Jumat, 17 Februari 2023

· Yakobus 1:22-25


         Topik: Gabe Siulahon hata i/Hidup benar sesuai dengan Hukum Tuhan

1.       Kristen sejati: Spiritual internal(Mendengar) dan Spiritual ekstenal (melakukan) harus menjadi satu kesatuan. Manangihon dohot mangulahon(hearing and doing): bagaimana mengasihi sesama, bagaimana pelayanan eksternal kita, cara kita bertindak. Bukti iman kepada Yesus adalah melakukan firmaNya, sebab firman Tuhan memanggll kita untuk bertindak, mengubah hidup, mengubah cara berpikir, mengubah hati kita. Kita seperti penipu jika kita berkata percaya tapi tidak bertindak berdasarkan firman. Dalam konteks Surat Yakobus mendengar dan melakukan akan memberikan kemampuan bagi orang percaya mampu bertekun dalam pencobaan. (ujian kehidupan akan selalu hadir dalam hidup kita…) Yesus mengatakan pentingnya melakukan firman Tuhan 7:24-27, artinya bukan apa yang kita dengar yang penting, namun apa yang kita dengar dan lakukan. Orang yang tidak melakukan firman Tuhan ibarat membangun rumah diatas pasir, bila cobaan datang akan hancur.

1.1. Jika kita hanya mendengarkan tidak melakukan maka hidup kita pada dua masalah rohani: legalisme(melakukan praktek keagaamaan sebagai formalitas,bandingkan dalam Yesaya 58)  dan perbuatan benar(memahami melakukan sesuau untuk masuk surga, mendapat berkat dari Tuhan)

2.       Panggilan Ketaataan:Melakukan firmaNya,  Rade hita dipauliuli hata ni Debata, kita harus mau diperikda dan dikoreksi firman Tuhan. Kita hendaknya mau melihat sepenuhnya dan mendalami Firman Tuhan untuk melihat apa yang dikatakan untuk hidup kita. Kita harus membaca Alkitab dan kemudian mengkoreksi kehidupan kita untuk melihat apakah hidup kita sesuai dengan firman Tuhan. Kita harus melihat Hukum Kristus, hukum yang memberikan kebebasan, bukan Hukum Ritual dalam PL. Hukum Kiristus membabaskan kita dari belenggu dosa (bnd Yoh 8:31b-32)

3.       Kita harus mau melakukan kepura-puraan yang baik, artinya kita mau berlatih menjadikan diri kita melakukan firmanNya. Berpurapura baik nukanah kemunafikan, namun pengganti kenyataan. Artinya kepurapuraan yang baik adalah ketika kepurapura mengarah pada kenyataan. Artinya kita berusaha mengasihi orang lain meskipun belum sempurna, pandanglah diri anda di cermin Injil, Hukum, pembebasan dari Kristus, lihatlah siapa kita dalam kabar baik, maka jangan melupakan, lakukanlah apa yang kita lihat dan bahkan yang tidak sepenuhnya kita rasakan dan lihat, kita akan diberkati dalam perbuaan baik kita.

3.1. Tujuan kita bercermin adalah mau melihat bagaimana diri kita, dan apa yang kurang, lalu diperbaki.  Demikian juga kita jika bercermin kepada Firman Allah, kita adalah bodoh mau mendengarkan firman tapi tidak melakukannya, cermin tidak berguna jika kita tidak ingat seperti apa penampilan kita. Demikian juga mendengarkan firman tidak bermanfaat jika kita tidak melakukan apa yang diminta untuk kita lakukan.

3.2. Akitab bisa membuat kita tidak nyaman, tapi apakah kita mengabaikannya? Bairkan Firman Tuhan yang membentuk kita. Jangan abaikan Firman Tuhan karena pelaku Firman, karena perbuatan kita menjadi berkat. (Bnd Lukas 11:28, Martua ma halak na tumangihon…..

4.       Hidup benar adalah ciri orang yang telah dimerdekakan di dalam Kritus(ay 25), artinya mendengar dan melakukan HUKUM Kristus, Injil, berbeda dengan mendengar dan melakukan HUKUM MORAL(adat, semarga,, artinya melakukan Firman Tuhan itu bukan tuntutan kedangingan namun tetapi pekerjaan Roh. Jadi orang Kristen memiliki kesadaran dan kemampuan mengasihi orang lain, itulah buah melakukan firman Tuhan, dan oranag yang mengasihi adalah orang yang ada di dalam Kristus.

Halak na mangulahon hata ni Debata ido parbue holong niroha tu Debata, naso tarsirang holong niroha maradopho angka dongan. Kecintaan kita pada Firman Tuhan diukur bagaimana cara kita mencintai keluarga kita, bagaimana kita menggunakan waktu dalam berdoa, mengasihi tentangga kita, orang yang tertindas. Kasih kita Nampak bila kita mau bertobat dari keegoisan, keserakahan, sikap apatis, rasisme, kefanatikan. Cinta kita kepada Tuhan dapat terlihat dalam pengabdian kita kepada orang tak berdaya, pengorbanan kita untuk melayani Tuhan tampa pamrih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar