Jumat, 17 Februari 2023

Jakobus 3:13-18


Topik: Habisuhon Nasian Ginjang/Hikmat dari atas

Hal fenomena saat ini meningkatkan kejahatan, timbul dari rasa iri, cemburu, akhirnya melakukan kejahatan. Iman yang tidak menghasilkan perubahan hidup yang nyata(kebajikan) adalah iman yang mati, tidak bernilai (Yak 2:17)[1]. Konteks Surat Yakobus jemaat mengalami berbagai macam pencobaan, Yakobus menekankan sikap sukacita dan ketekunan dan meminta hikmat dari Tuhan (Yak 1:5). Artinya hanya hikmat Tuhan melahirkan sukacita dan ketekunan. Harus ada bukti iman, jangan munafik, lain dibibir lain dihati. Iman itu harus kongkrit. Salah satu buktinya adalah hidup dalam hikmat dan perdamaian dalam komunitas Kristen (3:1-4:12). Adong dua habisuhon jala pantas maroha sian banua ginjang dohot habisuhon sian portibion.

1.      Hikmat dari Tuhan, habisunon nabadia: Wisdom of God, chokmah:pengetahuan (Ibr.daat) dan pemahaman (Ibr.binah),  sophia; Artinya pengetahuan dan pemahaman didasarkan pada iman kepada Tuhan/takut akan Tuhan. Pengkotbah mengajarkan iman sangat penting untuk menemukan makna hidup. Hidup yang bermakan adalah takut akan Tuhan. Maka kebijaksanaan adalah kunci menerima sukacita dalam menghadapi pencobaan. Kerendahan hati adalah jalan menuju kebijaksanaan. Halambohon, habisuhon na sian ginjang i, sandok na bontor do i, olo mardame, lambok, pangoloi, gok asi ni roha dohot parbue hadengganon, dao sian hagangguon nang pangansion

v  Yesus mengajarkan bahwa iman adalah perpektif hidup yang memiliki tujuan(Ketika terjadi penderitaan kita harus melihat apa tujuan Tuhan, bukan mencari penyebabnya). Kita harus memahmi penderitaan dengan iman (Yak 1:5-6)

v  Orang yang berhikmat menikmati hidup sebuah perjalanan dan bukan melihat hidup ini sebagai sebuah kompetisi

v  Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.(1 Kor 13:4)

v  Hikmat dari Allah membawa kita menjadi pribadi yang takut akan Tuhan, muaranya percaya pada Yesus, sebagai hikmah Allah. (1 Kor 1:24)

v  Orang yang memiliki hikmat Allah akan menunjukkan dalam cara mereka hidup (ay 13)

2.      Bisuk sian roha ni jolma, sian sibolis, ima pangiburuon dohot hatongkaron disi ma hagaoron dohot sandok ulaon hajahaton.(persahabatan dengan dunia, hikmat duniawi mengarah pada kecemburuan, egois)

v Orang yang iri tidak pernah merasa bahagia, kecemburuan adalah penyakit, kita hanya menghitung berkat orang lain, bukan apa yang kita miliki. Jika kita cemuru, iri, benci, maka hati kita yang berubah jadi tidak tenang, bukan orang lain.

v Hati yang mulia adalah tidak cemburu. Orang yang Cemburu, iri adalah seperti kalajengking yang mebalikan sengatan beracun ke dirinya sendiri.

v  Kebencian itu ibarat meinum racun dan berharap orang lain mati.

v  Membandingkan itu adalah sikap bodoh, sebab semua orang itu unik dan tidak ada bandingannya. Maka jangan pernah membandingkan diri anda dengan yang lain

v  Cemburu itu menyusahkan orang lain tapi menyiksa diri sendiri. Cemburu itu adalah nafsu yang paling jahat, ibu yang melahirkan tragedi dan pembunuhan



[1] Surat Yakobus ditulis di Yerusalem (44/62 M), ditujukan kepada 12 Suku Isarel diaspora di seluruh Yudea, Samaria, dampak pembunuhan Stefanus banyak yang melarikan diri(mengunsi), mencari tempat aman. Awal gereja mulamula, takkala semakin banyak orang percaya dari non Yahudi, menimbulkan juga polemic, apakah menyesuaikan diri dengan Yudaisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar