Kamis, 25 Agustus 2022

Hidup dalam pengendalian diri

 Matius 5:29 “Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.

Saudara-saudara yang terkasih, melalui nats ini kita diajak untuk merenungkan :

a.       Hidup dalam pengendalian diri: Perkataan Yesus dalam nats ini adalah sebuah kiasan (perumpaan) yang tentunya tidak dipahami secara harafiah, namun menegaskan sebuah arti bahwa pikiran dan kehendak manusia bisa membawa manusia jatuh kepada dosa.  Poin penting yang diajarkan Yesus adalah tentang betapa berbahayanya pikiran dan keinginan, apabila kita tidak bisa mengendalikan keinginan hati dan pikiran yang dapat membawa kita ke jalan menuju kehancuran. Tahapan tertinggi dalam budaya moral adalah ketika kita menyadari bahwa kita harus mengendalikan pikiran kita. Orang yang mengendalikan dirinya sendiri dan mengatur hawa nafsu, keinginan, dan ketakutan lebih dari seorang raja. Jika kita tidak bisa menguasa pikiran dan keinginan kita,  maka keinginan akan menguasai hidup kita. Yesus menginginkan kita hidup dalam kebenaran, oleh sebab  itu Yesus berkata “Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.(Mat 5:21)

Melawan  keinginan daging dan menjauhkan diri dari perbuatan Dosa: Dosa adalah setiap tindakan atau pikiran yang bertentangan dengan karakter Allah. Menjadi pengikut Kristus  berarti kita harus siap untuk membuat pengorbanan yang luar biasa jika kita ingin mengikuti Dia. Firman Tuhan berkata  “Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, (1 Petrus 1:15-16), Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar