1
Korintus 3:11 “Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada
dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus”
Saudara-saudara yang terkasih, melalui nats
ini kita diajak untuk merenungkan:
a.
Hendaklah
kita dibangun dalam dasar yang teguh. Satu elemen penting
pada bangunan adalah fondasi. Jika ingin membangun rumah, pasti fondasi
terlebih dahulu yang dibuat. Fondasi seperti pijakan dari bangunan yang juga
penentu kekuatan bangunan. Untuk membangun rumah yang
kuat, dibutuhkan pondasi yang kuat dan kokoh. Sehingga dapat menopang rumah
dalam berbagai kondisi, sekalipun saat terjadi gempa. Demikian halnya
bahwa dasar fondasi kehidupan orang Kristen adalah Yesus Kristus. Yesus adalah
Batu Penjuru yang menopang iman kita. Yesus Kristus adalah Jangkar harapan
kita. Melalui
teks ini, Paulus ingin menegaskan mengenai apa yang seharusnya menjadi dasar
utama dan satu-satunya dalam membangun jemaat (1Kor 3:10-11). Paulus memperingatkan kita bahwa tidak ada kebenaran
dan jalan keselamatan selain Yesus Kristus, oleh sebab itu janganlah kita
mengganti kebenaran yang sejati dengan memilih kebenaran palsu, ajaran palsu,
harapan palsu, dan ajaran palsu yang berasal dari segala dusta. Tetapi marilah
kita hidup dalam hal Batu Karang yang di atasnya iman kita didirikan,"
karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan suatu dasar, selain dari
yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus."
b.
Firman Tuhanlah menjadi fondasi iman kita. Tuhan Yesus berkata, "Setiap orang yang
mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang
bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan
dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak
rubuh sebab didirikan di atas batu." (Matius
7:24-25). Alkitab jelas menyatakan bahwa fondasi hidup orang percaya
adalah Tuhan Yesus sendiri, bukan yang lain seperti tertulis: "...tidak
ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah
diletakkan, yaitu Yesus Kristus." (1 Korintus 3:11). Jadi,
yang menjadi fondasi hidup orang percaya bukanlah harta,
jabatan, kemewahan, hubungan darah,
pekerjaan, sandang (pakaian), pangan (makanan) dan papan (tempat tinggal) dll,
bila itu semua menjadi dasar kesombongan. Orang-orang hebat menjadi hebat
karena fondasi yang baik dan kuat dimana mereka mampu membangun karakter. Batu
fondasi untuk kesuksesan yang seimbang adalah kejujuran, karakter, integritas,
iman, cinta, dan kesetiaan. Semoga kita hidup dalam firman Tuhan dalam fondasi
iman yang kuat dalam menghadapi gelombang pergumulan dan angin perubahan yang
rumit dan sulit. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar