Kamis, 25 Agustus 2022

Membiarkan hati mau mendengar

 

1 Rajaraja 3:9 Maka, berikanlah hamba-Mu ini hati yang paham dalam menimbang perkara dalam menjadi hakim atas umat-Mu dan dapat membedakan antara yang baik dan jahat. Sebab, siapakah yang sanggup menjadi hakim atas umat-Mu yang besar ini?"

Saudara-saudara yang terkasih, melalui nats ini kita diajak untuk merenungkan :

a.       Membiarkan hati mau mendengar. Salomo meminta lebih dari pengetahuan yang besar ;dia menginginkan pengertian , dan dia menginginkannya di dalam hatinya, bukan hanya di kepalanya. Meminta hati yang paham dalam menimbang, sebenarnya diterjemahkan pengertian secara harfiah adalah, “mendengar.” Salomo menginginkan hati yang mendengar, hati yang mau mendengarkan Tuhan. Salomo telah memahami bahwa  kunci dari kepemimpinan adalah kebijaksanaan. Banyak pemimpin tidak memiliki ketajaman ini atau keberanian untuk menggunakannya.

b.      Lakukan hal prioritas. Hal-hal baik terjadi ketika kita menetapkan prioritas  yang benar. Apa yang kita prioritaskana menentukan hidup kita. Untuk mengubah hidup kita, maka kita perlu mengubah prioritas kita. Oleh sebab itu kita perlu merenungkan apa yang benar-benar bernilai dalam hidup, dan apa yang memberi makna pada hidup kita, dan menetapkan prioritas kita berdasarkan hal tersebut. Prioritas juga menentukan bagaimana karakter kita. Orang bijak adalah mereka yang belajar bahwa keuntungan tidak selalu harus menjadi prioritas utama mereka. Prioritas yang diambil dalam kehidupan seseorang sudah dapat menggambarkan kehidupan macam apakah yang akan dipunyainya kelak. Dengan kata lain penentuan prioritas adalah sangat penting bagi kehidupan seseorang. Hal-hal yang paling penting tidak boleh bergantung pada hal-hal yang paling tidak penting. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar