Jumat, 17 Februari 2023

Ayub 12:13-25


Topik: Debata Haroroan ni gogo dohot Bisuk/Allah sumber kekuatan dan Hikmat

Kitab Ayub bukan semata berbicara tentang penderitaan, namun tujuannnya adalah bagaimana cara Tuhan mervolusi pemikiran kita tentang Tuhan dan cara dia mengatur dunia. Kita tidak hanya berbicara tentang keadilan, tapi kita harus percaya pada hikmah Tuhan, dengan hikmat Tuhan iman kita juga akan melihat Tuhan yang adil. Kita tidak akan mampu mengevaluasi keadilan Tuhan, karena kita mahluk terbatas. Jadi hal yang utama adalah bukan membahas mengapa orang benar menderita, tapi tentang hal kebenaran. Kita perlu merubah konsep tentang Tuhan dan pemahaman tentang kebijakan Tuhan perlu dirubah.

Selalu ada orang yang menilai hidup kita dan bahkan menghakimi hidup kita, sebagaimana teman Ayub (Elifas,  Bildan dan Zopar). Bisa saja orang yang mengasihi memberikan nasehat yang salah karena pemahaman yang sempit akan Tuhan, apakah kita berbuat dosa buat teman kita..? Pesan dan makna teks ini adalah:

1.       Kita harus sadar bahwa manusia adalah insan yang terbatas namun Allah adalah tanpa batas, hikmat Allah tidak terselami. Bila kita selalu “merasa benar”, merasa lebih dari orang lain maka kita bisa jatuh pada kesombongan.  Hati adalah pusat kerendahan hati namun pikiran menjadi sumber kesombongan. Kesombongan penghalang kebijaksanaan, kesombongan membunuh rasa ingin tahu dan banyak perkataan tapi tidak ada perbuatan.

a.       Sulit kita memahami secara rasional kenapa orang yang jujur dan saleh menderita. Teman Ayub melihat penderitaan dari sudut pandang manusia, bukan dari  rencana Tuhan. Hati hati jangan sampai ide-ide menunjukkan kesombongan

b.       Semakin dekat kita dengan Tuhan, mungkin  main banyak ejekan yang kita hadapi

2.       TUHAN PEMEGANG KENDALI, Dia perkasa dan berkuasa. Kita harus mengakui bahwa Kuasa Allah tak terhingga(Maha kuasa), jika Tuhan berkehendak:(ay 16-25)

a.       Tuhan mampu mempermalukan orang menyombongkan jabatanya

b.       Mempermalukan orang yang mengandalkan kepintarannya

c.       Tuhan akan menghakimi orang tidak melakukan keadilan(Hakim)

d.       Tuhan akan membuka kebenaran ditengah kegelapan kejahatan

e.       Kuasa Tuhan itu sangat dasyat, Tuhan menghancurkan dalam sekejeb dan memulihkan keadaan suatu bangsa.

Renungan

1.       Hati-hati dengan ide-ide teman kita, teman bisa mengcewakan kita tapi tuhan tidak apakah membuat kita menjadi pribadi mendekatkan pada Tuhan atau menjaukan kita.  Kita harus sadar bahwa kita adalah mahluk terbatas, namun kita memiliki Allah yang tanpa batas. Apa yang benar menurut kita belum tentu benar bagi Tuhan. Biarkan Roh Kudus bekerja dalam hidu kita.

2.       Jangan melihat hidup di dunia ini dengan kaca mata manusia semata. Jangan pernah menyombongkan diri, sebab apapun yang kita miliki itu hanya sementara/fana. Hati-hati dalam memberi nasehat, bisa saja apa yang kita sampaikan adalah salah bukan kebenaran.

3.       Tidak ada murid yang tidak menguji Ujian, dan dari ujian itu akan diperoleh hasil. Demikian gambaran hidup orang beiriman akan menjalani ujian kehidupan.  Dalam hidup ini ada cukup banyak alasan membuat kita jatuh pada sikap keputusasaan (mandele, mandate), namun bagi orang percaya harus mengakui sungguh sangat banyak sekali alasan bagi kita untuk tidak menyerah dan tidak pernah putus asa. Hidup dan cara hidup Ayub menjadi teladan iman bagi kita bagaimana kita bertahan dalam penderitaan. Kehidupan Ayub juga akan menjadi semangat, motivasi, teladan iman kita saat ini.

4.       Hidup bukan hanya kita lihat secara fisik, namun secara rohani.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar