Topik: Tua i Halak
Daulat Marroha/Kebahagiaan orang yang melakukan hokum Taurat
Apa
arti kata kebahagiaan yang identik dengan kata diberkati. [1]
Ada
sebuah penelitian dalam bidang psikologi, ilmu saraf dan ekonomi menilai
bagaimana hukum mempengaruhi kualitas hidup masarakat. Artinya ada hubungan kebahagian
dengan bagaimana hukum itu ditaati/dilaksaakan dengan baik dapat meningkatkan
kebahagiaan dan kesehatan masarakat. Tapi apakah kebahagiaan itu…? Ada beberapa
hukum kebahagiaan: (1). Aristoteles mengatakan kebahagiaan bergantung
pada diri kita sendiri, artinya kita sendiri yang menentukan kita bisa
bahagia, tidaka harus ditentukan factor ekternal. (2). Hidup melayani dan proaktif/kreatif
(3). Mengendalikan
diri, sebab kebagiaan itu sering hasil dari perasaan (4) Sumber
kebahagiaan itu dibangun dari kepercayaan, iman, bukan aspek
material (5). Kebahagiaan ketikan kita memiliki integiras, hidup yang
harmoni dengan nilainilai kebenaran (6). Sumber kebahagiaan bila kita memiliki
sikap “menerima/penerimaan” jangan berdebat apa yang tidak kita
terima. Namun kita akan melihat apakah sumber kebahagiaan menurut nats ini:
1.
Nats
minggu lalu, menjadi pelaku firman.
Nats hari ini Berkat
adalah milik orang yang mendengar, memahami, menaati dan melakukan firman Tuhan.
Sumber kebahagiaan adalah orang yang hidup tidak bercela, itulah berkat yang
sejati. Kesalehan sejati adalah: tulus, konsisten, sepenun hati, cerdas,
bersunguhsungguh, aktif, menggerakkan, rajin, rendah hati, jujur, bersih, menyangkal
diri dam percaya.
a. Yang berada dalam jalan
benar/jalan Tuhan(hidup dalam ketaatan pasti hidu dalam kekuatan Tuhan,
Lihat Hidup Nuh ). Meski jala Tuhan tidak mudah namun itulah satusatuanya jalan
menuju berkat, meskin tinggal di bumi
namun hari-hari hidupnya seperti di surga:
b. Menaati hukum Taurat,
c. Mencari Tuhan(melakukan, berjalan) dengan segenap hati, artinya keinginan untu
berkomukasi dengan lebih dekat, masuk dalm persekutuanNya. Mencari untuk Tuhan
harus sepenuh hati tidka setengah hati. Orang yang memiliki kebahagiaan yang
sehat pasti memiliki hat yang sehat
d. Hidup dalam jalan Tuhan. Yesus berkata
Akulah jalan dan kebenar dan hidup (Yoh 14:6)
e. Tidak melakukan kejahatan, belajar
hukumNya, perpegang ketetapanNya
f. Orang yang
berjalan dalam terang dan persekutuan dengan Tuhan akan dimampukan untuk
menjaga diri untuk tidak tercemar oleh dunia, dan hidupnya akan menikmati
kedamaian dan sukcaita disbandingkan dengan rang yang melakukan dosa. Kristus
adalah jalan kita dan hiduo di dalam Kristus.
Repleksi:
1.
Hidup
ini sebab dan akibat, apa yang terjadi hidup kita pada masa depan tidak
terlepas dari apa yang kita lakukan hari ini. Hukum alami kehidupan: Lakukan hal-hal baik, dan hal baik akan
terhadi pada kita, melakukan hal yang buruk maka hal buruk terjadi pada kita. Keputusan
yang kita lakukan akan berdampak pada hidup kita. Melakukan yang baik itu bukan
mudah, namun lebih baik daripada kita melakukan hal yang tidak baik. Tantangan dan godaan kita adalah keegoisan(kebahagiaan
kita lebih penting dari orang lain), ego(merasa lebih dari orang lain) iri
hati(menginginkan apa yang dimiliki ordang lan\in), keserakahan(menggap
merasa lebih emliki banyak kunci kebahagiaan), kemalaasan(tidka mau
berusaha), dll
2.
Ada banyak sumber kebahagiaan
namun Sumber kebahagiaan yang sejati
adalah hidup tidak bercela, itulah berkat
yang sejati. Kesalehan sejati adalah: tulus,
konsisten, sepenun hati, cerdas, bersunguhsungguh, aktif, menggerakkan, rajin,
rendah hati, jujur, bersih, menyangkal diri dam percaya.
[1] Diberkati,
berasal dari kata “esher”: kebahagiaan, berkat. Akat kata eshere dari kata akerja ‘ashar’
yang artinya pergi, atau lurus, terus, maju. Sinonim akar kata diberkati dalam
Amzmur 1:1 dari kata Ibrani asher, memanggil, menjadi, memberkati,
senang, pergi, membimbing memimpin, meringankan. Kemudian kata yang terkadi
dengan akar kata sher adalah osher, yakni kebagiaan, atau
bahagia. Jadi kata diberkati berasal dari kata esher yang artinya
kebahagiaan atau berkat. Akar kata esher adalah ashar yang berarti berjalan
lurus, maju. Kata terkait memiliki akar kata yang sama adalah osher
yang artinya kebahagiaan. Kata asli esher adalah kata benda maskulin
yang digunakan 45 kali, dan 41 kali merujuk pada diberkati (Maz 1:1; 119:1,2;
dll). Artinya saat seseorang dibimbing oleh Tuhan dan firmanNya, jalan mereka
lurus dan mereka melangkah mamu di dalan Tuhan, maka hidupnya akan bahagia di
dalam Tuhan. Orang percaya akan dituntun dalam jalan Tuhan, dan hidupnya
diberkati dan bahagia berada dalam jalan Allah, dan dia senang dengan hukum dan
jalanNya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar