Kamis, 25 Agustus 2022

Hendaklah kita dibangun dalam dasar yang teguh

 

1 Korintus 3:11 “Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus”

 Saudara-saudara yang terkasih, melalui nats ini kita diajak untuk merenungkan:

a.       Hendaklah kita dibangun dalam dasar yang teguh. Satu elemen penting pada bangunan adalah fondasi. Jika ingin membangun rumah, pasti fondasi terlebih dahulu yang dibuat. Fondasi seperti pijakan dari bangunan yang juga penentu kekuatan bangunan. Untuk membangun rumah yang kuat, dibutuhkan pondasi yang kuat dan kokoh. Sehingga dapat menopang rumah dalam berbagai kondisi, sekalipun saat terjadi gempa. Demikian halnya bahwa dasar fondasi kehidupan orang Kristen adalah Yesus Kristus. Yesus adalah Batu Penjuru yang menopang iman kita. Yesus Kristus adalah Jangkar harapan kita.  Melalui teks ini, Paulus ingin menegaskan mengenai apa yang seharusnya menjadi dasar utama dan satu-satunya dalam membangun jemaat (1Kor 3:10-11). Paulus memperingatkan kita bahwa tidak ada kebenaran dan jalan keselamatan selain Yesus Kristus, oleh sebab itu janganlah kita mengganti kebenaran yang sejati dengan memilih kebenaran palsu, ajaran palsu, harapan palsu, dan ajaran palsu yang berasal dari segala dusta. Tetapi marilah kita hidup dalam hal Batu Karang yang di atasnya iman kita didirikan," karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan suatu dasar, selain dari yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus."

b.      Firman Tuhanlah menjadi fondasi iman kita. Tuhan Yesus berkata,  "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu."  (Matius 7:24-25).  Alkitab jelas menyatakan bahwa fondasi hidup orang percaya adalah Tuhan Yesus sendiri, bukan yang lain seperti tertulis:  "...tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus."  (1 Korintus 3:11).  Jadi, yang menjadi fondasi hidup orang percaya bukanlah harta, jabatan,  kemewahan, hubungan darah, pekerjaan, sandang (pakaian), pangan (makanan) dan papan (tempat tinggal) dll, bila itu semua menjadi dasar kesombongan. Orang-orang hebat menjadi hebat karena fondasi yang baik dan kuat dimana mereka mampu membangun karakter. Batu fondasi untuk kesuksesan yang seimbang adalah kejujuran, karakter, integritas, iman, cinta, dan kesetiaan. Semoga kita hidup dalam firman Tuhan dalam fondasi iman yang kuat dalam menghadapi gelombang pergumulan dan angin perubahan yang rumit dan sulit. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar