Jumat, 17 Februari 2023

Mazmur 119:1-8

 


Topik: Tua i Halak Daulat Marroha/Kebahagiaan orang yang melakukan hokum Taurat

Apa arti kata kebahagiaan yang identik dengan kata diberkati. [1]

Ada sebuah penelitian dalam bidang psikologi, ilmu saraf dan ekonomi menilai bagaimana hukum mempengaruhi kualitas hidup masarakat. Artinya ada hubungan kebahagian dengan bagaimana hukum itu ditaati/dilaksaakan dengan baik dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan masarakat. Tapi apakah kebahagiaan itu…? Ada beberapa hukum kebahagiaan: (1). Aristoteles mengatakan kebahagiaan bergantung pada diri kita sendiri, artinya kita sendiri yang menentukan kita bisa bahagia, tidaka harus ditentukan factor ekternal. (2). Hidup melayani dan proaktif/kreatif (3). Mengendalikan diri, sebab kebagiaan itu sering hasil dari perasaan (4) Sumber kebahagiaan itu dibangun dari kepercayaan, iman, bukan aspek material (5). Kebahagiaan ketikan kita memiliki integiras, hidup yang harmoni dengan nilainilai kebenaran (6). Sumber kebahagiaan bila kita memiliki sikap “menerima/penerimaan” jangan berdebat apa yang tidak kita terima. Namun kita akan melihat apakah sumber kebahagiaan menurut nats ini:

1.      Nats minggu lalu, menjadi pelaku firman. Nats hari ini Berkat adalah milik orang yang mendengar, memahami, menaati dan melakukan firman Tuhan.  Sumber kebahagiaan adalah orang yang hidup tidak bercela, itulah berkat yang sejati. Kesalehan sejati adalah: tulus, konsisten, sepenun hati, cerdas, bersunguhsungguh, aktif, menggerakkan, rajin, rendah hati, jujur, bersih, menyangkal diri dam percaya.

a.      Yang berada dalam jalan benar/jalan Tuhan(hidup dalam ketaatan pasti hidu dalam kekuatan Tuhan, Lihat Hidup Nuh ). Meski jala Tuhan tidak mudah namun itulah satusatuanya jalan menuju berkat,  meskin tinggal di bumi namun hari-hari hidupnya seperti di surga:

b.      Menaati hukum Taurat,

c.       Mencari Tuhan(melakukan, berjalan)  dengan segenap hati, artinya keinginan untu berkomukasi dengan lebih dekat, masuk dalm persekutuanNya. Mencari untuk Tuhan harus sepenuh hati tidka setengah hati. Orang yang memiliki kebahagiaan yang sehat pasti memiliki hat yang sehat

d.      Hidup dalam jalan Tuhan. Yesus berkata Akulah jalan dan kebenar dan hidup (Yoh 14:6)

e.       Tidak melakukan kejahatan, belajar hukumNya, perpegang ketetapanNya

f.       Orang yang berjalan dalam terang dan persekutuan dengan Tuhan akan dimampukan untuk menjaga diri untuk tidak tercemar oleh dunia, dan hidupnya akan menikmati kedamaian dan sukcaita disbandingkan dengan rang yang melakukan dosa. Kristus adalah jalan kita dan hiduo di dalam Kristus.

Repleksi:

1.      Hidup ini sebab dan akibat, apa yang terjadi hidup kita pada masa depan tidak terlepas dari apa yang kita lakukan hari ini. Hukum alami kehidupan: Lakukan hal-hal baik, dan hal baik akan terhadi pada kita, melakukan hal yang buruk maka hal buruk terjadi pada kita. Keputusan yang kita lakukan akan berdampak pada hidup kita. Melakukan yang baik itu bukan mudah, namun lebih baik daripada kita melakukan hal yang tidak baik. Tantangan dan godaan kita adalah keegoisan(kebahagiaan kita lebih penting dari orang lain), ego(merasa lebih dari orang lain) iri hati(menginginkan apa yang dimiliki ordang lan\in), keserakahan(menggap merasa lebih emliki banyak kunci kebahagiaan), kemalaasan(tidka mau berusaha), dll

2.      Ada banyak sumber kebahagiaan namun Sumber kebahagiaan yang sejati adalah hidup tidak bercela, itulah berkat yang sejati. Kesalehan sejati adalah: tulus, konsisten, sepenun hati, cerdas, bersunguhsungguh, aktif, menggerakkan, rajin, rendah hati, jujur, bersih, menyangkal diri dam percaya.



[1] Diberkati, berasal dari kata “esher”: kebahagiaan, berkat.  Akat kata eshere dari kata akerja ‘ashar’ yang artinya pergi, atau lurus, terus, maju. Sinonim akar kata diberkati dalam Amzmur 1:1 dari kata Ibrani asher, memanggil, menjadi, memberkati, senang, pergi, membimbing memimpin, meringankan. Kemudian kata yang terkadi dengan akar kata sher adalah osher, yakni kebagiaan, atau bahagia. Jadi kata diberkati berasal dari kata esher yang artinya kebahagiaan atau berkat. Akar kata esher adalah ashar yang berarti berjalan lurus, maju. Kata terkait memiliki akar kata yang sama adalah osher yang artinya kebahagiaan. Kata asli esher adalah kata benda maskulin yang digunakan 45 kali, dan 41 kali merujuk pada diberkati (Maz 1:1; 119:1,2; dll). Artinya saat seseorang dibimbing oleh Tuhan dan firmanNya, jalan mereka lurus dan mereka melangkah mamu di dalan Tuhan, maka hidupnya akan bahagia di dalam Tuhan. Orang percaya akan dituntun dalam jalan Tuhan, dan hidupnya diberkati dan bahagia berada dalam jalan Allah, dan dia senang dengan hukum dan jalanNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar