Topik: Debata Panguhum/ Allah Adalah Hakim
Asaf,
ima parende dohot pemain musik. Nats ini adalah teguran supaya manusia sadar
akan dosanya. Ibadah bukan semata ritual, yang mengabaikan aktualisasi
kekudusan dalam kehidupan seharihari.
Tuhan memanggil dan
menginginkan orang yang tulus, suci, jujur, dan pengabdian kepada-Nya dari
umat-Nya sambil memperingatkan orang-orang yang tidak jujur. Manusia tidak dapat memberikan apapun kepada-Nya kecuali
ibadah, bukan menginginkan kemuliaan yang sia-sia. 'Tuhan tidak membutuhkan
ucapan syukur untuk mendukung harga diri sendiriNya/kemuliaannya
Viral do di Medsos,
hamamate ni Brigadir Nopriansah
Yosua Hutabarat. Kematiannya dinggap janggal, dan keluarga meminta
keadilan…? Adakah keadilan, meski nanti secara hukum dapat dibuktikan siapa
yang salah, yang pasti keluarga tetap merasa tidak adil, karena toh juga Yosua
telah mati, keadilan batin itu sulit untuk diobati?
Jika itu benar pembunuhan berencana,
betapa sadisnya…?
Pepatah bijak:Jangan cari keadilan di dunia ini, mungkin
anda tidak mendapatkannya, namun jangan katakan Tuhan itu tidak adil/TUHAN
HAKIM yang adil. (bukan menekankan sikap pesimis tapi sikap realistis) Setidaknya
pada akhirnya kebenaran akan terungkap dan keadilan akan menang.Tidak
ada cinta sejati tanpa keadilan dan tidak ada keadilan sejati tanpa cinta.
Orang benar peduli tentang keadilan bagi orang
miskin, tetapi orang jahat tidak memiliki perhatian seperti itu. Orang mati
tidak bisa menuntut keadilan, tapi kewajiban kita untuk melakukannya.
1. Allah Adalah Hakim[1], Dia pemilik otoritas yang berkuasa tiada
yang lain. Allah penguasa atas seluruh
ciptaanNya, hanya Dialah satusatunya yang harus disembah. Kristus adalah Raja
di atas segala raja, dan Tuan di atas segala tuan, memerintah dan menghakimi, dan
kepada siapa mereka bertanggung jawab.Tuhan memperingatkan umatnya untuk
keselamatan umatNya dan bencana yang akan datang) Hidup
ini adalah tanggungjawab untuk dipertanggungjawabkan.
v
Theofani:
Mangkuling do Debata Jahowa, jala martingting: TUHAN telah
berbicara (di masa lalu), TUHAN sedang berbicara (sekarang), TUHAN akan
berbicara (di masa depan)
v
Tuhan
itu berfirman,(kita bukan hidup dari makanan saja,
tapi hidup dari firman Tuhan. artinya mencipta
dari tidak ada menjadi ada.Tuhan itu Mahakuasa, pemelihara,membuat perjanjian
dan juga hakim atas ciptaanNya
v
Peringatan Tuhan untuk reformasi kultus di Sion. Kemuliaan Tuhan melebihi
ciptaanNya, melebihi matahari(ay 1-2) Tuhan memanggil "langit di
atas" dan "bumi dari terbitnya matahari sampai terbenamnya" Artinya tidak ada yang terbunyi bagi Tuhan
v Tuhan
akan menyatakan diriNya: Api adalah lambang keadilan dalam tindakan,
dan badai adalah tanda kekuatannya yang luar biasa.(3). Tuhan menghukum Sodom dan Gomora dengan api/belerang dari surga,
karena hidup dalam dosa dan tidak mau bertobat.
2. Allah Adalah Hakim yang
bertindak/tidak akan tianggal diam, menegur supaya melakukan pembaharuan
ketaatan pada janji: Ini
berarti bahwa tindakan kita di bumi dan sikap kita terhadap Tuhan pada akhirnya
akan dihakimi (4-6).Tuhan adalah
hakim yang adil, Tuhan tidak pernah salah. Keadilan tidak hanya berarti
mengangkat orang yang tidak bersalah; itu juga berarti hukuman bagi pelanggar.
Namun kita harus mengingat tujuan sebenarnya dari api penghakiman: bukan untuk
memuaskan keinginan balas dendam, atau untuk memuaskan nafsu kehancuran, tetapi
untuk membawa kita lebih dekat ke hadirat Allah. Tuhan pasti akan menghakimi
bumi, termasuk semua orang fasik, dan Dia akan melakukannya dalam kebenaran. Tuhan
memiliki hak untuk memulai penghakiman-Nya di antara milik-Nya. Jika Tuhan
adalah Hakim, maka ingatlah keadilan Tuhan pada
akhirnya akan menang. Fakta bahwa Tuhan yang
mahakuasa dan mahatahu juga adil berarti bahwa kejahatan pada akhirnya akan
ditangani secara otoritatif dan tegas.
v
Allah
akan mengadili baik orang benar maupun orang fasik, karena akan ada waktunya
untuk setiap kegiatan, ada waktu untuk menghakimi setiap perbuatan. Tidak ada yang bisa lolos
darinya; kita mungkin bisa membodohi manusia, tapi kita tidak bisa
membodohi Tuhan. Dia mengenal kita, dan menghakimi kita, sebagaimana
adanya kita.
v
Tuhan adalah Tuhan
yang menghakimi dengan adil, dan juga Tuhan yang berbelas kasih. Jawabannya
adalah bahwa pengorbanan Yesus telah memungkinkan Allah untuk menggabungkan
keadilan dan belas kasihan
Renungan
1. Tuhan adalah hakim
atas hidup kita, namun juga juruselamat dalam hidup kita. Kita dipanggil untuk menjadi terang dunia. Sebab dunia ini
bukan rumah kita, Tuhan akan untuk menghakimi orang jahat
2. Kita pasti banyak bebuat
salah, ”Kita perlu bertobat
dari sikap angkuh yang terkadang membuat kita menghakimi. Kita harus membiarkan
Firman Tuhan menghadapi kita, mengganggu keamanan kita, melemahkan rasa puas
diri kita dan menggulingkan pola pikir dan perilaku kita.
3. Panggilan untuk mengumpulkan
orang-orang kudus, penyeraha diri, mengasihi, dan melayani Tuhan (v.5) dan penunjukan langit untuk menyatakan milik-Nya
kebenaran (ay.6). Orang-orang kudus, yang telah setia pada perjanjian, tidak
perlu takut lagi: Tuhan perjanjian telah datang dan janji perjanjian itu akan
ditepati. "orang-orang kudus (orang yang berbeda dengan cara hidup dunia
ini) Kita dipilih bukan karena kualitas, namun karena kasihNya
4. Sela (jeda),
Renungkan, pikirkan itu!” Tuhan itu adalah
Hakim berarti tidak ada jalan keluar. Dia adalah Tuhan yang mahatahu,
mahakuasa, dan mahahadir dari alam semesta dan langit sendiri menjadi saksi-Nya
kebenaran: Karena Allah adalah Hakim itu sendiri. Sela. Ini adalah sebuah
masalah tidak hanya untuk dipikirkan, tetapi juga yang menuntut respon yang
tepat dan segera.
[1] Yesaya
33:22
Sebab TUHAN ialah Hakim kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita; TUHAN
ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita. Mika 6:8 "Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang
baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil,
mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar