Sukacita Surgawi adalah orang yang memiliki Empati

 

Rom 12:15 “Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

Saudara-saudara yang terkasih, melalui nats ini kita diajak untuk merenungkan :

a.       Kebahagiaan sejati adalah bersukacita dalam kebenaran, karena bersukacita dalam kebenaran adalah bersukacita di dalam Tuhan, yang adalah kebenaran. Bersukacita dalam kesenangan duniawi itu berbahaya, bersukacita dalam diri sendiri itu bodoh, bersukacita dalam dosa itu fatal, tetapi bersukacita di dalam Tuhan itu surgawi.

b.      Memiliki sikap dan tindakan yang empati: Yesus adalah teladan dalam hal empati ( Yohanes 11:33–35). Yesus sangat tersentuh dan menangis bersama Maria dan yang lainnya setelah Lazarus meninggal. Yesus tahu Dia akan membangkitkan Lazarus dari kematian, namun Yesus ikut merasakan kesedihan mereka yang kehilangan. Empati didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain. Empati sejati mengharuskan kita melangkah keluar dari emosi kita sendiri untuk melihat segala sesuatunya sepenuhnya dari sudut pandang orang lain. Artinya Empati adalah melihat dengan mata orang lain, mendengarkan dengan telinga orang lain, dan merasakan dengan hati orang lain. Oleh sebab itu empati adalah cara khusus untuk mengenal orang lain dan diri kita sendiri. Empati dan kasih sayang akan membuat dunia kita lebih baik. Orang-orang percaya yang telah diselamatkan telah diperlihatkan kasih karunia yang besar oleh Allah (Roma 3:23-24), yang mengalami pencobaan dan penderitaan kita (Ibrani 4:15-16). Sama seperti orang Kristen, yang telah menunjukkan belas kasihan yang besar, harus berbelas kasih kepada orang lain (Roma 11:30-31; Efesus 4:32), demikian juga mereka harus mencerminkan empati Allah melalui belas kasihan kepada orang lain. Hanya dengan melihat belas kasih dan cinta yang luar biasa yang Tuhan miliki untuk kita, maka kita akan dapat memiliki hati-Nya untuk orang lain.Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar