Topik: Gabe Siulahon hata i/Hidup
benar sesuai dengan Hukum Tuhan
1. Kristen sejati: Spiritual internal(Mendengar) dan Spiritual ekstenal
(melakukan) harus menjadi satu kesatuan. Manangihon dohot mangulahon(hearing and doing):
bagaimana mengasihi sesama, bagaimana pelayanan eksternal kita, cara kita
bertindak. Bukti iman kepada Yesus adalah melakukan firmaNya,
sebab firman Tuhan memanggll kita untuk bertindak, mengubah
hidup, mengubah cara berpikir, mengubah hati kita. Kita seperti penipu jika
kita berkata percaya tapi tidak bertindak berdasarkan firman. Dalam konteks Surat Yakobus mendengar
dan melakukan akan memberikan kemampuan bagi orang percaya mampu bertekun dalam
pencobaan. (ujian kehidupan akan selalu hadir dalam hidup kita…) Yesus
mengatakan pentingnya melakukan firman Tuhan 7:24-27, artinya bukan apa yang
kita dengar yang penting, namun apa yang kita dengar dan lakukan. Orang yang
tidak melakukan firman Tuhan ibarat membangun rumah diatas pasir, bila cobaan
datang akan hancur.
1.1. Jika kita
hanya mendengarkan tidak melakukan maka hidup kita pada dua masalah rohani: legalisme(melakukan praktek keagaamaan sebagai formalitas,bandingkan
dalam Yesaya 58) dan perbuatan benar(memahami melakukan sesuau untuk masuk surga, mendapat berkat dari
Tuhan)
2. Panggilan Ketaataan:Melakukan firmaNya, Rade hita dipauliuli hata ni Debata, kita
harus mau diperikda dan dikoreksi firman Tuhan. Kita
hendaknya mau melihat sepenuhnya dan mendalami Firman Tuhan untuk melihat apa
yang dikatakan untuk hidup kita. Kita harus membaca Alkitab dan kemudian
mengkoreksi kehidupan kita untuk melihat apakah hidup kita sesuai dengan firman
Tuhan. Kita harus melihat Hukum Kristus, hukum yang memberikan kebebasan, bukan
Hukum Ritual dalam PL. Hukum Kiristus membabaskan kita dari belenggu dosa (bnd
Yoh 8:31b-32)
3. Kita harus mau melakukan kepura-puraan yang baik, artinya kita mau berlatih menjadikan
diri kita melakukan firmanNya. Berpurapura baik nukanah
kemunafikan, namun pengganti kenyataan. Artinya
kepurapuraan yang baik adalah ketika kepurapura mengarah pada kenyataan.
Artinya kita berusaha mengasihi orang lain meskipun belum sempurna, pandanglah
diri anda di cermin Injil, Hukum, pembebasan dari Kristus, lihatlah siapa kita
dalam kabar baik, maka jangan melupakan, lakukanlah apa yang kita lihat dan
bahkan yang tidak sepenuhnya kita rasakan dan lihat, kita akan diberkati dalam
perbuaan baik kita.
3.1. Tujuan kita
bercermin adalah mau melihat bagaimana diri kita, dan apa yang kurang, lalu
diperbaki. Demikian juga kita jika bercermin kepada
Firman Allah, kita adalah bodoh mau mendengarkan firman tapi tidak
melakukannya, cermin tidak berguna jika kita tidak ingat seperti apa penampilan
kita. Demikian juga mendengarkan firman tidak bermanfaat jika kita tidak
melakukan apa yang diminta untuk kita lakukan.
3.2. Akitab bisa membuat kita tidak nyaman, tapi apakah
kita mengabaikannya? Bairkan Firman Tuhan yang membentuk kita. Jangan abaikan
Firman Tuhan karena pelaku Firman, karena perbuatan kita menjadi berkat. (Bnd
Lukas 11:28, Martua ma halak na tumangihon…..
4. Hidup benar adalah ciri orang yang telah
dimerdekakan di dalam Kritus(ay 25), artinya mendengar dan
melakukan HUKUM Kristus, Injil, berbeda dengan mendengar dan melakukan HUKUM MORAL(adat, semarga,, artinya
melakukan Firman Tuhan itu bukan tuntutan kedangingan namun tetapi pekerjaan
Roh. Jadi orang Kristen memiliki kesadaran dan kemampuan mengasihi orang lain,
itulah buah melakukan firman Tuhan, dan oranag yang mengasihi adalah orang yang
ada di dalam Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar