Kamis, 25 Agustus 2022

Hidup kita untuk menyenangkan hati Tuhan

 

2 Timotius 2:15” Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.

Saudara-saudara yang terkasih, melalui nats ini kita diajak untuk merenungkan :

a.      Hidup kita untuk menyenangkan hati Tuhan:  Setiap pekerja atau pelayan harus berkeinginan untuk memuaskan harapan atasannya. Timotius harus memandang pekerjaannya untuk Tuhan dengan cara yang sama. Dia tidak melayani untuk menyenangkan orang lain, tetapi untuk menyenangkan Tuhan. Paulus tahu betul banyak cara dunia dapat mengalihkan fokus orang Kristen. Kekuatan duniawi ini akan berusaha menarik perhatian Timotius untuk membuat orang bahagia, daripada memandang Tuhan sebagai Pribadi yang menyenangkan. Kunci untuk mengurangi kekecewaan dalam hidup adalah berhenti menyenangkan orang lain. Panggilan sejati kita adalah untuk menyenangkan Tuhan.Lakukanlah apa yang harus kita lakukan sebagaimana kita harus melakukannya, dan gunakan semua kekuatan mulia dalam melakukannya sejauh itu menyenangkan Tuhan, dan kurangi perhatian pada persetujuan atau ketidaksetujuan manusia, meskipun mempertimbangkan dan mengambil  pelajaran dari pemikiran mereka dengan serius. Jangan mencari ketenaran tetapi biarkan itu menginspirasi kita. Pikirkan tujuan yang sebenarnya terlepas dari rintangan dan kegagalan yang akan kita temui. Lakukan yang terbaik untuk mempersembahkan yang terbaik kepada Tuhan karena dari-Nya keluar napas setiap hari! Menyenangkan hati Tuhan adalah suatu tujuan pokok manusia ciptaanNya. Kita jangan hanya bisa menyenangkan hati manusia, tetapi kita juga harus bisa menyenangkan dan membuat Tuhan tersenyum.

b.     Hidup dalam keberanian iman: Paulus merasa perlu untuk menekankan keberanian dalam iman kepada mereka yang tergoda untuk menghindari kesulitan dan penganiayaan. Keberaniannya juga mencakup "menghidupi firman kebenaran dengan benar". Berbeda dengan guru-guru palsu yang memperdebatkan kata-kata, Timotius telah mempelajari Kitab Suci sejak masa mudanya dan harus melakukannya dengan tepat.Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar